Perjalanan Menuju Laga Alex Silva vs. Rene Catalan II
Lebih dari delapan tahun setelah pertemuan pertama mereka, Alex “Little Rock” Silva dan Rene “The Challenger” Catalan siap untuk kembali beradu.
Kedua bintang veteran strawweight ini akan memasuki laga bela diri campuran di ONE: NEXTGEN III, yang tayang dari Singapore Indoor Stadium pada Jumat, 26 November.
Landskap divisi mereka memang telah berubah secara dramatis sejak Silva dan Catalan bertempur pada 5 April 2013, namun keduanya masih ingin untuk mencetak dampak besar dalam jajaran peringkat teratas.
Dengan malam pertandingan yang kurang dari satu minggu lagi, mari kita simak perjalanan keduanya menuju laga ulang yang sangat ditunggu ini.
Laga Pertama Mereka
Kini menjadi atlet berpengalaman dalam olahraga ini, Catalan mencetak debutnya dalam seni bela diri campuran saat ia menghadapi “Little Rock” di ajang ONE: KINGS AND CHAMPIONS.
Pada titik tersebut, Juara Dunia Wushu berkali-kali itu memiliki berbagai pengalaman dalam striking, namun sangat sedikit dalam grappling – sesuatu yang dieksploitasi oleh Juara Dunia BJJ Silva saat ia mencetak submission pada ronde pertama.
Perwakilan Evolve ini menyeret “The Challenger” ke ground dalam pertukaran pembuka, dan walau pria Filipina ini berusaha keras untuk bertahan dan melepaskan diri, Silva mendominasi laga sampai dirinya mengamankan armbar dan menghentikan laga 30 detik sebelum stanza itu berakhir.
Persaingan Dalam Keluarga
Dengan kemenangan perdananya di atas panggung dunia, Silva melaju sampai puncak divisi ini – namun dua laga berikutnya memang sangat berarti bagi Catalan.
“Little Rock” mencetak submission ronde pertama berturut-turut atas dua saudara dari Rene, dimana ia menangkap Ruel Catalan via kneebar di ajang ONE: SPIRIT OF CHAMPIONS dan menghentikan Robin “The Ilonggo” Catalan melalui arm-triangle choke di ONE: UNION OF WARRIORS.
Seluruh hasil tersebut jelas memicu sasana Team Catalan untuk memperhatikan permainan ground mereka secara lebih serius, agar para atletnya dapat berevolusi dan berjaya di “The Home Of Martial Arts.”
‘The Challenger’ Mampu Bangkit
Setelah kekalahan debutnya dari Silva, “The Challenger” juga terus berjuang mengatasi kemunduran. Ia menerima keputusan no-contest (NC) dan menderita sebuah kekalahan lain sebelum akhirnya meraih kemenangan pertama.
Kerja keras pria Filipina itu akhirnya terbayar di ajang ONE: UNBREAKABLE WARRIORS pada September 2016. Malam itu, ia mengalahkan Zhang You Liang via keputusan – lalu ia pun mencetak rangkaian kemenangan impresif dengan keyakinan barunya itu.
Alex Silva Rebut Sabuk Emas
Dengan tiga kemenangan beruntun atas Catalan bersaudara, Silva melanjutkan kebangkitannya.
Pria Brasil ini mengalahkan spesialis tinju Filipina Roy Doliguez via armbar di ajang ONE: THRONE OF TIGERS dan memberi kekalahan satu-satunya kepada Hayato Suzuki dalam kariernya yang sukses dengan sebuah submission andalan lainnya di ONE: LEGENDS OF THE WORLD.
Hal ini memberi “Little Rock” kesempatan merebut sabuk emas milik Yoshitaka “Nobita” Naito, dan ia pun berhasil mengatasi grappler Jepang itu setelah lima ronde penuh aksi untuk menjadi Juara Dunia ONE Strawweight yang baru di ONE: WARRIORS OF THE WORLD pada Desember 2017.
Kehidupan Setelah Merebut Emas
Namun, kejayaan “Little Rock” tak berlangsung lama. Ia kehilangan sabuknya dalam laga ulang melawan Naito di ONE: GRIT AND GLORY pada bulan Mei 2018.
Namun, sejak itu ia tak pernah terlalu jauh dari sabuk emas itu. Ia secara konsisten melawan para penantang teratas dan hanya kalah melalui keputusan tipis. Sepanjang kariernya, ia menambahkan lebih banyak submission lainnya atas Stefer “The Lion” Rahardian dan Peng Xue Weng pada tahun 2019.
Terlebih lagi, tak ada banyak hal yang dapat memisahkan Silva dan Joshua “The Passion” Pacio saat mereka beradu demi gelar Juara Dunia di ONE: FIRE & FURY pada Januari 2020 lalu. Tetap saja, “Little Rock” berakhir di sisi yang salah dari sebuah keputusan terbelah (split decision).
Ia kemudian kembali kalah melalui hasil yang sama saat melawan Hiroba Minowa di ajang ONE: FISTS OF FURY III pada bulan Maret, namun bangkit dengan kemenangan atas Miao Li Tao di ONE: BATTLEGROUND II Agustus lalu.
Rene Catalan Dapatkan Perebutan Gelar
Walau mengalami awal yang sulit dalam karier MMA-nya, Catalan bangkit kembali dan menampilkan sebuah kebangkitan paling luar biasa dalam sejarah ONE.
Kemenangan atas Zhang menjadi batu loncatan menuju kesuksesan, dimana ia pun meraih enam kemenangan beruntun, termasuk atas Adrian “Papua Badboy” Mattheis dan Stefer. Ia memuncaki hal itu dengan sebuah TKO atas mantan Juara Dunia ONE Strawweight Naito di ONE: REIGN OF VALOR pada Maret 2019.
Nampak bahwa kisah Catalan akan terlengkapi saat ia menantang gelar Juara Dunia, namun mimpi tersebut harus tersingkir oleh kompatriotnya, Pacio, saat mereka beradu di ONE: MASTERS OF FATE pada November 2019.
Kekalahan berat itu bertambah pedas setelah sebuah kekalahan lainnya dari Bokang Masunyane di ajang ONE: BIG BANG pada Desember 2020.
Apa Yang Terjadi Selanjutnya?
Dengan Silva yang memasuki usia ke-39, dan Catalan yang ke-42, ini dapat menjadi kesempatan terakhir bagi keduanya untuk mencetak pencapaian signifikan menuju laga Kejuaraan Dunia ONE.
Sebuah kemunduran dapat membuat salah satu dari keduanya kehabisan waktu untuk memulai kebangkitannya, maka hasil laga di ONE: NEXTGEN III ini akan menjadi sangat krusial bagi keduanya.
Mereka memiliki kemampuan dan keinginan untuk mencetak dampak besar, namun hanya satu yang dapat berdiri dan mengangkat tangan mereka pada akhir laga.
Pertaruhannya memang besar, dan itu akan memberi sebuah laga ulang keras dari Singapore Indoor Stadium.
Baca juga: 5 Penyelesaian Keras Para Superstar Di ONE: NEXTGEN III
