Joshua “The Passion” Pacio

Juara Dunia ONE Strawweight Joshua Pacio dari Baguio City, Filipina, terinspirasi untuk berlatih bela diri sejak ia berumur 12 tahun. Ini adalah impian yang sukses dikejarnya dengan memenangkan beberapa turnamen wushu nasional di Filipina sebelum bertransisi ke seni bela diri campuran. Faktanya, seni bela dirilah yang membantunya melewati beberapa kesulitan saat ia bertumbuh besar, karena ayahnya pindah ke luar negeri untuk bekerja ketika ia berumur enam tahun.

Tetapi, hal ini juga berarti ia dapat belajar menjadi mandiri, dimana pelatihannya telah membangun dirinya menjadi seseorang yang lebih baik. Dengan berat badan berlebih saat ia masih kanak-kanak, Joshua juga menganggap bahwa seni bela diri-lah yang membantunya untuk mengurangi berat badan dan mengubahnya menjadi atlet elit. Setelah menjadi atlet tak terkalahkan dalam dunia amatir, Joshua segera masuk ke dalam debut profesionalnya, dimana ia mencetak rekor 6-0 sebelum bergabung bersama ONE Championship. Joshua kemudian menantang Yoshitaka Naito untuk memperebutkan gelar Juara Dunia ONE Strawweight pada tahun 2016.

Walaupun gagal dalam perebutan gelar Juara Dunia pertamanya itu, ia tetap terinspirasi oleh prestasi beberapa rekannya yang menjadi Juara Dunia bersama Team Lakay. Bulan September 2018, mimpi Joshua menjadi kenyataan ketika ia mengalahkan Yoshitaka melalui keputusan mutlak dan merajai divisi strawweight. Walaupun ia harus melepaskan sabuknya saat melawan Yosuke Saruta, ia kembali merebutnya dalam sebuah pertandingan ulang dan kembali berdiri sebagai atlet terbaik dunia.