Mantan Juara Dunia ONE Strawweight Yosuke Saruta membangun dasar yang kuat bagi kesuksesan dalam karier seni bela dirinya melalui senam artistik saat remaja. Namun, ia awalnya merasa tak memiliki masa depan dalam olahraga ini dan mulai mencari tantangan baru.
Secara tak terduga, panggilan itu tiba saat sebuah sasana bela diri campuran berdiri di dekat rumahnya, dimana ia pun mulai berlatih. Hanya dalam satu tahun, Saruta menginjakkan kaki ke dalam arena untuk berkompetisi, bahkan mencatat rekor impresif sebagai atlet amatir.
Terdorong kesuksesannya, ia memutuskan menjalani karier sebagai seniman bela diri profesional dan hijrah ke Tokyo demi mengejar impiannya sepenuh waktu. Meski demikian, keputusan itu terhalang oleh keluarganya, yang tak merestui karier barunya ini. Beruntung, ia mendapat dukungan dari tambatan hati yang kini menjadi istrinya.
Dengan dukungan itu, Saruta mendedikasikan diri untuk meraih mimpinya dan mencatatkan karier luar biasa dalam kiprah domestik ditengah persaingan ketat di Jepang, yang berpuncak di gelar Juara Dunia Shooto Strawweight pada 2017.
Setelah 10 tahun berkiprah di ranah domestik, Saruta akhirnya berkesempatan unjuk gigi di atas panggung dunia saat bergabung dengan ONE Championship, dimana ia merengkuh kesempatan emas itu.
Petarung asal Tokyo ini tampil mengejutkan dalam laga debutnya, mengalahkan mantan pemegang gelar Alex Silva via keputusan mutlak pada Desember 2018. Satu bulan kemudian, ia pun meraih puncak kariernya saat melengserkan Joshua Pacio dan merebut gelar Juara Dunia ONE Strawweight.
Walau ia akhirnya kehilangan sabuk emas itu di tangan Pacio dalam laga pertahanan gelar Juara Dunia perdananya, Saruta sangat ingin untuk kembali merebutnya. Ia akan mengawali sebuah perjalanan lainnya di ONE Fight Night 19, dimana ia akan melawan Mansur Malachiev.
