3 Pertandingan Pencuri Perhatian Di ONE: DAWN OF HEROES

Ajang ONE: DAWN OF HEROES menampilkan kartu utama yang dipenuhi oleh pertandingan dengan pertaruhan besar antara beberapa atlet bela diri terbaik di dunia.

Pada pertandingan puncak Jumat malam, tanggal 2 Agustus, atlet pencetak KO Martin “The Situ-Asian” Nguyen akan mempertahankan gelar Juara Dunia ONE Featherweight untuk ketiga kalinya melawan penantang terberatnya saat ini – Koyomi “Moushigo” Matsushima.

Sebelum itu, dua atlet bela diri terbaik dan paling menarik di seluruh dunia akan berhadapan, yaitu Rodtang “Iron Man” Jitmuangnon dan Jonathan “The General” Haggerty, dengan pertaruhan gelar Juara Dunia ONE Flyweight Muay Thai bagi “The General.”

Dua kontes menakjubkan ini juga didahului oleh pertandingan kelas dunia yang akan menggebrak Mall Of Asia Arena, dimana tiga laga World Grand Prix akan dilangsungkan – Eddie “The Underground King” Alvarez vs. Eduard “Landslide” Folayang dalam divisi lightweight, serta Demetrious “Mighty Mouse” Johnson vs. Tatsumitsu “The Sweeper” Wada, dan Danny “The King” Kingad vs. Reece “Lightning” McLaren dalam divisi flyweight.

Tetapi, pertandingan terbaik malam itu mungkin saja terjadi sebelum jajaran atlet elit diatas berlaga. Berikut adalah tiga pertandingan yang dapat mencuri perhatian saat “The Home Of Martial Arts” kembali ke Manila.

Rodlek PK.Saenchaimuaythaigym Vs. Andrew Miller

Hanya terdapat satu laga ONE Super Series dalam kartu pertandingan pendahuluan, atau undercard, tetapi laga tersebut akan tetap menegangkan.

Rodlek PK.Saenchaimuaythaigym memastikan bahwa para fans tidak akan segera melupakan namanya saat menjalani debut menakjubkan dalam “The Home Of Martial Arts” melawan delapan kali Juara Dunia Liam “Hitman” Harrison bulan lalu.

Bintang asal Thailand ini menampilkan kekuatan menakjubkan saat menerima serangan kuat dari atlet Inggris ini dan membalas dengan kekuatan yang sebanding sebelum menjatuhkan lawannya dan akhirnya menang dengan keputusan mutlak.

Lawannya dalam laga divisi bantamweight saat ini adalah seorang pria yang unggul dalam pertukaran serangan, dimana ia akan mampu menerima serangan terbaik Rodlek dan kembali memberinya tekanan besar.

Andrew “Maddog Fairtex” Miller juga lebih tinggi dari lawannya, dimana hal ini akan memberinya keuntungan tersendiri untuk menyulitkan Juara Dunia Channel 7 Muay Thai ini.

Atlet kelahiran Skotlandia ini mampu berjaya dengan clinch-nya, tetapi jangkauan tambahan yang ia miliki juga dapat membantunya melepaskan pukulan dan tendangan jarak jauh, dimana ia dapat menangkap lawannya ketika Rodlek bergerak maju.

Geje Eustaquio Vs. Yuya Wakamatsu

Tidak ada divisi seni bela diri campuran yang paling menarik daripada divisi flyweight di panggung dunia ini, dan saat ini kontes lainnya antara sesama petarung elit dalam babak pendahuluan ini akan terjadi sebelum gelaran World Grand Prix di kartu utama.

Selalu menyenangkan melihat Yuya ”Little Piranha” Wakamatsu bertanding. Atlet berusia 24 tahun dari Tribe Tokyo MMA ini masuk ke ONE Circle untuk menghentikan lawan-lawannya, dan pukulan besinya sangat berbahaya pada detik-detik terakhir atau bahkan awal pertandingan.

Geje “Gravity” Eustaquio akan menjadi lawan yang sepadan. Ia tidak gentar untuk bertukar pukulan dengan siapapun – baik striker kelas atas seperti Saiful Merican atau grapplers seperti Kairat Akhmetov yang ingin menjatuhkannya.

Mantan Juara Dunia ONE Flyweight ini selalu menjadi target berjalan dan penyerang balik yang memiliki kemampuan untuk mengeksekusi sebuah game plan untuk meraih kemenangan setelah 15 menit – seperti yang ia tunjukkan saat melawan pesaing yang jauh lebih tinggi dalam pertandingan terakhirnya – serta memiliki kekuatan untuk mencetak KO dengan satu pukulan.

Apapun pendekatannya, perwakilan Team Lakay ini akan membutuhkan usaha ekstra keras untuk menghindari bahaya dan menghentikan rivalnya dari Jepang ini meraih KO ke-10 dalam karirnya.

Pongsiri Mitsatit Vs. Miao Li Tao

Dua atlet yang berlatih di Thailand, Pongsiri “The Smiling Assassin” Mitsatit dan Miao Li Tao tidak menyembunyikan strategi mereka untuk pertandingan kali ini.

Pongsiri ingin membaca pergerakan lawannya pada ronde pertama, dan melepaskan serangan lututnya demi sebuah KO pada ronde kedua dan selanjutnya.

Rivalnya dari Cina ini percaya bahwa atlet kelahiran Thailand itu lemah di atas kanvas, maka ia akan bertahan melawan serangan atas lawannya dan mengeksekusi takedown demi kemenangan cepat.

Keduanya memiliki rasio penyelesaian sebesar 100 persen dalam panggung dunia bela diri ini, dimana nampaknya rekor ini tidak akan berubah setelah kedua atlet berbakat dalam divisi strawweight ini bertemu. Maka, pastikan pertandingan ini tidak terlewat sedikitpun.

Manila | 2 Agustus | 19:00 WIB | DAWN OF HEROES | TV: Periksa daftar tayangan lokal untuk siaran global | Tiket: http://bit.ly/oneheroes19