‘Tak Ada Yang Menahan Diri’ – Lito Adiwang Harapkan Laga Keras Kontra Jeremy Miado
Sejak ONE X diumumkan, Lito Adiwang memang sangat ingin terlibat dalam kartu pertandingan bersejarah itu. Baru-baru ini, harapannya terwujud.
Penantang peringkat kelima strawweight dengan catatan rekor bela diri campuran 13-4 itu akan melawan sesama atlet Filipina Jeremy Miado dalam ajang perayaan 10 tahun berdirinya organisasi ini pada Sabtu, 26 Maret nanti.
Saat ia memasuki Circle di Singapore Indoor Stadium, Adiwang sangat ingin bangkit dari kekalahan besar pada Januari lalu.
Namun, sementara Juara Nasional Wushu Filipina dua kali itu cukup gelisah saat akan melawan atlet dari negara yang sama, ia mengantisipasi sebuah aksi keras melawan Miado.
Adiwang berkata pada ONE Championship:
“Kami harus menjadi profesional di sini dan menunjukkan kami berada di liga besar. Kami berteman di luar Circle, namun mari kita hormati permainan ini dan tunjukkan seberapa profesionalnya kita. Tidak ada yang menahan diri dalam laga.”
Tentu saja, semua orang yang mengikuti “Thunder Kid” mengetahui bahwa dirinya selalu beraksi keras.
Pria berusia 29 tahun itu dikenal atas striking-nya yang agresif dan kuat, yang membawanya meraih tujuh KO dan empat submission.
Miado juga dikenal atas kemampuan stand-up miliknya, walau Adiwang berharap dapat melihat beberapa celah dalam laganya itu.
Inilah pendapatnya tentang “The Jaguar”:
“Dasar tinjunya yang sempurna adalah kekuatannya, dan ia menggunakan tinggi badan sebagai keunggulannya dengan memaksimalkan jangkauannya.”
”Namun, saya yakin bahwa permainan ground dan kekuatan striking miliknya harus diasah. Ia meraih keuntungan saat melawan para pegulat karena serangannya terlontar dengan baik. Namun saat ia menghadapi striker lain, pukulannya mungkin takkan lagi nampak bagus.”
Pada akhirnya, laga ini adalah kesempatan bagi kedua atlet itu untuk membawa karier mereka ke tingkatan berikutnya.
Namun, sementara dirinya ingin meraih kemenangan, “Thunder Kid” akan tetap mengagumi Miado – baik menang atau kalah.
Ia berkata:
“Saya menghormati anda. Semoga beruntung bagi kita, dan saya yakin kita ada di kartu ini karena itu adalah salah satu kartu terbesar dalam sejarah. Mari tunjukkan pada dunia apa yang kita miliki.”
Adiwang Incar Laga Ulang Kontra ‘The Monkey God’
Mengalahkan Miado dapat saja mempertemukan Adiwang dengan salah satu penantang lima besar divisi strawweight lainnnya, termasuk penantang teratas Bokang Masunyane, peringkat ketiga Yosuke Saruta dan peringkat keempat Hiroba Minowa.
Namun, jika anda bertanya pada “Thunder Kid,” ia akan ingin membalas kekalahan submission ronde keduanya dari penantang peringkat kedua Jarred “The Monkey God” Brooks.
Petarung dengan catatan rekor 7-2 di ONE Championship ini berkata:
“Saya ingin menghadapi Jarred Brooks sekali lagi karena saya tidak nyaman dengan penampilan saya melawannya. Saya yakin, jauh di dalam, bahwa ia mengetahui kami berdua telah saling menguji di dalam Circle.”
Sejak kekalahan dari pria AS itu – dimana Adiwang sepenuhnya mendominasi di ground – banyak kritik yang mempertanyakan apakah dirinya dapat maju untuk perebutan gelar Juara Dunia divisinya.
Jika ia meraih kemenangan di ONE X dan mendapat kesempatan lain melawan “The Monkey God,” pria Filipina ini berjanji untuk melakukan apa pun yang dibutuhkan untuk menulis ulang hasilnya.
Adiwang menambahkan:
“Banyak orang memandang saya rendah setelah laga terbaru itu. Saya juga ingin membuktikan pada para penggemar bahwa siapa pun dapat berkembang saat kita berusaha. Itulah yang akan saya pertaruhkan jika laga ulang itu terjadi. [Jika] saya kalah, saya akan menerima batasan saya. Namun, saya akan memastikan saya menang kali ini.”
