Laga Pencuri Perhatian Di Ajang ONE: A NEW BREED II

Huang Ding Fahdi Khaled NS2 1920X1280 19

ONE Championship siap menggelar ajang kedua dari rangkaian gelaran bertajuk ‘A NEW BREED’.

Hari Jumat, 11 September ini, organisasi bela diri terbesar di dunia ini akan menayangkan ONE: A NEW BREED II, yang sebelumnya direkam di Bangkok, Thailand.

Kartu pertandingan ini akan menyajikan sebuah laga Juara Dunia melawan Juara Dunia, namun terdapat pula serangkaian pertandingan menarik yang terjadi sebelumnya.

Dengan itu, berikut adalah dua aksi menegangkan yang dapat mencuri perhatian Jumat malam nanti.

Superlek Kiatmoo9 Vs. Fahdi Khaled

Superlek Kiatmoo9 vs. Fahdi Khaled at ONE: A NEW BREED II

Baik “The Kicking Machine” Superlek Kiatmoo9 dan Fahdi “The Gladiator” Khaled mampu mencetak kemenangan luar biasa pada rangkaian ajang ‘NO SURRENDER’, namun Jumat malam nanti, hanya satu orang yang akan dapat melanjutkan kemenangan mereka di “The Home Of Martial Arts.”

Dengan ritme yang dibawa Khaled ke dalam ring dan gaya menyerang balik yang dimiliki Superlek, laga divisi flyweight ONE Super Series kickboxing ini akan bergantung pada siapa yang tercepat.

Melalui pengalaman luar biasa yang dimilikinya dalam olahraga ini, banyak penggemar berat meyakini bahwa Superlek akan terlalu kuat bagi striker Tunisia itu saat bel pertandingan berbunyi – dan sebenarnya, pendapat tersebut tidaklah sepenuhnya salah.

Superlek tidak mendapatkan julukan “The Kicking Machine” tanpa alasan. Tendangan kiri yang diluncurkan ke arah bagian tengah tubuh lawan itu telah memberinya kemenangan atas beberapa atlet terbaik dalam olahraga ini, baik bersama ONE dan di sirkuit stadion terbaik Thailand.

Namun, Khaled jarang sekali melangkah mundur dan menyerang dengan serangkaian senjata dari segala sudut, yang dapat membingungkan atlet Thailand itu – karena ia belum pernah menghadapi striker yang tak tertebak seperti “The Gladiator.”

Jika atlet asal Tunisia ini mampu membawa laga sampai akhir saat menghadapi perwakilan Kiatmoo9 Gym tersebut, serta mencetak poin dengan berbagai tekniknya, ia mungkin saja akan meraih kemenangan dan masuk ke dalam jajaran lima petarung teratas ONE.

Tetapi jika Superlek dapat menempatkan waktu tendangannya dengan baik, ialah yang mungkin akan mencetak poin dan membuktikan bahwa ia layak menyandang peringkat kedua teratas dalam divisi flyweight di cabang striking dalam organisasi ini.



Supergirl Jaroonsak Muaythai Vs. Milagros Lopez

Supergirl Jaroonsak Muaythai vs. Milagros Lopez at ONE: A NEW BREED II

Terdapat dua atlet lain akan mencetak sejarah dalam debut promosional mereka Jumat malam nanti, saat Supergirl Jaroonsak Muaythai menghadapi Milagros Lopez dalam laga catchweight 53,7 kilogram.

Supergirl akan menjadi atlet termuda yang berlaga di dalam rangkaian ONE Super Series, dengan usianya yang ke-16, namun sang remaja fenomenal ini sangat berprestasi dalam disiplin Muay Thai. Faktanya, ia telah menjadi Juara PBA Thailand Champion dengan rekor profesional 37-5-1.

Perwakilan Jaroonsak Muaythai itu – yang adalah adik dari bintang fenomenal ONE lainnya, Wondergirl Fairtex – memiliki tendangan jarak jauh yang keras, pukulan cross kanan kuat, serta sebuah hook kiri yang solid. Namun, senjata andalan atlet Thailand ini adalah serangan lututnya yang dilontarkan ke bagian tengah tubuh lawannya dengan kekuatan luar biasa.

Supergirl akan mencoba menggunakan seluruh arsenalnya tersebut, dimana keunggulan 8 sentimeter dan jangkauan panjangnya dapat menjadi masalah tersendiri bagi Lopez, yang akan menjadi atlet Argentina pertama yang berlaga di dalam rangkaian ONE Super Series.

Lopez mungkin memang lebih pendek dan memiliki pengalaman di bawah Supergirl, tetapi wanita Amerika Selatan berusia 24 tahun ini memiliki seluruh teknik yang dibutuhkan untuk mengejutkan pahlawan lokal itu dan menghentikan lajunya.

Sang Juara Muay Thai Argentina ini dikenal atas pukulan straight dan tendangan rendahnya, namun ia juga gemar memadukan serangan dalam posisi clinch. Jika ia masuk ke dalam posisi tersebut, Lopez akan ingin menyarangkan seluruh serangan jarak dekatnya dan mencegah rivalnya menciptakan jarak untuk serang lututnya itu.

Laga keduanya akan menjadi bagian dari sejarah ONE Super Series, dimana masing-masing atlet ini tentunya akan termotivasi untuk mencetak hasil terbaik Jumat malam nanti.

Baca juga: 5 Alasan Untuk Tidak Melewatkan ONE: A NEW BREED II

Selengkapnya di Fitur

Regian Eersel Dmitry Menshikov ONE Fight Night 11 37
Francisco Lo
Duke Didier Jasur Mirzamukhamedov ONE158 1920X1280 2
Kade Ruotolo Tommy Langaker ONE 165 29 scaled
Jin Tae Ho Valmir Da Silva ONE159 1920X1280 54
Denis Puric Nguyen Tran Duy Nhat ONE Fight Night 17 18 scaled
Tye Ruotolo Magomed Abdulkadirov ONE Fight Night 16 16 scaled
Izaak Michell ONE Championship
Alexis Nicolas Magomed Magomedov ONE Friday Fights 47 28
Jackie Buntan Martine Michieletto ONE Fight Night 20 6
NL 4601
DC 0682