6 Alasan Mengapa ONE: DAWN OF HEROES Wajib Ditonton

ONE Championship akan kembali ke Manila pada hari Jumat, 2 Agustus, dalam gelaran seni bela diri terbesar dalam sejarah Filipina.

ONE: DAWN OF HEROES menampilkan beberapa nama terbesar dalam dunia bela diri, dimana dua gelar Juara Dunia akan dipertaruhkan dan dua turnamen World Grands Prix akan menentukan siapa yang akan masuk ke babak final sebagai puncak dari kartu pertandingan yang penuh aksi di Mall Of Asia Arena.

Berikut adalah enam alasan mengapa aksi malam itu tidak boleh dilewatkan.

#1 Dua Perebutan Gelar Juara Dunia

Atlet bela diri campuran dan Muay Thai terbaik di dunia akan tampil dalam dua pertandingan utama malam ini.

Pada pertandingan puncak, Juara Dunia ONE Featherweight Martin “The Situ-Asian” Nguyen akan mempertaruhkan sabuk emasnya saat menghadapi penantang asal Jepang Koyomi “Moushigo” Matsushima.

Atlet keturunan Vietnam-Australia ini tidak terkalahkan dalam divisinya selama hampir empat tahun, tetapi ia akan menghadapi ujian terberatnya melawan atlet berusia 26 tahun dari Jepang itu, yang memiliki kemampuan grappling dan kekuatan pencetak KO dalam dua pertandingan terakhirnya bersama organisasi bela diri terbesar di dunia ini.

Sebelumnya, Juara Dunia ONE Flyweight Muay Thai Jonathan “The General” Haggerty akan mempertahankan gelarnya untuk pertama kali melawan bintang asal Thailand, Rodtang “Iron Man” Jitmuangnon, dalam sebuah pertandingan ONE Super Series Muay Thai yang ditunggu-tunggu.

Jonathan mengejutkan dunia saat ia tampil luar biasa dan merebut sabuk emas dari tangan Sam-A Gaiyanghadao pada bulan Mei, dimana laga pertamanya dengan gelar Juara Dunia di pundaknya adalah untuk menghadapi lawannya saat ini, yang juga memiliki kemampuan yang membuatnya menjadi salah satu petarung yang ditakuti dalam disiplin “seni delapan tungkai.”

Kedua pertandingan utama ini akan memberikan aksi penutup yang sangat menarik bagi ajang ONE di Manila ini.

#2 Para Legenda Bertemu Dalam Lightweight World Grand Prix

Eduard “Landslide” Folayang and Eddie “The Underground King” Alvarez adalah dua atlet divisi lightweight terbaik sepanjang masa dalam sejarah bela diri campuran.

Pahlawan Filipina ini telah dua kali merebut gelar Juara Dunia ONE Lightweight, dan lawannya ini sempat empat kali merebut gelar Juara Dunia dalam beberapa organisasi terbesar di Amerika Serikat.

Saat ini, kedua atlet legendaris dari belahan dunia Timur dan Barat ini akan berhadapan, dimana pemenangnya akan melaju selangkah lebih dekat menuju perebutan gelar.

Setelah cedera yang diderita oleh Lowen Tynanes dan Timofey Nastyukhin, Eduard dan Eddie masuk ke babak semifinal turnamen ONE Lightweight World Grand Prix untuk menentukan siapa yang akan menjadi penantang sabuk tertinggi dalam divisi ini.

Terlepas dari pertaruhan besar ini, kedua pria tersebut dikenal selalu tampil meyakinkan, dimana para fans akan mengharapkan aksi tanpa henti saat mereka bertemu di Manila.

#3 Aksi Babak Semi Final Turnamen Divisi Flyweight

Babak semifinal ONE Flyweight World Grand Prix juga akan diadakan di Mall Of Asia Arena, dimana atlet yang 12 kali menjadi Juara Dunia – Demetrious “Mighty Mouse” Johnson – akan menjadi bintang utamanya.

Atlet ikonik asal Amerika Serikat ini akan menghadapi penantangnya dari Jepang Tatsumitsu “The Sweeper” Wada – dimana pria yang disebut sebagai atlet bela diri campuran terbaik sepanjang masa ini sedang mengincar perebutan gelar Juara Dunia ONE Flyweight.

Turnamen ini juga akan menampilkan dua atlet kelas dunia lainnya, yaitu bintang idola Filipina Danny “The King” Kingad yang akan menghadapi atlet berbakat asal Australia Reece “Lightning” McLaren dalam sebuah pertandingan yang akan dipenuhi oleh pertukaran serangan dan pergerakan ‘scramble’ tingkat tinggi.

#4 Team Lakay Tampilkan Atlet Terbaiknya

Tiap kali ONE kembali ke Manila, dapat dipastikan bahwa sasana terbaik di Filipina – Team Lakay – akan maju untuk menghibur para penggemar dan memenuhi Mall Of Asia Arena dengan sorakan pendukungnya.

Sasana asal Baguio City ini telah menghasilkan para atlet bela diri kelas dunia dan sekali lagi akan menjadi pusat perhatian akhir minggu ini saat lima atlet yang mewakili mereka tampil di dalam ring.

Sebelum Eduard dan Danny bertanding, mantan Juara Dunia ONE Flyweight Geje “Gravity” Eustaquio akan bertanding melawan atlet Jepang Yuya “Little Piranha” Wakamatsu dalam sebuah pertandingan cadangan bagi turnamen ONE Flyweight World Grand Prix yang dapat mencuri perhatian.

Salah satu mantan Juara Dunia yang tergabung dalam tim ini juga akan kembali, saat atlet yang pertama kali menjadi Juara Dunia divisi featherweight Honorio “The Rock” Banario tampil kembali menghadapi atlet asal Korea Selatan “Crazy Dog” Dae Sung Park dalam divisi lightweight.

Terakhir, Edward “The Ferocious” Kelly akan menyambut atlet asal Cina “The Stalker” Xie Bin yang baru saja memasuki divisi featherweight.

#5 Rodlek Kembali Tampil Bertanding

Bintang Muay Thai asal Thailand, Rodlek PK.Saeenchaimuaythaigym, membuat sebuah kejutan dengan menyanggupi untuk bertanding dalam waktu yang cukup singkat dalam ajang ONE: DAWN OF HEROES.

Juara Dunia Channel 7 Stadium Muay Thai berusia 29 tahun ini memenangkan salah satu pertandingan paling menegangkan dalam rangkaian ONE Super Series di tahun 2019, saat ia mengalahkan Liam Harrison di ajang ONE: LEGENDARY QUEST bulan Juni lalu.

Saat ini, pria asal Bangkok, Thailand ini percaya bahwa ia dapat menggunakan kemenangan tersebut dan tampil di depan para penonton di Mall of Asia Arena melawan atlet asal Skotlandia Andrew “Maddog Fairtex” Miller.

#6 Atlet Berbakat Divisi Strawweight Dalam Babak Pembuka

Pertandingan ketiga dalam kartu pembuka, atau preliminary card, malam itu memiliki semua elemen untuk membangkitkan semangat para penonton di Manila, saat atlet Thailand Pongsiri “The Smiling Assassin” Mitsatit dan Miao Li Tao dari Cina akan berhadapan dalam sebuah kontes divisi strawweight.

Keduanya mengincar perebutan gelar Juara Dunia ONE Strawweight dan mengetahui bahwa sebuah penampilan luar biasa akan mampu membawa mereka pada jalur yang tepat.

Baik Pongsiri dan Miao memiliki gaya bertarung yang menarik dan agresif, seperti ditunjukkan dalam penampilan mereka sebelumnya, yang akan membuat pertandingan di Manila ini berlangsung cepat dan keras demi sebuah kemenangan.