Reece “Lightning” McLaren

Reece McLaren bertumbuh besar seorang ibu tunggal di Christmas Island, daerah kekuasaan Australia di pesisir Indonesia.

Karena kesulitan finansial yang dialami keluarganya, mereka tak dapat membayar uang sekolahnya, maka McLaren terpaksa bekerja dari usia sangat muda untuk menentukan jalurnya sendiri.

Di salah satu pekerjaan itu, ia menemukan seni bela diri melalui rekan sekerjanya, dan ia segera terpincut. Setelah keluarganya menetap di Queensland, McLaren melanjutkan latihannya walau harus menghabiskan beberapa jam berkendara ke sasana.

Seluruh pengorbanan itu terbayar saat “Lightning” meraih sabuk hitam Brazilian Jiu-Jitsu dan merebut gelar Kejuaraan Eternal MMA dan XFL Bantamweight sebelum mencetak debutnya bersama ONE Championship.

Ia muncul di atas panggung dunia dengan cara sempurna, mencetak kemenangan demi kemenangan untuk meraih kesempatan melawan Juara Dunia ONE Bantamweight MMA saat itu, Bibiano Fernandes. McLaren memberi perlawanan kuat saat melawan legenda hidup itu, tetapi ia terpaksa menelan kekalahan terbelah yang sangat tipis.

Sejak itu, McLaren turun ke divisi flyweight, dimana ia mampu menjaga posisinya di peringkat lima besar dan tetap mengincar kesempatan memasuki perebutan gelar Juara Dunia lain dalam divisinya.