3 Laga Yang Bisa Mencuri Perhatian Di ONE Fight Night 31: Kongthoranee Vs. Nong-O II
ONE Fight Night 31: Kongthoranee vs. Nong-O II hanya tinggal hitungan hari, dan ajang yang penuh talenta ini menjanjikan aksi ciamik dari awal hingga akhir.
Tayang pada 3 Mei waktu Indonesia di jam primetime Amerika, gelaran ini menawarkan aksi tak terlupakan bagi fans di seluruh dunia berkat kehadiran striker kelas dunia, grappler pound-for-pound top, dan seniman bela diri bersenjata lengkap.
Walau jutaan pasang mata akan terfokus pada rematch di partai puncak antara Kongthoranee Sor Sommai dan Nong-O Hama, serta laga perebutan Gelar Juara Dunia antara Tye Ruotolo dan Dante Leon, beberapa duel lain berpotensi mencuri perhatian.
Berikut ini tidak laga yang bisa menawarkan ketegangan lebih dari Lumpinee Stadium di Bangkok, Thailand.
Saemapetch vs. Abdulla Dayakaev
Para penonton tak boleh berkedip saat menyaksikan aksi bantamweight Muay Thai ketika seniman bela diri Rusia, Abdulla Dayakaev, menjalani debutnya dalam ajang primetime Amerika dengan menghadapi bintang veteran Thailand, Saemapetch Fairtex.
Di usia yang baru 23 tahun, Dayakev tampil sensasional di gelaran ONE Friday Fights dengan menorehkan enam kemenangan dan empat penyelesaian ciamik untuk meraih tempat di jajaran atlet global.
Gaya tarung khas petinju dan striking agresif miliknya akan diuji oleh seorang atlet veteran dengan segudang pengalaman.
Saemapetch adalah seniman knockout berpengalaman yang sudah memiliki jam terbang tinggi melawan para atlet terbaik di ONE. Faktanya, ia pernah jadi penantang Juara Dunia di divisi ini.
Dengan eksplosivitas khas striker kidal, Saemapetch punya motivasi tinggi untuk menghentikan laju tak terbendung dari Dayakaev.
Zebaztian Kadestam vs. Isi Fitikefu
Dua kontenders welterweight MMA Isi “Doxz” Fitikefu dan Zebaztian “The Bandit” Kadestam mungkin tinggal beberapa langkah lagi menuju sabuk emas. Keduanya sadar betul bahwa penampilan hebat dalam ajang ONE Fight Night 31 bisa memperlebar jalan mereka menuju laga perebutan Gelar Juara Dunia.
Dengan fisik tangguh dan kemampuan komplet, Fitikefu saat ini sedang mengendarai dua kemenangan berturut-turut. Terbaru, ia berhasil menghentikan catatan lima kemenangan beruntun milik Hiroyuki Tetsuka.
Atlet asal Tonga dan Australia ini bisa meraih kemenangan terbesar dalam kariernya jika berhasil mengalahkan seorang mantan Juara Dunia ONE Welterweight MMA dalam diri Kadestam.
“The Bandit” sendiri sedang menorehkan tiga kemenangan beruntun dengan tetap menjaga catatan 100 persen penyelesaian di ONE. Artinya, seluruh kemenangan yang ia hasilkan selalu lewat kuncian atau knockout.
Mengingat laga kontra juara bertahan Christian “The Warrior” Lee semakin dekat jika berhasil meraih kemenangan pekan ini, kedua petarung ini dipastikan akan tampil habis-habisan demi mengukuhkan status mereka sebagai penantang gelar berikutnya.
Sean Climaco vs. Akif Guluzada
Talenta muda Akif “King” Guluzada mungkin ditakdirkan untuk menjadi juara dia masa depan, tetapi ia harus terlebih dahulu mengalahkan Sean “The One” Climaco. Pertarungan dalam divisi flyweight Muay Thai ini dipastikan akan menghasilkan aksi baku hantam dari awal hingga akhir.
Guluzada, yang berasal dari Azerbaijan, telah mencatatkan tiga kemenangan di ONE Friday Fights, dengan laga terakhirnya dimenangi lewat sikutan memutar spektakuler untuk meraih kontrak senilai $100.000 dolar AS (Rp1,6 miliar) dan mengumumkan namanya sebagai salah satu calon megabintang masa depan.
Aksinya yang dinamis serta eksplosif telah membuatnya jadi salah satu atlet yang dicintai para fans. Namun, kini ia akan menghadapi tantangan sulit dalam diri Climaco.
Sebagai pemenang dari Road to ONE: America, “The One” mempunyai rekor 2-1 di pentas global. Dalam tiga laga itu, ia berhasil menunjukkan ketangguhan luar biasa, pukulan keras, serta nyali untuk jual beli serangan dengan lawannya.
Sederhananya, laga ini tak boleh dilewatkan.
