3 KO Terbaik ONE Super Series Di Kuartal Pertama 2021

Berbagai laga ONE Super Series menjadi sorotan dalam rangkaian ajang UNBREAKABLE dan FISTS OF FURY yang memulai tahun 2021 — dengan beberapa penyelesaian sorotan besar.

Liga khusus disiplin striking dalam organisasi ini menampilkan aksi Muay Thai dan kickboxing terbaik dunia sejak bulan Januari sampai Maret, dan KO luar biasa dari seluruh laga tersebut jelas menjadi sesuatu yang tak terlupakan.

Saat kita memasuki bulan April, mari simak tiga KO paling spektakuler dalam kuartal pertama tahun ini.

#1 Beybulat Isaev Ratakan Kecojevic Dengan Overhand Kanan

Beybulat Isaev hanya membutuhkan 82 detik untuk mengalahkan Mihajlo Kecojevic di ajang ONE: UNBREAKABLE II pada 29 Januari lalu. Atlet Rusia ini bekerja keras untuk masuk ke dalam jangkauan rivalnya asal Serbia dalam laga divisi light heavyweight kickboxing mereka, namun saat ia masuk, ia mengambil keuntungan sepenuhnya.

Kecojevic semakin yakin saat ia mengatasi lawannya dengan pukulan straight panjang – namun ini membawanya ke dalam area yang berbahaya. Juara Kickboxing Serbia ini mengayunkan tubuh ke depan untuk meningkatkan tekanan, dan saat ia bersemangat menyarangkan pukulan, pertahanannya terbuka lebar.

Pertama, Isaev melakukan slip untuk menghindari straight kanan Kecojevic dan melontarkan kombinasi cross kanan-hook kiri yang mampu dibendung lawannya. Saat atlet Serbia itu mulai kembali menyerang dengan hook-cross, pukulan overhand kanan Isaev mendarat sempurna di dagu lawannya.

Dengan momentum Kecojevic yang membawanya masuk ke dalam pukulan keras pria Rusia itu, dampak yang tercipta memang jauh lebih merusak. Atlet Serbia itu kehilangan kesadaran dalam sekejap dan memberi kemenangan KO luar biasa bagi Isaev.

---

• Demetrious Johnson Berencana Main Cepat, ‘Tenggelamkan’ Moraes
• 4 KO Mengejutkan Dari Para Superstar Di ‘ONE On TNT I’
• Adriano Moraes Abaikan Status Kuda Hitam, Akan Kalahkan DJ Di TNT

---

#2 Capitan Menerjang Demi Gelar Juara Dunia

Setelah debutnya yang memecahkan rekor, Capitan Petchyindee Academy menambahkan sebuah KO impresif saat ia melengserkan Juara Dunia ONE Bantamweight Kickboxing Alaverdi “Babyface Killer” Ramazanov di ajang ONE: UNBREAKABLE, 22 Januari lalu.

Pemukul keras Thailand itu menekan maju pada stanza pembuka dan melontarkan serangan keras bertubi-tubi ke arah sang juara bertahan, namun dirinya tak dapat menemukan penyelesaian seperti yang dilakukannya dalam laga perdana di atas panggung dunia ini.

Tetapi, laga ini tak berlangsung lama, saat Capitan menyerang maju pada ronde kedua. Kali ini, ia mengincar kuda-kuda bintang Rusia itu dengan tendangan rendah fenomenal.

Merasakan dampak dari serangan keras perwakilan Petchyindee Academy itu di bagian pahanya, Ramazanov segera mundur ke dinding Circle Wall. Capitan lalu beralih antara pukulan dan tendangan, yang membuka celah dalam pertahanan lawannya ini.

Bintang Thailand itu menyarangkan sebuah hook kanan keras ke rusuk “Babyface Killer,” masuk dengan tendangan rendah, serta menyelesaikannya dengan straight kanan ke arah kepala yang menjatuhkan Ramazanov.

#3 Rade Opacic Cetak Kemenangan KO Beruntun

Laga perdana Rade Opacic dalam rangkaian ONE Super Series berakhir dengan cara empatik, dan ia memastikan kesempatan untuk memasuki perebutan gelar Juara Dunia dengan sebuah kemenangan KO lainnya atas Bruno Susano di ONE: UNBREAKABLE.

Bintang Serbia ini memulai laga divisi heavyweight ini dengan tujuan meraih kemenangan cepat. Ia mengincar ulu hati Susano, dan atlet Portugis itu tak mampu menyembunyikan rasa sakitnya saat ia berusaha menjawab delapan hitungan dari wasit.

Terlepas dari tekanan konstan itu, Susano mampu bertahan sampai pada ronde kedua, tetapi ia tak memiliki cukup waktu untuk pulih sepenuhnya. Opacic maju menyerang dengan cepat, dan satu menit kemudian, jelas bahwa perwakilan Dinamite Warriors ini akan terjatuh.

Melihat hal itu, striker Serbia ini mengirimkan sebuah kombinasi agresif yang termasuk cross kanan keras, sepasang hook kiri ke arah tubuh, serta sebuah tendangan tinggi dari sisi kanan. Dengan lawannya yang terhuyung, Opacic memberi rangkaian serangan terakhir untuk memastikan kemenangan pada menit 1:11.

Baca juga: Seni Bela Diri Memberi Kehidupan Baru Bagi Iuri Lapicus