Dampak Positif Muay Thai Bagi Kehidupan Yodslankai IWE Fairtex

Yodslankai IWE Fairtex telah menjadi salah satu atlet yang paling dihormati dalam olahraga tarung.

Selama 25 tahun berkarier, ia telah merebut berbagai gelar Juara Dunia dalam beberapa divisi dan menjadi superstar internasional.

Saat “The Boxing Computer” bangga dengan pencapaiannya, ia sangat bersyukur kepada olahraga ini, yang memberi kehidupan yang dirinya dan keluarga tidak pernah sangka sebelumnya.

Seperti kebanyakan orang di desanya, Yodsanklai lahir dalam kondisi kemiskinan yang luar biasa.

Ia berasal dari timur laut provinsi Nong Bua Lamphu, Thailand, yang memang dikenal dengan kurangnya pertumbuhan ekonomi dan perkembangan apapun.

Hal ini menyebabkan kebanyakan penduduk provinsi ini berjuang keras bagi kehidupan mereka, dengan hanya sedikit penghasilan dari menanam padi dan harus mencari tambahan makanan demi bertahan hidup.

Walaupun ini adalah kehidupan yang sulit, banyak keunggulan dari bertumbuh besar di wilayah Isaan ini. Anak petani ini mendapatkan nilai-nilai dasar ketekunan dan rasa syukur yang akan membawanya menjadi seorang superstar dalam disiplin Muay Thai.

“Saat bertumbuh besar, kami sangat miskin. Kami bahkan tak memiliki sepeda motor,” aku atlet berusia 33 tahun ini.

“Sekarang, semua yang kami miliki adalah karena Muay Thai. Tiap malam, kami dapat makan sampai perut kami penuh. Datang dari desa kecil, saya sangat bangga pada diri saya sendiri, karena saat ini saya dikenal di seluruh dunia.”

Kehidupan sebagai petani padi di Thailand tidak memberi stabilitas dan keamanan keuangan yang diidamkan Yodslankai.

Sementara ia berlaga dalam dunia Muay Thai yang keras, ia pun menemukan stabilitas yang sangat sederhana melalui jadwal kompetisinya yang sangat padat.

Namun, kesuksesannya ini tidak terabaikan.

---

• Yodsanklai Melihat Kembali Awal Perjalanannya Dalam Muay Thai
• Agresivitas Bisa Jadi Kunci Kemenangan Petchmorakot Atas Yodsanklai
• Yodsanklai Katakan Pukulan Eksplosif Miliknya Akan Kalahkan Petchmorakot

---

Layaknya berlian yang masih kasar, Yodslankai direkrut oleh salah satu sasana terbaik di Thailand, Fairtex Training Center, yang berlokasi di Pattaya, di mana ia dibentuk menjadi Juara Dunia multi-divisi.

Tak pernah melupakan dari mana ia berasal, ia terus mengejar kesempyrnaan. Ia hampir meraih seluruh gelar Juara Dunia, dan semua itu dilakukannya demi menciptakan kehidupan yang lebih baik bagi keluarga.

Dengan penghasilannya, “The Boxing Computer” membangun rumah bagi keluarganya, bahkan membuka toko serba guna kecil untuk ibunya – yang menggemakan dampak Muay Thai ke seluruh pedesaan itu.

Investasi sederhana ini membuat perbedaan jangka panjang dan meringankan beban finansial keluarganya. Hal ini memberi kebebasan dan kemampuan bagi keluarganya untuk mendukung diri mereka sendiri.

Sebagai tambahan, itu menjadi preseden baru bagi generasi muda, yang melihat apa yang Muay Thai dapat lakukan bagi para calon atlet.

Muay Thai tak hanya memberi sekedar uang bagi Yodslankai dan keluarganya. Seni bela diri ini menciptakan sebuah kehidupan yang tak akan pernah dapat diraihnya melalui bertani atau menjadi buruh.

Saat ia melihat kembali kehidupan yang diciptakannya, kenangan memancing di kolam dan mencari siput seperti kenangan yang sangat jauh.

Kini, ia menjadi seorang mega bintang internasional dan selebriti di tanah airnya.

Walau Muay Thai telah mengubah nama dan kehidupannya, itu juga memperlengkapi “The Boxing Computer” dengan berbagai keterampilan yang terus menguntungkan dirinya dalam kehidupan sehari-hari.

“Saya jelas lebih sehat karena Muay Thai,” ia mengakui.

“Dengan berlatih penuh waktu, saya belajar banyak mengenai nutrisi. Saya juga mempelajari dedikasi, toleransi dan kesabaran, serta menghormati semua lawan saya dan arti sesungguhnya dari sportivitas.”

Di luar keterampilan hidup yang nyata, pemberdayaan dan kemampuan untuk mengatasi segala rintangan, Yodslankai juga berkeliling ke seluruh dunia mewakili bangsanya dan “seni delapan tungkai.”

Ia bertemu dan berteman dengan beberapa orang yang sangat berpengaruh, tampil di televisi, serta berlaga dalam berbagai laga terbesar di seluruh dunia.

“Saya tak pernah berpikir bahwa saya akan dapat melangkah sejauh ini,” lanjutnya.

“Sebagai seorang anak, saya hanya bermimpi suatu hari nanti dapat sekali saja naik pesawat. Sekarang, saya sering melakukan perjalanan dan itu semua menjadi normal.”

“Saya bertemu dengan banyak orang terkenal dan terpenting dalam segala segi kehidupan. Ini adalah perjalanan yang menakjubkan.”

Saat ini, pemberhentian berikutnya bagi Yodslankai adalah tanah kelahirannya, Thailand, dimana ia akan berhadapan dengan rival lama dan kompatriotnya, Petchmorakot Petchyindee Academy, pada hari Jumat, 31 Juli, dalam ajang ONE: NO SURRENDER di Bangkok.

Laga ini akan menjadi kesempatannya untuk merebut gelar Kejuaraan Dunia ONE Featherweight Muay Thai, di lokasi dimana seni bela diri ini berakar kuat.

Baca juga: Mereka Yang Membantu Petchmorakot Meraih Kesuksesan Luar Biasa