Buktikan ‘Hype’: Aksi Sempurna Stephen Loman Di ONE Championship Sejauh Ini
Tak terkalahkan dalam tiga laga penuh aksi di ONE, Stephen “The Sniper” Loman kini berada di ambang laga Kejuaraan Dunia ONE Bantamweight MMA Fabricio Andrade.
Namun sebelum itu, petarung fenomenal Filipina ini memiliki satu halangan lagi untuk diatasi – aksi dengan pertaruhan tinggi melawan mantan penguasa divisi dan penantang #1 John “Hands of Stone” Lineker di ONE Fight Night 14: Stamp vs. Ham.
Dijadwalkan untuk disiarkan langsung pada jam tayang utama A.S., Jumat malam, 29 September, atau Sabtu pagi, 30 September waktu Asia, ini akan menjadi kesempatan Loman untuk menghilangkan keraguan apa pun bahwa ia layak berada di antara para petarung bantamweight terbaik di muka bumi.
Sebelum petarung berusia 28 tahun ini melawan Lineker di Singapore Indoor Stadium, mari kita lihat kembali perjalanan sensasionalnya di ONE sejauh ini.
Hancurkan Yusup Saadulaev Dalam Debutnya Di ONE
Pada Desember 2021, Loman tiba di organisasi seni bela diri terbesar di dunia ini dengan delapan kemenangan beruntun. Saat itu, ia sudah dianggap sebagai salah satu bintang baru terbaik Filipina.
Berkat berbagai ekspektasi luar biasa di sekelilingnya itu, “The Sniper” memasuki pertarungan berat dalam debut promosionalnya, saat ia menghadapi penantang #3 bantamweight MMA saat itu, Yusup Saadulaev, di ONE: WINTER WARRIORS II.
Loman membutuhkan kurang dari satu ronde untuk memperlihatkan kekuatan pencetak penyelesaiannya dan mengumumkan kehadirannya di antara para petarung elite divisi ini. Setelah saling mempelajari serangan, petarung southpaw Team Lakay ini menemukan sasaran bagi pukulan kiri kerasnya, yang menjatuhkan pria Rusia itu ke atas kanvas di menit 4:09.
Dengan kemenangan ini, petarung bantamweight yang diunggulkan ini membuat pernyataan menakutkan bagi para petarung lain dalam divisinya: Hype itu nyata.
Atasi Shoko Sato Dengan Serangan Dinamis
“The Sniper” kembali memasuki Circle hanya tiga bulan kemudian di ONE X untuk melawan veteran berbakat Jepang Shoko Sato.
Dalam sebuah aksi menawan dari kemampuan menyeluruhnya itu, pria Filipina ini memadukan gaya serangan wushu eksplosif itu dengan takedown kuat dan ground-and-pound tanpa henti.
Pada stanza kedua dan ketiga, Loman mampu memaksa veteran lihai lawannya itu terjatuh dengan rangkaian double-leg takedown kuat. Dari titik itu, ia menyesakkan Sato dengan tekanan atas sementara menjatuhkan berbagai serangan ground kejam.
Aksi tersebut mengamankan kemenangan mutlak bagi atlet Team Lakay ini, serta memposisikan dirinya sebagai petarung yang sangat menjanjikan.
Ungguli Teknik Grappling Mantan Penguasa Bantamweight Bibiano Fernandes
Dalam aksi terbarunya, Loman beradu dengan mantan Juara Dunia ONE Bantamweight MMA Bibiano Fernandes. Banyak orang melihat bahwa laga di ONE Fight Night 4 akan menjadi ujian terberat bagi karier petarung Filipina ini.
Membawa keyakinan diri luar biasa, Loman bergerak maju dan mengincar rivalnya sejak detik pembuka. Daripada menghindari permainan ground unggulan pria Brasil itu, “The Sniper” tak gentar dan langsung beradu – dan memenangi – berbagai pertukaran grappling di sepanjang laga.
Dengan stamina yang nampak tak ada habisnya, Loman mengeluarkan agresi di setiap ronde. Ritme keras itu membuat Fernandes kelelahan dan menjadi korban dari sepasang suplex takedown kuat pada stanza penutup.
“The Sniper” mengakhiri laga keras ini dengan rangkaian serangan ground demi memastikan keputusan juri, serta melejitkan dirinya dalam aksi berikutnya melawan Lineker di ONE Fight Night 14.
