3 Laga Pencuri Perhatian Di ONE Fight Night 2
Terdapat tiga laga Kejuaraan Dunia yang akan memuncaki kartu blockbuster di ajang ONE Fight Night 2: Xiong vs. Lee III pada Sabtu, 1 Oktober ini.
Namun, sebelum laga tingkat tinggi itu terjadi di dalam Circle, para penonton di jam tayang utama Amerika Utara dapat menyaksikan berbagai laga menarik yang sangat mengesankan.
Dengan para veteran populer dan atlet muda yang ingin mencetak perbedaan di atas panggung dunia, terdapat berbagai aksi menarik dalam disiplin bela diri campuran, kickboxing dan Muay Thai.
Berikut adalah tiga laga yang harus anda saksikan di ONE Fight Night 2.
Timofey Nastyukhin vs. Halil Amir
Timofey Nastyukhin, yang dianggap sebagai salah satu pemukul keras paling menghibur di MMA, akan beradu dengan debutan ONE Championship Halil Amir, striker tak terkalahkan dengan tingkat penyelesaian 100 persen.
Haruskah kami menjabarkan lebih banyak lagi?
Sebagai atlet favorit penggemar ONE, Nastyukhin dikenal atas gaya ultra-agresif dan serangan cepat yang memberinya beberapa kemenangan KO brutal sekaligus ikonik – termasuk sebuah KO via serangan lutut di udara dalam waktu enam detik yang memecahkan rekor.
Sementara itu, Amir yang berusia 28 tahun ingin mencetak pernyataan tegas dalam laga promosional perdananya.
Jika atlet sensasional Turki ini dapat melewati penantang #3 Nastyukhin pada Sabtu ini, ia dapat saja mengumumkan dirinya sebagai bintang potensial dalam divisi lightweight yang sarat petarung kuat.
Anissa Meksen vs. Dangkongfah Banchamek
Dalam laga atomweight Muay Thai dengan pertaruhan tinggi ini, sebuah nama legendaris akan menghadapi bintang baru terpanas dari Thailand.
Anissa Meksen hampir tidak membutuhkan perkenalan lagi. Sosok yang tujuh kali menjadi Juara Dunia Kickboxing dan Muay Thai itu meraih catatan 2-0 sejak bergabung bersama ONE, dimana ia juga dianggap sebagai striker pound-for-pound wanita terbaik di dunia.
Dalam laga terakhirnya, atlet berusia 34 tahun nampak lebih tajam dari sebelumnya saat mengejutkan petarung fenomenal berusia 22 tahun, Marie Ruumet, dan menghapus keraguan yang menyebutkan bahwa dirinya akan melambat dalam waktu dekat ini.
Namun, “C18” akan sangat tidak bijaksana untuk meremehkan sang pendatang baru Dangkongfah Banchamek.
Juara Dunia WBC Muay Thai itu akan mencetak debutnya bersama ONE, namun ia sudah memiliki dua kemenangan atas Juara Dunia ONE Atomweight Muay Thai Allycia Hellen Rodrigues sebelumnya.
Berdasarkan itu, kemenangan bagi masing-masing wanita akan dapat memberi mereka laga Kejuaraan Dunia dalam penampilan berikutnya.
Dan, karena kedua petarung ini sangat dikenal memiliki gaya agresif yang terus menekan maju, para penggemar akan melihat sebuah laga tak terlupakan yang keras.
Rade Opacic vs. Giannis Stoforidis
Memulai kartu awal adalah para pemukul dalam divisi heavyweight, Rade Opacic dan Giannis Stoforidis, yang memasuki laga ini dengan keinginan untuk membuktikan sesuatu.
Pria asal Serbia dan Yunani ini akan membawa motivasi tambahan – tak hanya karena ini menjadi laga alternatif ONE Heavyweight Kickboxing World Grand Prix, tetapi karena keduanya baru saja mengalami kekalahan di dalam Circle.
Opacic mencetak debut promosionalnya pada Desember 2020 di ONE: BIG BANG II dengan sebuah KO via tendangan memutar yang spektakuler. Striker Serbia ini lalu mencetak tiga kemenangan beruntun lainnya sebelum takluk di tangan Guto Inocente pada Juni lalu, di ONE 158.
Dengan kemampuan menyeluruh dan pengalaman mendalam yang ia miliki, Opacic terbukti menjadi sangat berbahaya dengan berbagai senjata, dari tendangan, serangan lutut, sampai pukulan keras.
Berdiri di hadapannya adalah sosok berjuluk “Hercules.” Dikenal atas pukulan keras dan rahang besinya, Stoforidis memberi ancaman nyata bagi kickboxer heavyweight mana pun di dunia.
Dan, setelah kekalahan via keputusan mayoritas yang dialami oleh pencetak KO berkuda-kuda southpaw ini, ia akan ingin mengingatkan para penggemar tentang kekuatan besarnya itu.
