Pejuang Perempuan: 4 Superstar Wanita Berlaga Di ONE Fight Night 1
Terdapat banyak alasan untuk bersemangat menunggu ajang ONE Fight Night 1: Moraes vs. Johnson II, termasuk empat superstar wanita yang siap menampilkan kemampuan mereka di jam tayang utama Amerika Utara pada 26 Agustus nanti.
Seluruh atlet ini akan berkompetisi dalam laga MMA dan Muay Thai, dimana mereka sangat termotivasi untuk tampil dalam kondisi terbaik saat ONE Championship mencetak debut bersejarah di platform baru.
Di sini, mari kita lihat kembali keempat kompetitor yang akan menjadi penampil dalam kartu awal menarik dari Singapore Indoor Stadium.
Itsuki Hirata
Itsuki Hirata mencetak catatan impresif 5-0 dalam lima penampilan perdananya – termasuk empat bersama ONE – namun ia kini berharap untuk bangkit lebih kuat lagi setelah kekalahan perdana di kariernya itu.
Judoka Jepang ini memberi beberapa penampilan luar biasa demi mencapai jajaran teratas dari divisi atomweight wanita, dan penggemar dapat mengharapkan dirinya mengambil pelajaran besar dari satu-satunya kekalahan itu.
Dengan takedown kuat, ground-and-pound berbahaya dan submission licin, atlet populer dari Krazy Bee ini memiliki berbagai kemampuan luar biasa, dan akan sangat menarik untuk melihat apa yang dapat ditambahkannya ke dalam arsenal tersebut.
Di usia 23 tahun, “Android 18” juga memiliki banyak waktu untuk melanjutkan evolusinya, dan ini dapat menjadi awal dari misi untuk melawan para penantang teratas.
Lin Heqin
Petarung yang dihadapkan dengan Hirata adalah Lin Heqin, dan dinamo asal Tiongkok ini memiliki arsenal untuk menyulitkan lawannya itu.
Sebagai striker alami, “MMA Sister” berasal dari latar belakang sanda, namun ia juga memiliki banyak pengalaman profesional dalam MMA. Dengan catatan rekor 15-3-1 sampai saat ini, wanita berusia 28 tahun ini dapat menggunakan pengetahuan tambahannya itu untuk mengungguli rival mudanya.
Masuk dengan sepasang kemenangan beruntun – termasuk penampilan dalam jajaran kickboxing ONE – Lin sangat yakin dan lebih berbahaya dari sebelumnya.
Ia akan ingin mengguunakan menggunakan keunggulan jangkauan yang signifikan untuk menerapkan permainan tinju dan tendangan licinnya melawan grappler itu, dimana tujuh KO yang dicetaknya membuktikan bahwa ia memang sangat berbahaya dalam area tersebut.
Diandra Martin
Spesialis stand-up Australia Diandra Martin akan kembali dan mengincar kemenangan perdananya dalam jajaran Muay Thai ONE.
Perwakilan MuayU ini adalah petarung berjangkauan panjang dengan senjata kuat dari sisi luar. Ia memiliki pukulan straight panjang dan teep yang menyakitkan, bersama teknik round kick kuat.
Martin juga sangat berbahaya jika dirinya menutup jarak, atau saat lawan mencoba menerjang maju. Kekuatan lutut dan sikunya dalam posisi clinch hanya berarti rivalnya harus tetap waspada.
Dalam penampilan tunggalnya sampai saat ini, wanita berusia 27 tahun ini harus mengakui keunggulan sosok yang akhirnya menjadi Juara Dunia ONE, Smilla Sundell, namun ia menunjukkan kemampuan dan durabilitas untuk mencapai ronde ketiga melawan superstar Swedia itu.
Amber Kitchen
Sebuah masa istirahat panjang memberi Amber Kitchen semangat baru untuk meraih kesuksesan di atas panggung dunia, dan seperti Martin, ia berdeterminasi meraih kemenangan perdananya bersama ONE Championship pada 26 Agustus nanti.
Putri dari striker wanita legendaris Julie Kitchen, “AK 47” berlatih Muay Thai sejak ia dapat berjalan.
Wanita Inggris berusia 23 tahun ini meraih berbagai gelar tingkat nasional, serta ingin membuktikan ia mampu mencetak dampak besar saat melawan kompetitor terbaik dunia.
Dengan pukulan cepat dan tendangan kuat, atlet Touchgloves ini juga berlatih di sasana Bad Company yang terkenal di Leeds bersama penantang gelar Juara Dunia ONE Bantamweight Muay Thai Liam Harrison – dimana akan membawa seluruh pelajaran itu ke Singapura.
