Monday Vibes: Soundtrack Kehidupan Shoko Sato
Shoko Sato telah mencetak penampilan yang hampir sempurna selama ia berada di bawah naungan ONE Championship, tetapi itu disebabkan oleh kerja keras dan ketekunannya berlatih.
Namun, atlet berusia 32 tahun ini harus memiliki musik yang tepat untuk dapat berlatih keras.
Juara Dunia Shooto Bantamweight memilih semua lagu yang dimainkan di sasananya, “Fight Base Toritsudai,” dimana ia bersiap untuk seluruh laganya dan mengajar dalam kelasnya. Maka, anda dapat menyebutnya ‘resident DJ’, dari sasananya.
Dalam edisi #MondayVibes, pria asal Tokyo, Jepang ini menyebutkan beberapa lagu yang memberinya inspirasi dalam kehidupannya.
Soundtrack Masa Muda
Sato telah menyukai lagu rap sejak ia remaja, dan salah satu MC terbaik Detroit, memiliki dampak besar dalam kehidupannya.
“Saya kira saya mulai mendengarkan hip-hop karena pengaruh dari teman-teman dan kakak saya. Saya biasa mendengarkan hip-hop dalam bahasa Inggris dan Jepang saat saya berada di sekolah menengah atas. Saya mendengarkan semua lagu dari Eminem. Tetapi 50 Cent dan 2Pac juga menjadi [artis] favorit saya,” jelasnya.
“Eminem itu keren. Ia adalah idola saya. Saya menonton film 8 Mile (film yang memuat elemen dari kehidupan nyata Eminem) di bioskop. Saya berdiskusi tentang film ini dengan teman-teman di sekolah, seperti adegan pertamanya – dimana Eminem mencoba berkonsentrasi di kamar mandi sebelum sebuah ‘rap battle’.”
Namun, tak seperti idolanya itu, Sato bukanlah jenis orang yang melakukan ritual khusus sebelum sebuah ajang besar.
“Saya mencoba tidak menyalakan tombol saya,” lanjutnya. “Saya mencoba untuk tetap tenang seperti biasanya, karena jika saya menyalakan tombol saya, saya tak dapat tampil dengan tenang. Tujuan saya adalah untuk menjadi lebih tenang dari lawan-lawan saya.”
Lagu-Lagu Yang Memberi Motivasi Berlatih
Sato selalu berpegang pada strategi “untuk lebih tenang dari lawannya.” Itulah mengapa ia tidak mendengarkan musik sebelum ia memasuki Circle.
Namun, ini tidak berlaku saat Juara Dunia Shooto Bantamweight ini berlatih menjelang laga.
“Saya tidak mendengarkan musik sebelum laga. Saya akan menjadi gugup jika melakukan itu. Namun saat saya berlatih, saya menggunakan musik untuk mengendalikan pikiran saya. Bahkan saat saya tidak dapat bergerak karena kelelahan, musik tetap mendorong saya,” jelasnya.
“Saya banyak memainkan lagu-lagu dari The Chemical Brothers dan Madonna di sasana. Kebanyakan lagu mereka membuat saya termotivasi. Saya menggunakan Spotify untuk memainkan musik saat saya melakukan pemanasan dan sesi sparring. Terkadang, saat [platform] itu memainkan lagu yang tidak ingin saya dengar, saya akan melewatkan lagu itu.”
“Saya memainkan lagu-lagu dari Madonna, dari seluruh karya awalnya sampai pada yang terbaru, seperti ‘Die Another Day’ dan ‘Hang up’.”
“Ditambah lagi, lagu-lagu dari The Chemical Brothers benar-benar menyemangati saya. Contohnya, ‘Star Guitar’ dan ‘Go’, saya mengenalnya sejak saat berada di sekolah menengah atas. Saat itu, saya tidak terlalu menyukai lagu-lagu itu, namun baru-baru ini, sejak lima tahun yang lalu, saya merubah selera musik saya.”
- Monday Vibes: Soundtrack Kehidupan Gurdarshan Mangat
- Monday Vibes: Soundtrack Kehidupan Josh Tonna
- Monday Vibes: Soundtrack Kehidupan Elliot Compton
Lagu Yang Memberi Senyuman
Kapanpun Sato merasa sedih atau lelah, hanya ada satu jenis musik yang seketika dapat mengubah mood-nya.
“Saya biasanya mendengarkan musik bertempo pelan saat saya ingin menghibur diri saya,” sebutnya.
“Akhir-akhir ini, saya mendengarkan Al Green dan Bill Withers, yang baru saja meninggal dunia. Saya menggunakan [lagu] Bill Withers’ [berjudul] ‘Lean On Me’ sebagai musik latar saat saya berbicara pada pernikahan teman saya. Liriknya mengatakan, ’Lean on me, when you’re not strong,’ dan saya mengira ini akan menjadi lagu pernikahan yang bagus.”
“Entah bagaimana, saya memiliki berbagai pengalaman diselamatkan oleh lagu cinta. Al Green menyanyikan, ‘Let’s stay together, loving you whether, whether times are good or bad,’ dalam lagunya ‘Let’s Stay Together’.”
“Namun, apakah itu adalah lirik lagu cinta atau bukan, lagu itu sendiri sangat menenangkan dan memberi saya kenyamanan. Saya kira definisi dari ‘cinta’ dalam tiap lagu itu lebih luas [dibandingkan sekedar ‘cinta’ dari sepasang kekasih].”
Lagu Untuk Bersantai
Salah satu lagu favorit dari seniman bela diri campuran ini untuk bersantai setelah sesi latihan keras adalah “Circus Night” dari Tavito Nanao.
“Tavito Nanao sangat bagus,” katanya bersemangat. “Saya juga menyukai [versi] akustiknya.”
Namun saat ini, ada alasan lain mengapa ia sangat menyukai penulis lagu dan penyanyi Jepang ini.
“Satu hari, saya menyukai postingannya di Twitter dan ia akhirnya mengikuti saya,” tambah Sato. “Saya membanggakan ini ke semua teman-teman saya.”
Lagu Walkout Favorit
Sato menggunakan versi yang telah di-edit dari “Jonetsu Tairiku” (yang berarti “Continent Passion”) untuk lagu pengiring walkout-nya.
Musik ini, yang dikenal memiliki melodi yang dramatis dari instrumen biola, adalah musik tema bagi sebuah serial dokumenter di Jepang dengan nama yang sama.
Tiap minggu, serial ini menampilkan beberapa episode baru yang mencakup kehidupan sehari-hari dari figur profesional dalam berbagai bidang, termasuk olahraga, musik, akademis dan agrikultur.
“Serial dokumenter ini bersinggungan dengan keseharian dari para ahli terkemuka. Saya teringat mendapatkan inspirasi dari serial dan lagu ini,” sebutnya.
“Sejauh yang saya ingat, tidak banyak seniman bela diri campuran telah tampil dalam acara ini. Akan bagus bagi saya untuk dapat tampil satu hari nanti, tetapi saya harus membangun karier saya untuk dapat layak [mendapatkan tempat] dalam serial itu.”
Baca juga: ONE Championship Umumkan Susunan Peringkat Resmi Bagi Para Atlet
