5 Alasan Mengapa Sayan Khertek Dapat Kalahkan Mikey Musumeci Di ONE Fight Night 6
Terdapat persaingan keras antara perwakilan sambo dan Brazilian Jiu-Jitsu dalam berbagai laga submission grappling di ONE Championship, dan sejauh ini, para praktisi BJJ itu meraih keunggulan.
Namun, pendatang baru Sayan Khertek berharap mengubah arah dari seni bela diri Rusia ini di ONE dan merebut gelar Juara Dunia dalam prosesnya.
Pada Sabtu, 14 Januari nanti, di ONE Fight Night 6: Superbon vs. Allazov, Khertek akan menantang Mikey “Darth Rigatoni” Musumeci untuk gelar Juara Dunia ONE Flyweight Submission Grappling miliknya.
Walau ia mungkin masih baru di ONE Championship dan laga no-gi submission grappling, pria Rusia ini adalah veteran dalam kompetisi kelas dunia dan membawa serangkaian kemampuan elite ke dalam laga Kejuaraan Dunia ini.
Dengan itu, berikut adalah lima alasan mengapa Khertek akan menjadi ancaman bagi sabuk emas milik Musumeci di Impact Arena, Bangkok, Thailand.
Juara Dunia Sambo 2022
Pada awal tahun ini, “Darth Rigatoni” dengan terbuka menantang seluruh kompetitor sambo teratas dalam divisinya.
Sebagai Juara Dunia Sambo 2022, Khertek menjawab tantangan itu. Laganya melawan Musumeci tiba hanya dua bulan setelah ia merebut emas di Kejuaraan Dunia Sambo.
Secara sederhana, pria berusia 35 tahun ini kini duduk di puncak dunia sambo dan berharap dapat memperpanjang dominasinya ke dalam ranah submission grappling.
Pengalaman Kelas Dunia Selama Lebih Dari Satu Dekade
Khertek lebih dari sekadar kisah sukses yang baru.
Ia telah berlaga di tingkatan tertinggi sambo dalam skala global selama lebih dari 10 tahun, dan akan membawa pengalaman tak tergantikan itu bersamanya ke dalam Circle.
Khertek pertama kali membawa pulang sabuk perunggu di Kejuaraan Dunia Sambo pada tahun 2012. Lima tahun kemudian, ia meraih dua glear Juara Dunia Sambo perdananya, yang memastikan posisinya sebagai salah satu kompetitor sambo terbaik di muka bumi.
Judoka Berprestasi
Sambo tak hanya menjadi satu-satunya seni bela diri yang dikuasai pria Rusia ini.
Khertek memiliki sabuk hitam judo dan juga menjadi kompetitor berprestasi dalam disiplin itu juga, karena ia sudah merebut medali emas di berbagai turnamen internasional.
Seperti sambo, judo menekankan pada takedown, dan Khertek telah berulang kali membuktikan bahwa dirinya dapat menempatkan beberapa grappler terbaik dunia di atas punggung mereka.
Mampu Menghabisi Lawan Dari Posisi Atas
Sepanjang kariernya di sambo, Khertek terbukti memiliki tekanan atas yang keras – kemampuan yang dapat sangat berguna saat melawan permainan guard dinamis dari Musumeci.
Di sambo, kompetitor dapat mencetak poin untuk sebuah hold down, yang pada dasarnya adalah bentuk dari jepitan, atau pin. Pria Rusia ini meraih serangkaian kemenangan besarnya melalui hold down, dengan membuat lawannya tak dapat bergerak melalui distribusi berat badan sempurna dan tekanan keras.
Atlet Yang Sangat Kuat
Saat melihat kembali karier sambo dari Khertek, ada satu hal yang terlihat jelas – bahwa kekuatannya itu hampir tak dapat tertandingi.
Baik dengan lemparan tingkat tinggi atau kemampuan jepitannya yang disebut di atas, penantang gelar Juara Dunia ONE Flyweight Submission Grappling ini akan jelas menjadi salah satu atlet dengan fisik terkuat yang pernah dihadapi Musumeci dalam beberapa waktu ini.
Saat ONE Fight Night 6 bergulir, ia akan harus mengandalkan kemampuan atletis tingkat tinggi itu untuk membalas gaya jiu-jitsu “Darth Rigatoni” yang sangat kompleks jika ia ingin melengserkan salah satu bintang terbesar dalam olahraga ini.
