3 Pelajaran Terbaik Dari ONE: WINTER WARRIORS
ONE: WINTER WARRIORS memanaskan dunia seni bela diri pada hari Jumat, 3 Desember lalu, dengan enam laga dalam kartu pertandingan yang disiarkan langsung dari Singapore Indoor Stadium.
Malam penuh aksi ini dipuncaki oleh laga pertahanan gelar Juara Dunia ONE Lightweight Kickboxing yang sukses dijalani oleh Regian “The Immortal” Eersel atas Islam Murtazaev, serta hasil epik dari World Grand Prix bersejarah.
Beberapa hari berselang dari gelaran itu, berikut adalah tiga pelajaran terbesar dari edisi pertama rangkaian gelaran utama WINTER WARRIORS ini.
#1 Pencapaian Lengkap Stamp
Stamp Fairtex mengejutkan para penggemar di seluruh dunia saat ia mencetak submission atas bintang gulat Ritu “The Indian Tigress” Phogat via armbar di babak Final Kejuaraan ONE Women’s Atomweight World Grand Prix.
Mantan ratu kickboxing dan Muay Thai ONE ini tak hanya merebut sabuk perak turnamen itu dan mengamankan tiketnya menuju pertarungan melawan pemegang gelar “Unstoppable” Angela Lee – ia juga menampilkan transisi luar biasa sebagai seniman bela diri campuran berkemampuan lengkap.
Hari-hari dimana Stamp hanya disebut sebagai striker murni sudah berakhir. Ia mementahkan seluruh serangan gulat dari Phogat dan menggunakan kemampuannya yang berkembang sangat pesat di atas kanvas untuk mengamankan triangle choke sebelum beralih ke armbar dan memaksa lawannya tap-out.
Kemampuan submission luar biasa itu kini menjadi tambahan dari permainan stand-up elite milik wanita Thailand ini, dimana ia dapat dianggap sebagai petarung berbahaya dalam tiap area setelah penampilannya Jumat lalu itu.
Tak diragukan bahwa Lee akan menghadapi tantangan yang sangat sulit saat ia mempertahankan gelarnya melawan megabintang dari sasana Fairtex ini pada tahun 2022. Sementara itu, Stamp tetap mempertahankan impiannya untuk menjadi Juara Dunia tiga disiplin ONE yang pertama.
#2 Hiroki Akimoto Hentikan ‘Hype’ Qiu Jianliang, Incar Capitan
Superstar Tiongkok “The Tank” Qiu Jianliang memasuki “The Home of Martial Arts” dengan 18 kemenangan beruntun, namun striker Jepang Hiroki Akimoto mencuri kemenangan melalui penampilan luar biasa dalam laga bantamweight kickboxing mereka.
Penantang ketiga dalam divisi ini mengincar lawannya dengan tekanan tanpa henti selama tiga ronde penuh. Serangkaian serangan konstan mampu menggoyahkan Qiu, dan saat bel akhir pertandingan berbunyi, para juri memberi kemenangan mutlak yang tegas.
Hasil ini membawa catatan rekor keseluruhan Akimoto menjadi 25-1, termasuk empat kemenangan beruntun bersama ONE.
Ia nampak sangat fenomenal sejak beralih dari divisi flyweight, dan ia wajib dianggap sebagai ancaman serius untuk menantang Capitan Petchyindee Academy demi gelar Juara Dunia ONE Bantamweight Kickboxing.
#3 Dagi Kembali Dan Siap Rebut Gelar Juara Dunia
Laga ulang dalam divisi lightweight bela diri campuran, antara penantang peringkat kelima Timofey Nastyukhin dan bintang peringkat ketiga Dagi Arslanaliev memberi aksi keras seperti dijanjikan.
Namun, saat laga ini berakhir, hasilnya tak terlalu jauh dari saat mereka pertama kali bertemu pada tahun 2018.
Pemukul keras asal Turki itu mengakhiri laga terkeras Jumat lalu dengan TKO pada ronde terakhir untuk memastikan dominasinya atas Nastyukhin, sementara mengukuhkan statusnya sebagai salah satu atlet lightweight terbaik dunia.
Akhir yang empatik ini juga kembali memicu semangat Arslanaliev demi meraih gelar Juara Dunia. Sebelumnya, ia memasuki babak Final Kejuaraan ONE Lightweight World Grand Prix 2019 dengan empat kemenangan beruntun, namun setelah dirawat karena radang paru-paru, harus mengakui keunggulan lawannya.
Kini, dengan kekuatan penuh setelah masa pemulihan, Arslanaliev nampak sangat luar biasa. Kemenangan yang diraihnya di ONE: WINTER WARRIORS memberi pesan kuat bagi Juara Dunia ONE Lightweight Ok Rae Yoon dan mantan penguasa dan rival lamanya, Christian “The Warrior” Lee.
Dagi telah kembali, dan ia mengincar sabuk emas itu.
Baca juga: Kingad Vs. Akhmetov, Jhanlo Vs. Paul Lumihi Di ONE: WINTER WARRIORS II
