Bokang Masunyane Siap Hadapi Catalan: ‘Raja Baru Dari Afrika Telah Tiba’

Bokang Masunyane defeats Ryuto Sawada at ONE MARK OF GREATNESS DC 1261

Bokang “Little Giant” Masunyane meyakini bahwa dirinya merupakan lawan terberat bagi tiap atlet yang ada dalam divisi strawweight, dan ia berniat membuktikannya saat menghadapi Rene “The Chalenger” Catalan pada Jumat, 4 Desember ini.

Atlet sensasional asal Afrika Selatan ini ingin melanjutkan lonjakan meteorik ke puncak dengan membuat pernyataan tegas dalam laga menghadapi mantan penantang gelar Juara Dunia ONE tersebut dalam ajang ONE: BIG BANG, yang akan berlangsung di Singapore Indoor Stadium.

“Saya selalu mengatakan, ‘Berikan saya atlet terbaik dan tertangguh,’ dan Catalan merupakan salah satu [dari] tiga atlet terbaik dalam divisi,” ungkap Masunyane.

“Ia memiliki pengalaman dan seorang atlet veteran. Saya tahu jika [dapat] mengalahkannya, ini akan menjadi pencapaian besar bagi saya dan mendekatkan pada [kesempatan laga] perebutan gelar Juara Dunia.”

Warga asli Johannesburg ini hadir di atas panggung dunia dengan ledakan besar, serta menjadikan dirinya sebagai atlet yang harus diperhitungkan saat mengalahkan Ryuto “Dragon Boy” Sawada melalui kemenangan mutlak (unanimous decision) di ajang ONE: MARK OF GREATNESS, Desember 2019 silam.

Saat itu, Sawada memiliki tiga kemenangan submission beruntun – dua diantaranya dalam Rich Franklin’s ONE Warrior Series dan sebuah penyelesaian mengejutkan pada ronde pertama dalam debutnya – namun “Little Giant” mampu mengatasi perlawanan rivalnya dengan sangat teliti dan meraih kemenangan melalui keputusan terbelah (split decision).

Dominasi Masunyane atas “Dragon Boy” mengejutkan para penggemar, yang belum pernah menyaksikan pertandingannya, namun ia sendiri tak terkejut akan kemenangan menentukan itu.

“Itu adalah salah satu laga terberat yang pernah saya jalani. Saya tahu semua petarung Asia memiliki kemampuan stand-up yang baik, dan saya sangat terkejut oleh kemampuan ground Sawada, namun saya percaya kemampuan saya juga menonjol,” jelas Masunyane.

“Sebesar apapun saya menghormati tiap atlet dalam divisi ini, saya kira saya adalah lawan terberat bagi siapapun. Saya telah memperlihatkan keinginan saya untuk menang dalam debut saya. Siapapun yang melawan saya akan mengalami laga yang berat.”



Laga mendatang melawan Catalan adalah ujian sempurna bagi atlet kelahiran 26 tahun silam tersebut.

“The Challenger” telah menghadapi deretan atlet terbaik divisi strawweight, termasuk empat Juara Dunia ONE – yaitu sang Juara Dunia Joshua “The Passion” Pacio, dan mantan pemegang gelar Alex “Little Rock” Silva, Yoshitaka “Nobita” Naito dan Dejdamrong Sor Amnuaysirichoke.

Namun, Masunyane tak gentar melihat resume lawannya itu.

“Sayangnya bagi Rene Catalan, ia berada di tengah jalur saya, maka saya hanya harus mengalahkannya demi meraih perebutan gelar.” tegasnya.

“Betul, ia memiliki kemampuan yang baik, namun sejujurnya, saya tak pernah khawatir akan seluruh lawan saya. Saya menonton video untuk melihat dimana keunggulan mereka, namun saya tidak merasa terancam oleh siapapun dalam divisi ini – tak hanya Rene Catalan.”

“Saya rasa saya cukup spesial, dan saya akan mengalahkan tiap atlet yang ada dalam divisi ini demi menjadi Juara Dunia. Saya menghargainya, namun ia tak pernah melawan seseorang seperti saya, dan saya akan mendominasi sejak awal sampai akhir laga!”

Mansunyane jelas tidak kekurangan kepercayaan diri, namun dengan rekor professional 7-0 dan karier amatir yang tak terkalahkan, ia pantas memiliki keyakinan tersebut.

Catalan tak akan menjadi pendorong bagi siapapun, namun penantang peringkat ketiga ini memiliki sesuatu yang diinginkan “Little Giant,” yaitu posisi atas dalam Peringkat Resmi Atlet ONE.

Spesialis gulat ini akan memberi segalanya untuk meninggalkan Singapore Indoor Stadium dengan pencapaian besar, yang didorong oleh ambisi besar demi merebut kejayaan di Kejuaraan Dunia.

“Saya harap Catalan membawa permainan terbaiknya, karena ia harus bekerja keras jika ingin mengalahkan saya. Saya melihat tak ada kemungkinan saya kalah dalam laga ini,” kata Masunyane.

“Saya tak akan menyerah. Saya tak akan kalah, karena saya ditakdirkan menjadi Juara Dunia. Raja baru dari Afrika telah tiba. Semua orang lebih baik bersiap diri untuk saya!”

Baca juga: Garry Tonon Ingin Bertransisi Mulus Ke Bela Diri Campuran Saat Hadapi Matsushima

Selengkapnya di Berita

Thongpoon PK Saenchai Timur Chuikov ONE Fight Night 19 41 scaled
Sean Climaco
Ben Tynan Duke Didier ONE Fight Night 21 29
Suriyanlek Por Yenying Tomyamkoong Bhumjaithai ONE Friday Fights 41 23 scaled
Eko Roni Saputra Hu Yong ONE Fight Night 15 28 scaled
Zakaria El Jamari 1200X800
Yamin PK Saenchai Joachim Ouraghi ONE Friday Fights 59 8
Yamin JoachimOuraghi 1920X1280
Adrian Lee
Milena Sakumoto Bianca Basilio ONE163 1920X1280 42
Smilla Sundell Allycia Hellen Rodrigues ONE Fight Night 14 20 scaled
Superlek Kiatmoo9 Rodtang Jitmuangnon ONE Friday Fights 34 55