Eduard Folayang Bersemangat Hadapi Laga Striking Di Manila

Eduard Folayang ASH_9601

Eduard “Landslide” Folayang berniat mengulang keajaiban dari kondisi terbaiknya dalam laga penting di ONE: MASTER OF FATE

Bulan November lalu, ikon Filipina ini berhasil merebut gelar Juara Dunia ONE Lightweight untuk kedua kalinya di hadapan pendukung tuan rumah di Mall Of Asia Arena, Manila, Filipina.

Meski sejak itu ia harus menghadapi masa sulit, atlet kelahiran 35 tahun silam ini percaya bahwa pada hari Jumat, 8 November, ia akan merebut kemenangan dalam sebuah laga striking saat dirinya menghadapi juara bela diri campuran nasional Mongolia Amarsanaa “Spear” Tsogookhuu.

Atlet berusia 29 tahun asal Ulaanbaatar itu meraih separuh dari kemenangan profesionalnya melalui KO, namun ia lebih dari hanya sekedar spesialis stand-up – yang ditampilkannya dalam pertandingan perdana di panggung dunia dengan mengalahkan Shannon “OneShin” Wiratchai saat para pendukung lawannya menyaksikan laga ini di Bangkok, Thailand.

Sebelum menjalani laga co-main event ini, Eduard berbagi bagaimana ia berhasil melupakan hasil yang tidak memuaskan itu, serta harapannya untuk bangkit saat melawan salah satu lawan berbahaya lainnya.

ONE Championship: Bagaimana perbedaan mentalitas anda saat ini dibandingkan saat anda kembali memenangkan gelar Juara Dunia waktu itu?

Eduard Folayang: Itu masih pola pikir terfokus yang sama dengan yang saya miliki saat saya meraih kemenangan beruntun tahun lalu.

Kami [saat ini] berlaga setelah kekalahan beruntun, jadi penting bagi saya untuk kembali meraih kemenangan untuk menutup tahun ini dengan gemilang. Saya ingin memberikan penampilan luar biasa bagi para penggemar pada laga terakhir saya tahun ini.

ONE: Pelajaran apa yang anda ambil dari laga anda melawan Shinya Aoki dan Eddie Alvarez?

EF: Saya kira salah satu hal yang saya pelajari dari pengalaman tersebut adalah bahwa dalam tingkatan ini, hanya ada sedikit sekali ruang untuk melakukan kesalahan.

Olahraga ini sangat kejam terhadap kesalahan terkecil sekalipun. Saya kira sebuah pola pikir baru sangatlah penting saat anda mempersiapkan diri untuk tantangan berikutnya, dan itu yang saya terapkan.



ONE: Setelah laga anda melawan Eddie, apa langkah selanjutnya bagi anda untuk maju ke tantangan berikutnya?

EF: Saya merasa perlu kembali berlatih demi persiapan [laga] dan memulai sesuatu yang baru sekali lagi. Semakin saya memikirkan masa lalu, semakin saya merasakan sakitnya kekalahan berturut-turut itu.

Obat terbaik untuk itu adalah melupakannya, terus berkembang, mempertajam kemampuan yang kita miliki, serta berlatih di area yang masih menjadi kekurangan kita. Kita masih harus terus memadukan banyak hal untuk mendapatkan pelatihan menyeluruh.

ONE: Apa dampak dari dua kekalahan beruntun bagi mentalitas anda?

EF: Itu adalah motivasi besar bagi saya. Kami kalah, jadi jelas kita tidak senang dengan keadaan itu. Kita menghadapi legenda dalam olahraga ini yang memanfaatkan kesalahan yang saya lakukan.

Saya kira hal positif dari mengalami dua kali kekalahan beruntun adalah bahwa penyesuaiannya akan sedikit lebih mudah. Saya tidak mengatakan itu akan mudah, namun ini tidak akan sesulit saat mengalaminya untuk pertama kali.

Rasa sakit karena kekalahan mungkin tidak akan pernah hilang, namun pelajaran terpenting yang kita harus pelajari adalah untuk menempatkan itu di belakang.

ONE: Bagaimana pemikiran anda tentang Amarsanaa Tsogookhuu berdasarkan laga debutnya di ONE bulan Febuari silam?

EF: Saya lihat permainannya lebih terfokus pada striking dan ia menggunakan takedown untuk meraih poin. Saya kira ia adalah atlet yang cerdas, yang menggunakan kemampuannya dengan baik dan dengan tujuan jelas saat ia bertanding.

ONE: Apakah ada hal-hal yang harus anda waspadai saat melawannya?

EF: Anda tidak bisa ceroboh ketika melawan siapapun dalam olahraga ini, terutama pada tingkatan seperti ini. Saya tahu ia adalah seorang striker, saya harus mewaspadai apa yang dapat dilakukannya, namun saya juga harus mewaspadai kemampuan gulatnya.

Saya kira saya harus berubah menjadi ‘Super Saiyan’ saat memasuki Circle. Saya harus menampilkan tingkatan baru dari kemampuan saya untuk bangkit dan meraih kemenangan.

Namun – dan saya katakan ini dengan serius – saya lebih memilih untuk menyimpan beberapa kejutan bagi diri saya sendiri ketimbang harus berbagi sebelum laga berlangsung.

ONE: Bagaimana perasaan anda kembali menghadapi striker papan atas lainnya?

EF: Kita tidak bisa memilih lawan dan olahraga ini sangat sulit diprediksi. Bahkan jika ia adalah seorang striker, saya harus menunggu dan melihat apa yang akan ia lakukan di dalam Circle.

Saya tidak ingin terfokus terhadap seperti apa dirinya, karena ia akan selalu memiliki sebuah game plan yang dapat berbeda sama sekali, maka kita bersiap untuk menghadapi segala kemungkinan. Jika kita bertukar serangan atas, anda mengetahui bahwa saya juga seorang striker, maka saya dapat melakukan permainan saya.

Bagaimanapun, saya tidak dapat mengandalkan itu karena kita melakukan kesalahan tersebut sebelumnya saat melawan Eddie. Saya tahu ia seorang striker, namun saya terlalu fokus untuk itu, dan hampir melupakan bahwa ini adalah laga bela diri campuran. Ia memanfaatkan celah itu untuk mencetak kemenangan, jadi sekarang saya bersiap menghadapi seluruh aspek permainan ini.

ONE: Apa yang paling anda nantikan dalam laga ini?

EF: Saya bersemangat untuk melihat hasil persiapan kami dan bagaimana saya dapat menjalankan game plan di dalam Circle. Jika saya dapat mengeksekusinya sesuai rencana, saya yakin 100 persen bahwa hasil laga ini akan berpihak pada kami.

ONE: Menurut anda, mengapa para penggemar wajib menyaksikan laga ini?

EF: Ini akan menjadi kesempatan bagi mereka untuk membuktikan bahwa, “hanya kerbau yang bertambah tua.”

Tiap laga dalam kartu ini akan menarik dari awal sampai akhir, dan bagi laga kami, ini akan menjadi pertemuan antara dua striker tangguh. Penggemar selalu suka melihat dua petarung terlibat dalam aksi jual beli serangan.

ONE: Seberapa penting bagi anda untuk meraih kemenangan dominan?

EF: Itu sangat penting, karena kami memiliki tujuan untuk kembali menjalani perebutan gelar Juara Dunia, jadi sebisa mungkin, kami harus memberikan pernyataan tegas bagi semua orang. Kami berharap mreaih sebuah [penyelesaian] dan lebih banyak lagi.

Baca Juga: Sebuah Tragedi Memberi Eduard Folayang Semangat Tak Terkalahkan

Selengkapnya di Berita

Yamin JoachimOuraghi 1920X1280
Adrian Lee
Milena Sakumoto Bianca Basilio ONE163 1920X1280 42
Smilla Sundell Allycia Hellen Rodrigues ONE Fight Night 14 20 scaled
Superlek Kiatmoo9 Rodtang Jitmuangnon ONE Friday Fights 34 55
Victoria Souza Noelle Grandjean ONE Fight Night 20 9
Smilla Sundell Allycia Hellen Rodrigues ONE Fight Night 14 25 scaled
Yamin PK Saenchai Zhang Jinhu ONE Friday Fights 33 29
Hiroki Akimoto Petchtanong Petchfergus ONE163 1920X1280 4
Nong O Hama Kulabdam Sor Jor Piek Uthai ONE Friday Fights 58
NL 2539
Regian Eersel Alexis Nicolas ONE Fight Night 21 12