Christian Lee Harap Cetak Penyelesaian Cepat Saat Pertahankan Gelar

Christian Lee ASH_4568

Tahun 2019 memang sangat gemilang bagi Christian “The Warrior” Lee, yang merebut gelar Juara Dunia ONE Lightweight dan Kejuaraan ONE Lightweight World Grand Prix.

Kini, sang penguasa divisi ini akan mempertahankan gelar Juara Dunia miliknya itu melawan penantang teratas Iuri Lapicus pada ajang ONE: INSIDE THE MATRIX di Singapura, hari Jumat, 30 Oktober.

Saat ia bersiap mempertahankan kejayaannya, “The Warrior” tidak mengharapkan sebuah malam yang panjang di dalam Circle.

“Kami akan bertemu di tengah arena, dan pengalaman saya akan memainkan peranan besar,” tegas Lee. “Saya akan meraih penyelesaian TKO pada ronde pertama.”

Atlet Singapura yang berbasis di Hawaii ini memiliki segala asalan untuk tetap meyakini kekuatan striking miliknya, setelah menyelesaikan delapan dari laga profesionalnya melalui KO, termasuk tiga dari empat laga terakhirnya.

Sementara itu, dua laga terakhirnya juga menunjukkan perkembangannya saat bertransformasi menjadi atlet lightweight terbaik dunia.

Pertama, Lee mengejutkan sang pemegang gelar, legenda bela diri campuran Jepang Shinya “Tobikan Judan” Aoki, dan merebut gelar Juara Dunia ONE Lightweight di ajang ONE: ENTER THE DRAGON pada bulan Mei 2019.

Berikutnya, hanya dalam pemberitahuan singkat 10 hari jelang laga, ia mengalahkan Saygid “Dagi” Guseyn Arslanaliev dan memenangkan Kejuaraan ONE Lightweight World Grand Prix di ONE: CENTURY pada bulan Oktober.



Sementara ini adalah kali pertamanya mempertahankan gelar Juara Dunia ONE Lightweight secara teknis, “The Warrior” meyakini bahwa kemenangannya atas Arslanaliev telah memberi pernyataan tegas.

“Banyak orang mengatakan bahwa anda bukanlah seorang Juara Dunia sejati sampai anda dapat mempertahankan sabuk, dan dalam berbagai aspek, itu benar. Namun saat anda memenangkan sabuk itu, anda telah memenangkan sabuk itu,” jelas Lee.

“Walau ini adalah kali pertama saya mempertahankan gelar, melawan ‘Dagi’ dalam Final Grand Prix sebenarnya adalah pertahanan gelar pertama saya, karena ia adalah penantang teratas divisi lightweight.”

Dalam hal apa pun, langkah berikut dalam perjalanan Lee akan membawanya ke sebuah ujian besar untuk menghentikan kereta yang melaju dengan cepat.

Status Lapcius sebagai penantang teratas dalam divisi lightweight di daftar Peringkat Resmi Atlet ONE memang layak disandangnya. Dengan catatan rekor 14-0, atlet dominan asal Moldova ini telah menghentikan tiap lawannya, termasuk para atlet yang dihadapinya selama berlaga bersama ONE Championship.

Atlet Moldova ini menikmati kesuksesan dalam debut promosionalnya saat ia mendominasi pionir bela diri campuran Thailand Shannon “OneShin” Wiratchai menuju kemenangan TKO pada ronde ketiga di bulan Mei 2019.

Ia pun mengamankan laga perebutan gelar melalui sebuah kemenangan cepat mengejutkan dengan kuncian rear-naked choke dalam waktu 67 detik atas mantan Juara Dunia ONE Featherweight, Marat “Cobra” Gafurov, di ajang ONE: WARRIOR’S CODE pada bulan Februari. Ini bukan saja sebuah pernyataan tegas, namun sebuah deklarasi sebagai salah satu bintang besar dalam divisinya, dan Eropa.

Namun bahkan sebelum kemenangan besar atas Gafurov itu, Lee telah mengincar perwakilan Team Petrosyan ini.

“Saya telah berlatih bersamanya sebagai seorang lawan di dalam pikiran saya,” kata sang Juara Dunia.

“Dengan Iuri Lapicus, saya sangat senang mendengar dirinya akan menjadi laga pertama saya setelah [ajang berlangsung] kembali. Ia telah meraih pencapaian bagus dalam kariernya untuk meraih peringkat teratas itu. Saya memberi penghargaan bagi dirinya, dan saya kira ia akan menjadi lawan yang layak.”

“Ini adalah laga perebutan gelar pertamanya dan sebuah kesempatan besar. Saat ia memasuki Circle bersama saya, ia akan menyerang keras, mencoba merenggut kepala saya. Namun, saya merasa bahwa saya tetap akan mendapatkan keunggulan jika laga berlanjut ke ronde-ronde berikutnya.”

“Namun melihat cara kedua gaya kami dipasangkan, saya merasa ini akan menjadi sebuah laga cepat, dan kami akan melihat siapa yang lebih baik dari yang lain.”

Team Petrosyan's Iuri Lapicus cracks Marat Gafurov in February 2020

Terlepas dari masa istirahat yang lebih panjang karena pandemi COVID-19, atlet Singapura ini meyakini bahwa para penggemar akan melihat versi terbaik dirinya di dalam Circle.

“Dengan masa istirahat yang sangat panjang kali ini, itu sebenarnya sangat baik bagi saya,” kata Lee. “Saya masih berada di sasana, berlatih setiap hari, namun saya mampu membiarkan tubuh saya beristirahat, membiarkan pikiran saya beristirahat, serta menghabiskan banyak waktu berkualitas bersama istri dan keluarga saya.”

Di luar laganya sendiri, “The Warrior” jelas bersemangat untuk kembali menjadi bagian dari sebuah ajang raksasa yang menampilkan empat laga Kejuaraan Dunia. Oleh karena itu, dia tidak berencana untuk meringkuk ketakutan saat berada di bawah sorotan tajam.

“Ini akan menjadi sangat besar. Ini pastinya akan menjadi salah satu ajang ONE Championship yang akan mendapatkan perhatian terbesar dalam tahun ini, sejauh ini. Saya merasa sangat bersemangat dan terhormat untuk menjadi bagian ajang sebesar ini. Saya sangat bersyukur untuk kembali beraksi,” kata Lee.

“Saya menyambut tekanan itu. Tekanan adalah bagian dari apa yang menjadikan olahraga ini sangat menarik, serta bagian dari menjadi seorang Juara Dunia. Ini tak akan menjadi sesuatu yang baru bagi saya. Saya hanya bersemangat untuk memberi pernyataan tegas dalam laga pertahanan gelar perdana saya. Akan ada tekanan luar biasa, namun itu akan menjadi tekanan yang bagus.”

Dan jika sebuah tekanan luar biasa dapat menciptakan berlian, pria berusia 22 tahun ini berharap laga pertahanan gelar Juara Dunia ini akan menjadi sangat bersinar di Singapura nantinya.

“Laga saya akan menjadi yang paling menarik, karena saya akan membawa serangan keras dari awal sampai akhir. Saya tidak akan menahan apa pun saat saya masuk ke dalam Circle itu,” lanjutnya.

“Saya tidak memikirkan tentang sabuk atau menyenangkan para penggemar atau orang lain. Saya hanya terfokus untuk masuk ke sana dan mengalahkan lawan di hadapan saya secepat mungkin.”

Untuk saat ini, pria tersebut adalah Lapicus. Namun, terdapat rangkaian penantang lainnya yang menunggu – penantang yang akan ingin dikalahkan Lee satu persatu.

“Saya merasa seperti memenangkan sabuk ini hanya menandai awal dari perjalanan saya,” kata sang penguasa divisi ini.

“Dari sini, saya berencana mengalahkan tiap penantang dalam divisi ini sampai tak ada lagi yang tersisa.”

Baca juga: 5 Submission Terbaik Dari Para Bintang Di ONE: INSIDE THE MATRIX

Selengkapnya di Berita

Yamin JoachimOuraghi 1920X1280
Adrian Lee
Milena Sakumoto Bianca Basilio ONE163 1920X1280 42
Smilla Sundell Allycia Hellen Rodrigues ONE Fight Night 14 20 scaled
Superlek Kiatmoo9 Rodtang Jitmuangnon ONE Friday Fights 34 55
Victoria Souza Noelle Grandjean ONE Fight Night 20 9
Smilla Sundell Allycia Hellen Rodrigues ONE Fight Night 14 25 scaled
Yamin PK Saenchai Zhang Jinhu ONE Friday Fights 33 29
Hiroki Akimoto Petchtanong Petchfergus ONE163 1920X1280 4
Nong O Hama Kulabdam Sor Jor Piek Uthai ONE Friday Fights 58
NL 2539
Regian Eersel Alexis Nicolas ONE Fight Night 21 12