Di Tengah Situasi Sulit, Amir Khan Janjikan ‘Kebangkitan Kembali’ Atas Raju

Singaporean MMA fighter Amir Khan kicks Ev Ting

Hari Jumat, 9 Oktober ini, Amir Khan akan membawa beban yang jauh lebih berat dari laga-laga sebelumnya dalam karier bela diri campurannya.

Malam itu, pria berusia 25 tahun ini akan menghadapi Rahul “The Kerala Krusher” Raju dalam laga divisi flyweight di ajang ONE: REIGN OF DYNASTIES.

Dari sisi luar, nampak bahwa ini adalah sebuah kesempatan lain bagi pencetak KO asal Singapura itu untuk menambahkan sebuah penyelesaian yang menjadi sorotan ke dalam catatan rekornya.

Namun saat Khan memasuki Circle, ia akan berlaga bagi ayahnya, masa depannya, serta hak untuk berbangga diri saat terkait dengan siapa atlet flyweight bela diri campuran terkuat ONE Championship yang berbasis di Singapura.

“Saya tak terkejut karena saya mengetahui para penggemar menginginkannya, dan Raju pun menginginkannya. Ia menyebut nama saya setelah laga terakhirnya. Saya melihatnya menyebut nama saya di dalam beberapa artikel,” jelas Khan.

“Saya sebenarnya berbicara pada dirinya saat kami menjalani sebuah pemotretan. Saya berkata, ‘Nampaknya kita akan saling berhadapan untuk laga berikutnya.’ Dan ia pun setuju. Maka, ya, saya tak terkejut. Saya sedikit mengharapkan itu.”

Tetap saja, perwakilan Evolve ini tidak mengetahui bahwa laga itu akan terjadi di bawah kondisi seperti ini.



Setelah sebuah rentetan sulit di atas panggung dunia, dimana Khan mencetak rekor 1-4 dalam lima penampilan terakhirnya – dengan satu-satunya kemenangan yang diraihnya adalah atas Ev “E.T.” Ting melalui keputusan terbelah, atau split decision, di ajang ONE: EDGE OF GREATNESS pada bulan November 2019.

Khan juga sedang menghadapi situasi yang membebani dalam kehidupan pribadinya. Ayahnya, yang mendukung sang atlet ini di dalam dan di luar dunia bela diri, baru-baru ini didiagnosa dengan kanker otak stadium IV.

Karena rekornya yang tercoreng dan kabar buruk yang mengatakan bahwa ayahnya mungkin hanya memiliki waktu tiga bulan lagi, Khan sangat ingin membuktikan janjinya pada pria yang membesarkan dirinya itu – dimana ini dimulai dengan mengalahkan “The Kerala Krusher” pada hari Jumat.

“Saya ingin berlaga dengan tujuan. Misi saya adalah untuk memenangkan sabuk [Juara Dunia ONE Lightweight] sebelum ayah saya meninggal dunia,” tegas Khan.

“Namun saat saya masuk ke dalam arena, saya hanya akan terfokus pada Rahul, karena dengan mengalahkan Rahul, saya akan mendekati akhir dari misi saya. Dan jika saya tidak memberinya perhatian 100 persen, saya tak akan dapat mengeksekusinya.”

Khan juga menyadari bahwa ia mungkin akan mencoba mengeksekusi sebuah game plan melawan petarung yang sangat berbeda dari yang dilihatnya sebelum ini.

Raju terakhir kali berlaga di ajang ONE: EDGE OF GREATNESS, saat ia mencetak submission pada ronde kedua atas pejuang Pakistan Furqan “The Lion” Cheema. Namun sebelum ia mengamankan kuncian rear-naked choke yang mengakhiri laga, atlet India yang berbasis di Singapura itu telah menunjukkan kemajuan impresif dalam kemampuannya.

“Ia berevolusi secara konstan,” kata Khan. “Saya tak dapat mengharapkan Rahul yang lama saat saya melihatnya di dalam arena.”

Maka itu, apa yang dapat diharapkan Khan?

“Grappling yang bagus,” balasnya. “Ia mencoba menyeret orang-orang ke bawah dan membuat mereka lelah. Ia akan mencoba menyeret saya ke bawah dan mencoba membuat saya lelah untuk meraih penyelesaian submission.”

Dengan pemikiran tersebut, Khan menggunakan latihannya untuk menyesuaikan situasi yang dapat dihadapinya saat melawan Raju. Dengan melakukan itu, ia telah membangun keyakinan diri yang luar biasa bagi pria yang memiliki rekor seimbang dengan Juara Dunia ONE Lightweight Christian “The Warrior” Lee untuk KO terbanyak dalam sejarah ONE.

“Kami telah mempersiapkan diri untuk skenario terburuk dalam laga ini. Namun kami tidak terlalu khawatir, karena saya yakin bahwa saya lebih baik dari dirinya dalam tiap area – bahkan gulat dan grappling,” kata perwakilan Evolve ini.

“Namun jelas, kami tidak ingin berlaga dimana ia merasa sangat nyaman. Kami terfokus untuk memberikan alur bagi saya, dan saya tahu saat saya berada dalam alur saya, saya akan mengambil keuntungan akan itu dan menghentikan dirinya.”

Memasuki ritme bagi Khan sepertinya akan lebih kepada bertahan di sisi luar dan menyarangkan serangan terbaiknya ke arah “The Kerala Krusher.” Menurut sang raja KO itu, Raju pada dasarnya tidak terlalu bagus di sisi striking.

“Ia tidak terlalu disiplin saat ia ada dalam pertukaran [serangan],” tegas Khan. “Dan jika ia melontarkan serangan buruk ke arah saya, saya akan memastikan ia mendapatkan hukumannya.”

Itulah strategi bagi Khan sepanjang kariernya, namun kali ini, atlet Singapura itu menjanjikan sesuatu yang jauh lebih impresif.

“Kami ingin mematahkannya,” katanya. “Kami tak ingin hanya mengalahkannya, kami ingin menyarangkan berbagai serangan pada dirinya.”

Khan belum pernah kekurangan motivasi, namun ia mengakui bahwa perkembangan terbaru dalam kehidupannya telah membakar semangatnya – api yang menjadi pemicu inspirasi barunya dalam rangkaian pemusatan latihannya.

“Ini hanya memberi saya dorongan lebih kapan pun saya membutuhkannya, kapan pun saya meragukan diri saya, atau kapan pun saya membutuhkan sesuatu untuk mendorong saya mencapai satu persen ekstra itu,” sebut Khan.

Satu persen: Itu adalah angka paling sederhana – namun ajaib – yang diketahui dapat mengubah atlet biasa menjadi seorang Juara Dunia jika mereka ingin memperbaiki diri mereka sebanyak itu tiap harinya.

Perwakilan Evolve ini meyakini bahwa semua “satu persen” itu kini telah terakumulasi, dimana ia siap menunjukkan pada dunia seperti apa kemampuan Khan yang baru dan haus kemenangan.

“Saya merasa bahwa ini akan menjadi titik balik dalam karier saya,” tegasnya.

“Saya tidak menjalani rangkaian yang mulus selama dua setengah tahun terakhir, namun saya merasa laga ini akan menunjukkan siapa diri saya dan kepribadian saya yang sebenarnya. Anda akan melihat kelahiran diri saya kembali.”

Baca juga: Rahul Raju Tanggapi Label ‘Kuda Hitam’, Tegaskan Akan ‘Patahkan’ Amir Khan

Selengkapnya di Berita

Panrit and Alexey Balyko face off at ONE Friday Fights 57 weighins
Jeremy Pacatiw Tial Thang ONE 164 1920X1280 57
Jonathan Di Bella Danial Williams ONE Fight Night 15 84 scaled
John Ghazali X Nguyen Tran Duy Nhat
Marat Grigorian Sitthichai Sitsongpeenong ONE 165 50 scaled
Alexis Nicolas Magomed Magomedov ONE Friday Fights 47 39
Xiong Stamp JH Superlek
Duke Didier Jasur Mirzamukhamedov ONE158 1920X1280 25
Seksan Or Kwanmuang River Daz ONE Friday Fights 46 98 scaled
Tawanchai PK Saenchai Superbon Singha Mawynn ONE Friday Fights 46 61 scaled
Izaak Michell ONE Championship
Panrit Lukjaomaesaiwaree Kongklai Annymuaythai ONE Friday Fights 24 scaled