‘Saya Melihat Diri Saya Dengan Sabuk Itu’ – Janet Todd Incar Puncak Dua Disiplin Di ONE 159

Janet Todd IMG_1796

Janet Todd akan bergabung dengan para superstar elite yang memegang dua gelar Juara Dunia di ONE Championship jika dirinya meraih kemenangan di Singapore Indoor Stadium, Jumat, 22 Juli ini.

Namun, ratu atomweight kickboxing ini mengharapkan ujian berat dari Lara Fernandez saat mereka beradu demi gelar Juara Dunia Interim ONE Atomweight Muay Thai pada laga pendukung utama di ONE 159: De Ridder vs. Bigdash.

Todd hanya pernah menghadapi lawan kelas dunia sejak bergabung bersama organisasi ini, dan ia pun memprediksi bahwa debutan asal Spanyol itu akan sama kuatnya.

Striker A.S. ini berkata:

“[Fernandez adalah] petarung teknis yang bagus. Ia melawan beberapa kompetitor tingkat tinggi. Anda tahu, ia kini adalah pemegang gelar WBC. Dan, saya kira keunggulannya adalah bahwa ia memiliki beberapa tendangan bagus dalam pertukaran serangan.”

“Ia adalah petarung yang memiliki tekanan maju yang bagus.”

Fernandez jelas memiliki pengalaman dan kemampuan luar biasa dalam seni striking.

Wanita berusia 26 tahun itu menggunakan pergerakan bagus dan sangat cerdas saat memilih serangan. Gaya itu memainkan peranan penting dalam lajunya sebagai Juara Dunia WBC Muay Thai dan Juara Dunia ISKA Kickboxing dua kali.

Namun, sementara Todd menghormati lawan barunya itu, ia tak bergeming dengan tantangan itu.

Di atas segalanya, “JT” meyakini kemampuannya untuk beradaptasi dan menciptakan kesempatan akan menjadi faktor penentu dalam laga lima ronde ini.

Wanita asal California itu berkata:

“Saya kira kekuatan yang saya miliki adalah pergerakan saya. Untuk mendapatkan sudut yang saya inginkan untuk serangan saya, dan juga penggunaan kombinasi saya untuk menciptakan celah.”

“Itu mungkin tak akan langsung terbuka pada momen itu, tetapi itu dapat menjadi bantuan untuk menciptakan celah lainnya di dalam laga. Maka, saya kira saya dapat menggunakan keunggulan seperti itu dalam pertarungan ini.”

Todd mungkin tak memiliki pergerakan tercepat, namun ia mengandalkan footwork cekatan sebelum menyarangkan KO penuh sorotan di ONE, termasuk tendangan tepat waktu ke arah ulu hati Anne Line Hogstad dan tendangan tinggi yang sekejap menjatuhkan Ekaterina Vandaryeva.

Kedua penyelesaian itu berkontribusi dalam enam kemenangan beruntun yang dominan, serta sebuah kesempatan meraih sabuk emas atomweight Muay Thai pada 22 Juli.

Saat ia bersiap untuk laga besar ini, “JT” tidak melewatkan satu hal pun – baik secara fisik dan mental – dalam misinya demi menjadi Juara Dunia dua disiplin ONE.

Wanita berusia 36 tahun itu berkata:

“Saya melihat diri saya dengan sabuk itu pada akhir laga. Anda tahu, itu selalu menjadi mentalitas yang saya bawa dalam tiap laga. Saya seperti melihat, pada akhir laga, tangan saya terangkat dan merasakan sabuk yang berat itu dikalungkan di pundak saya.”

Janet Todd Berharap ONE Championship Tampilkan Lebih Banyak Aksi Muay Thai Untuk Masyarakat A.S.

Seperti kebanyakan penggemar olahraga tarung di Amerika Serikat, Janet Todd akan menyaksikan dengan seksama saat ONE 161: Moraes vs. Johnson II disiarkan di jam tayang utama Amerika Serikat pada tanggal 26 Agustus waktu A.S..

Sebuah laga ulang Kejuaraan Dunia ONE Flyweight antara Adriano “Mikinho” Moraes dan Demetrious “Mighty Mouse” Johnson akan menjadi puncak gelaran ini, namun kartu yang penuh aksi itu juga menampilkan empat pertandingan Muay Thai yang sangat menarik.

Beberapa bintang terbesar dalam olahraga ini akan berkompetisi – termasuk Rodtang Jitmuangnon, Nong-O Gaiyanghadao, Liam Harrison dan Jonathan Haggerty – dimana Todd berharap mereka dapat mencuri hati para penggemar yang menyaksikan di Amerika Serikat.

Lalu, pada tahun ini juga, ONE Championship telah memulai kerjasama jangka panjang untuk menyiarkan secara langsung di Amazon Prime Video Sports, yang memberi para penggemar kesempatan tambahan untuk menjalin hubungan lebih dalam lagi dengan disiplin striking itu.

Saat ditanyakan tentang kerjasama itu, Todd menambahkan:

“Ya, saya pasti berharap [bahwa ini akan menjadi perkenalan bagus akan Muay Thai ke penggemar olahraga tarung Amerika]. Saya merasa bahwa Muay Thai dan kickboxing, saya kira saya sedikit bias, tetapi saya berpikir itu jauh lebih menarik.”

“Dan, anda tahu, saya harap itu akan membuat banyak orang tertarik pada olahraga ini, mungkin membuat mereka ingin mencoba. Jika mereka akhirnya sangat menyukai itu seperti saya, saya berharap mereka akan mencoba [berlatih dalam] olahraga itu.”

Selengkapnya di Berita

Thongpoon PK Saenchai Timur Chuikov ONE Fight Night 19 41 scaled
Sean Climaco
Ben Tynan Duke Didier ONE Fight Night 21 29
Suriyanlek Por Yenying Tomyamkoong Bhumjaithai ONE Friday Fights 41 23 scaled
Eko Roni Saputra Hu Yong ONE Fight Night 15 28 scaled
Zakaria El Jamari 1200X800
Yamin PK Saenchai Joachim Ouraghi ONE Friday Fights 59 8
Yamin JoachimOuraghi 1920X1280
Adrian Lee
Milena Sakumoto Bianca Basilio ONE163 1920X1280 42
Smilla Sundell Allycia Hellen Rodrigues ONE Fight Night 14 20 scaled
Superlek Kiatmoo9 Rodtang Jitmuangnon ONE Friday Fights 34 55