Nyrene Crowley Ingin Buktikan Segalanya Mungkin Terjadi Di Jakarta

Nyrene Crowley gets ready for her big moment

Walau hanya beberapa atlet bela diri wanita yang akan menerima laga melawan Itsuki “Strong Heart Fighter” Hirata dalam pemberitahuan singkat, Nyrene “Neutron Bomb” Crowley melihatnya sebagai kesempatan untuk menunjukkan pada para penggemar bela diri bahwa segala sesuatunya itu mungkin terjadi.

Atlet veteran ONE Warrior Series (OWS) ini menjawab panggilan untuk tampil dalam ajang ONE: WARRIOR’S CODE Jumat ini, tanggal 7 Februari, hanya dengan dua minggu waktu persiapan

Walau ia belum meraih kontrak ratusan ribu dolar AS dari liga pengembangan diri milik ONE tersebut, ia selalu terlibat dalam laga yang kompetitif dan menarik, dan tidak pernah mundur dari tantangan apapun, maka ia adalah kandidat sempurna untuk maju di Jakarta Istora Senayan, Jakarta.

New Zealandmixe martial artist Nyrene Crowley in battle

Ditambah lagi, berdasarkan karakternya, ia tidak memiliki keraguan untuk menerima laga ini.

“Saya sedang makan malam bersama pasangan saya. Ia berada di seberang saya dan berkata, ‘Jadi…’ Saya segera berpikir, ‘Ini dapat menjadi baik atau buruk,’ dan saya tidak mengharapkan itu untuk keluar dari mulutnya,” sebutnya.

“Kesempatan ini benar-benar datang tak terduga, dan saya terkejut. Baik pelatih dan pasangan saya berpikir seperti, ‘Apakah anda menginginkan ini?’ dan saya bahkan tidak memikirkan itu. Saya hanya berkata, ‘Ya, saya mau!’

Sejak saya meninggalkan Selandia Baru, ini adalah apa yang saya usahakan, maka saat mereka memberitahu saya, otak saya langsung melakukan persiapan – memikirkan tentang apa yang harus saya lakukan.”

Itsuki adalah lawan yang kuat. Atlet Jepang itu mencetak submission atas lima lawannya, termasuk dua di dalam “The Home Of Martial Arts.”

Ia akan menjadi lawan yang menakutkan tanpa beberapa minggu persiapan. Untungnya, Nyrene tidak pernah bersantai di dalam sasana setelah laga terakhirnya, yang membuanya tetap tajam dan berada dalam kondisi yang baik.



“Saya langsung kembali ke sasana setelah laga di bulan Desember itu. Saya telah mempersiapkan diri untuk maju, dan hal itu terbayar,” jelas atlet berusia 30 tahun ini.

Ia juga memiliki keyakinan bahwa para pelatihnya di Bali MMA dapat memberi game plan untuk menyingkirkan “Strong Heart Fighter” walau mereka hanya memiliki beberapa saat untuk mempelajari kemampuan lawannya itu.

“Saya sangat mempercayai para pelatih saya dan bimbingan mereka untuk pemusatan latihan selama dua minggu ini. Mereka telah melakukan analisis yang baik dalam beberapa laga terakhirnya,” tambahnya.

“Tentunya, saya mengetahui ia akan menjadi lawan keras – seluruh petarung wanita itu keras – namun saya mempercayai pelatih saya 100 persen. Mereka mengambil kendali dan memberi saya arahan, maka apapun yang mereka minta saya lakukan, saya akan lakukan.”

“Jelas bahwa saya memulai dengan Muay Thai, maka itu akan menjadi laga klasik antara stand-up melawan grappler, namun kita akan lihat bagaimana ini akan berjalan. Saya sangat bersemangat. Ini akan menjadi tantangan yang sangat baik untuk saya, dan menang atau kalah, ini akan membuat saya menjadi seniman bela diri yang lebih baik.”

“Saya sangat bersyukur mendapatkan kesempatan untuk berhadapan dengan salah satu prospek teratas dari Jepang, dan sangat terfokus dan berdeterminasi untuk mengimplementasikan game plan yang kami kerjakan.”

Saat ini, setelah memasuki panggung besar dalam organisasi bela diri terbesar di dunia ini, karena motivasi utama dirinya adalah untuk memastikan ia berada di jajaran teratas.

Sebagai salah satu atlet wanita pertama dari Selandia Baru, ia berharap dapat memberi inspirasi bagi para atlet wanita lainnya untuk mengikuti jejaknya, bahkan jika keadaan tidak mendukung. 

“Sebelum [gelaran] ini, saya akan memvisualisasikan dan bekerja untuk menampilkan yang terbaik dari kemampuan saya, dan keluar untuk menampilkan pertunjukkan yang bagus,” kata “Neutron Bomb.”

“Terlepas dari hasilnya – anda tidak pernah masuk ke dalam sebuah laga dan ingin kalah, dan saya bersiap untuk menang – seluruh perjalanan ini bagi saya adalah tentang memberikan inspirasi bagi banyak orang untuk mengikuti mimpi mereka, tidak pernah menyerah, serta mengejar sesuatu yang membakar semangat di hati anda daripada berdiam.”

“Di atas segalanya, laga ini adalah simbol dari sesuatu yang berada sedikit lebih tinggi, dan saya hanya ingin banyak orang, terutama di Selandia Baru, untuk melihat bahwa banyak hal-hal yang mungkin terjadi.”

Baca Juga: Bagaimana Savvas Michael Kembali Lebih Kuat Setelah Cedera Serius

Selengkapnya di Bela Diri Campuran

Ben Tynan Duke Didier ONE Fight Night 21 29
Suriyanlek Por Yenying Tomyamkoong Bhumjaithai ONE Friday Fights 41 23 scaled
Eko Roni Saputra Hu Yong ONE Fight Night 15 28 scaled
Blake Cooper Maurice Abevi ONE Fight Night 14 41 scaled
Yamin PK Saenchai Joachim Ouraghi ONE Friday Fights 59 8
Yamin JoachimOuraghi 1920X1280
Adrian Lee
Kairat Akhmetov Reece McLaren ONE Fight Night 10 12
Superlek Kiatmoo9 Rodtang Jitmuangnon ONE Friday Fights 34 55
Victoria Souza Noelle Grandjean ONE Fight Night 20 9
Hu Yong Woo Sung Hoon ONE Fight Night 11 50
Yamin PK Saenchai Zhang Jinhu ONE Friday Fights 33 29