Yuya Wakamatsu Versi Baru Siap Jatuhkan Geje Eustaquio

Yuya Wakamatsu DC 0911

Setelah penampilan luar biasa melawan seorang legenda, Yuya “Little Piranha” Wakamatsu memiliki keyakinan baru untuk menghadapi Geje “Gravity” Eustaquio dalam gelaran ONE: DAWN OF HEROES.

Pada tanggal 2 Agustus, atlet pencetak KO asal Jepang ini akan menghadapi mantan Juara Dunia ONE Flyweight dalam pertandingan cadangan turnamen ONE Flyweight World Grand Prix di Manila, Filipina.

Yuya Wakamatsu DSC_0409.jpg

Jika menang, ia akan menempatkan dirinya pada posisi teratas untuk masuk ke dalam babak final turnamen ini jika salah satu atlet utama mengundurkan diri – dengan kemungkinan menghadapi kembali pria yang pernah mengalahkannya.

Demetrious “Mighty Mouse” Johnson melaju ke babak semifinal setelah mengalahkan Yuya dalam gelaran ONE: A NEW ERA, dimana atlet berusia 24 tahun asal Tokyo ini mengakui ia merasakan tekanan saat mendapat sorotan terbesar di sepanjang karirnya ini.

“Itu terjadi di Jepang, jadi banyak yang diharapkan dari saya, dan saya sedikit takut bahwa saya akan kalah dengan cepat,” katanya.

“Ini adalah hal paling menakutkan bagi saya. Saya ingin menang dan membuat suatu pernyataan.”

Terlepas dari ketegangannya, “Little Piranha” mengejutkan banyak penggemar di seluruh dunia dengan penampilannya yang menyulitkan atlet yang pernah 12 kali menjadi Juara Dunia divisi flyweight dengan serangan atasnya.

Ia bertanding secara agresif dengan keberanian untuk menampilkan dirinya yang berada di tingkatan sama dengan para atlet terbaik dunia.

Yuya_Wakamatsu_1A.jpg

“Segera setelah itu, saya menyadari bahwa saya dapat bertanding dalam tingkatan kelas dunia, tetapi saya mengetahui bahwa hal ini tidak akan mudah,” tambahnya.

Perwakilan Tribe Tokyo MMA ini terpaksa menyerah setelah terperangkap kuncian guillotine choke pada ronde kedua, tetapi hal ini tidak menyurutkan semangatnya.

Setelah bertanding melawan atlet terbaik dunia, ia memiliki keyakinan baru pada dirinya sendiri dan potensi yang ia miliki untuk melakukan hal-hal luar biasa dalam organisasi bela diri terbesar di dunia ini. 

“Saya menyadari bahwa apa yang selalu saya lakukan telah membawa saya naik tingkatan secara keseluruhan – kondisi, kekuatan mental dan kemampuan saya telah memberi saya kepercayaan diri,” kata Yuya.

“Saya tidak tahu apakah saya dapat bertanding melawan [atlet] kelas dunia sebelumnya, tetapi [pertandingan] itu memberikan kepercayaan diri bahwa saya bisa.”

Hal ini berarti Yuya akan tiba di Mall Of Asia Arena dengan semangat positif, saat ia melawan seorang atlet elit lainnya dari Team Lakay pada tanggal 2 Agustus.

Yuya Wakamatsu DSC_0124.jpg

Geje Eustaquio adalah salah satu atlet paling berpengalaman di tingkatan tertinggi – dimana hanya empat atlet yang dapat menandinginya dalam 15 kali pertandingan di “The Home Of Martial Arts” – dan ia telah membuktikan diri melawan nama-nama terbesar dalam bidangnya.

Tetapi, setelah dua pertandingannya di ONE – termasuk satu melawan rekan satu tim ”Gravity,” Danny ”The King” Kingad – serta pengalamannya sebagai Juara Turnamen Pancrase Flyweight, Yuya percaya bahwa ia dapat mengungguli pahlawan Filipina ini.

“Ia adalah seorang veteran, maka saya mengira ia tidak akan bertanding dengan cara terlalu berbeda dengan apa yang saya lihat. Ia akan mengambil waktu yang tepat untuk melancarkan takedown setelah serangan-serangan saya, dan mencari kesempatan untuk melakukan serangan balasan,” katanya.

“Saya sekarang telah terbiasa dengan ONE, maka menurut saya jika saya dapat berusaha keras selama tiga ronde, tidak akan ada masalah. Saya telah melawan DJ dan lawan yang lebih kuat dari dirinya, dan saya tidak terlalu khawatir dengan pengalaman yang ia miliki.”

Seperti mereka yang telah melihat atlet kelahiran Kagoshima bertanding dalam ajang domestik di Jepang, ia memang memiliki kemampuan untuk menyelesaikan pertandingan tanpa keputusan juri.

“Little Piranha” memiliki dua tangan dinamit dan ia berencana menggunakannya dalam gelaran ONE: DAWN OF HEROES.

Yuya Wakamatsu YK4_7500.jpg

“Para penggemar dapat melihat apa yang mereka ketahui tentang saya – penyelesaian KO. Saya ingin menunjukkan mereka bahwa kemampuan saya bukan hanya dari tangan saya, tetapi tendangan, takedown dan teknik lainnya.”

“Saya membutuhkan kemenangan untuk tetap bertahan. Saya menyerap segalanya dari kekalahan saya dan menjadi lebih kuat. Saya ingin menunjukkan semua orang penampilan saya yang terkuat.”

Selengkapnya di Berita

Victoria Souza Noelle Grandjean ONE Fight Night 20 9
Smilla Sundell Allycia Hellen Rodrigues ONE Fight Night 14 25 scaled
Yamin PK Saenchai Zhang Jinhu ONE Friday Fights 33 29
Hiroki Akimoto Petchtanong Petchfergus ONE163 1920X1280 4
Nong O Hama Kulabdam Sor Jor Piek Uthai ONE Friday Fights 58
NL 2539
Regian Eersel Alexis Nicolas ONE Fight Night 21 12
Jake Peacock Kohei Shinjo ONE Friday Fights 58 65
Ben Tynan Duke Didier ONE Fight Night 21 7
Superbon Marat Grigorian ONE Friday Fights 95
Kade Ruotolo Francisco Lo ONE Fight Night 21 57
Reinier de Ridder Anatoly Malykhin ONE 166 9 scaled