Kutipan Terbaik Wawancara Media Daring Jelang ONE Fight Night 7: Lineker Vs. Andrade II

Fabricio Andrade Li kai Wen 1920X1280 WINTERWARRIORS2 34

Kerja keras telah selesai bagi para petarung yang tampil dalam ajang ONE Fight Night 7: Lineker vs. Andrade II di Prime Video, dan mereka siap menunjukkan hasilnya pada Sabtu, 25 Februari ini.

Laga ulang anatra John Lineker dan Fabricio Andrade demi gelar Juara Dunia ONE Bantamweight yang tak bertuan akan menjadi puncak kartu pertandingan di Lumpinee Boxing Stadium, Bangkok, Thailand, dan pertahanan gelar pertama Juara Dunia ONE Featherweight Muay Thai dari Tawanchai PK Saenchai melawan Jamal Yusupov akan menjadi laga pendukung utama.

Selain dari sepasang laga utama yang memperebutkan sabuk emas itu, terdapat kartu pendukung kuat dengan berbagai laga MMA, kickboxing dan submission grappling yang menampilkan beberapa petarung terbaik di disiplin masing-masing.

Beberapa dari mereka sempat berbagi pemikiran terkait laga mereka di wawancara media daring, atau Virtual Media Day. Simak kutipan terbaik dari wawancara terakhir mereka jelang disiarkannya gelaran ONE Fight Night 7 secara langsung pada jam tayang A.S., atau Sabtu pagi waktu Asia.

Fabricio Andrade: ‘Saya Datang Untuk Selesaikan Apa Yang Saya Mulai’

Terlepas dari hasil No Contest dalam laga pertama mereka, penampilan Andrade membuatnya sangat yakin jelang laga ulang melawan Lineker ini.

Petarung baru asal Brasil itu memang sedang mendominasi sebelum serangan ilegal yang tak disengaja memaksa akhir yang mengecewakan, dan “Wonderboy” merasa yakin bahwa dirinya dapat meninggalkan arena dengan gelar Juara Dunia ONE Bantamweight di pundaknya kali ini.

Ia berkata:

“Memasuki yang satu ini, saya sudah tahu sayalah yang petarung bantamweight nomir satu di dunia sekarang. Maka, saya memasuki laga ini sebagai sang juara. Saya yakin bahwa saya petarung yang lebih baik, dan saya akan menyelesaikan apa yang saya mulai di laga pertama itu.”

“Jika ia datang untuk bertarung, saya akan meng-KO dirinya di awal laga. Tetapi, dalam laga pertama, kami melihat bahwa ia menghormati permainan saya. Ia seringkali mundur dan mencoba bergulat dengan saya, sesuatu yang kami berdua setuju takkan lakukan sebelum laga itu.”

“Maka, memasuki laga ini, saya takkan memberinya kesempatan apa pun. Saya akan menggunakan waktu saya. Saya memiliki 25 menit untuk menghabisinya. Saya tak yakin saya membutuhkan 25 menit untuk menghentikannya, tapi saya akan sabar, dan saya akan siap meng-KO dirinya kapan pun.”

Tawanchai PK Saenchai: ‘Tak Ada Yang Harus Dikhawatirkan’

Tawanchai akan mempertahankan gelar Juara Dunia ONE Featherweight Muay Thai untuk pertama kalinya melawan Yusupov.

Warga Bangkok itu tak gentar dengan kekuatan yang dibawa oleh penantang kuat keturunan Turki itu ke dalam Circle, tetapi ia juga tak ingin memberi prediksi besar. Sebaliknya, ia meminta para penggemar untuk mengikuti dan menyaksikan penampilannya.

Ia berkata:

“Kekuatan dari Jamal adalah bahwa ia seorang pemukul kuat dan footwork miliknya itu luar biasa. Saya sudah bersiap untuk mengatasi ini, dan biarlah kita lihat di dalam ring.”

“Saya telah menghadapi banyak pemukul kuat dalam hidup saya, dan juga selama berlatih, saya berlatih dengan para pemukul kuat. Tak ada yang harus dikhawatirkan.”

“Saya tak yakin tentang menang via KO, karena Jamal adalah petarung yang sangat keras. [Terkait dengan] senjata utama saya, saya lebih baik tidak mengatakannya. Saya akan ingin kalian untuk menyaksikan saya dalam pertarungan.”

Jamal Yusupov: ‘Saya Ingin Tunjukkan Laga Spektakuler’

Sementara Yusupov mengetahui ia akan menghadapi lawan berat di hadapannya, pria Turki berusia 39 tahun ini tak sabar menunggu ujian itu.

“Yeniceri” akan memasuki kawasan musuh demi menghadapi bintang baru Thailand itu, tetapi hal ini bukanlah sesuatu yang baru, dan ia melihat bahwa tekanan itu akan ada pada pundak Tawanchai saat mereka beradu di Lumpinee Stadium.

Ia berkata:

“Itu tidak banyak mempengaruhi saya [untuk bertarung di Bangkok]. Saya kira itu seharusnya mempengaruhi dirinya lebih banyak karena ia seperti bertarung di tanah kelahirannya. Ia mempertahankan sabuknya. Maka, saya yakin ada lebih banyak tekanan pada dirinya.”

“Ia bagus. Ia kuat secara gaya bertarung. Ia sangat cepat dengan kakinya. Ia sangat cepat. Maka, itu akan menjadi pertarungan yang sangat menarik. Saya senang mendapatkan itu dan mendapatkan tantangan.”

“Saya hanya ingin berkata pada Tawanchai untuk bersiap dan memberi yang terbaik, karena saya ingin menunjukkan pertarungan spektakuler.”

Danielle Kelly: ‘Saya Punya Beberapa Trik Lain’

Petarung BJJ sensasional Danielle Kelly kembali untuk memasuki laga ketiganya di jajaran submission grappling ONE, dan ia akan melawan mantan penantang gelar Juara Dunia MMA Ayaka Miura dalam laga catchweight 119 pound.

Terlepas dari kemampuan sabuk hitam judo milik Miura dan teknik submission kuatnya, wanita Amerika berusia 27 tahun itu melihat bahwa lawannya asal Jepang ini akan berjuang dalam daerah kekuasaannya.

Kelly berkata:

“Saya cukup yakin [untuk mendapatkan sebuah penyelesaian lainnya]. Saya tak sabar untuk memberi aksi yang sangat menyenangkan, atau aksi yang cepat, tergantung apa yang saya rasakan.”

“Saya hanya berdebat dengan diri saya sendiri apakah saya ingin menjaga laga ini tetap pendek, hanya langsung mencetak submission, atau membuatnya menyenangkan. Tapi, saya akan jauh lebih ringan dari dirinya, maka saya tak tahu jika saya ingin terlalu banyak bermain dengannya.”

“Ia sangat bagus. Ia kuat dalam apa yang ia lakukan. Tetapi ya, saya memiliki beberapa trik yang lain.”

Ayaka Miura: ‘Saya Akan Lihat Apakah Saya Mampu Hentikan Danielle Kelly’

Miura menghabiskan bertahun-tahun untuk terfokus pada permainan menyeluruhnya dalam seni bela diri campuran, tetapi ia kembali ke akarnya sebagai grappler murni demi bersiap melawan Kelly.

Judoka berusia 32 tahun ini sudah menampilkan kemampuan takedown dan submission miliknya di dalam Circle, dan ia merasa seperti memiliki beberapa keunggulan di atas rival A.S. itu.

Miura berkata:

“Saya kira kekuatan fisik dan kemampuan judo yang saya gunakan dalam MMA itu lebih baik dari milik Danielle, dan saya dapat menunjukkannya dalam laga grappling ini.”

“Saya akan melihat jika saya mampu hentikan Danielle Kelly. Ia akan mewaspadai ‘Ayaka lock’ milik saya – yang semua orang lihat di laga-laga sebelumnya. Tapi saya melatih teknik lain – mungkin saya akan menunjukkan sisi lain dari Ayaka. Saya hanya ingin semua orang menikmati pertarungan ini.”

Selengkapnya di Berita

John Ghazali X Nguyen Tran Duy Nhat
Marat Grigorian Sitthichai Sitsongpeenong ONE 165 50 scaled
Alexis Nicolas Magomed Magomedov ONE Friday Fights 47 39
Xiong Stamp JH Superlek
Duke Didier Jasur Mirzamukhamedov ONE158 1920X1280 25
Seksan Or Kwanmuang River Daz ONE Friday Fights 46 98 scaled
Tawanchai PK Saenchai Superbon Singha Mawynn ONE Friday Fights 46 61 scaled
Izaak Michell ONE Championship
Panrit Lukjaomaesaiwaree Kongklai Annymuaythai ONE Friday Fights 24 scaled
StampFairtex DeniceZamboanga 1200X800
Alexis Nicolas Magomed Magomedov ONE Friday Fights 47 6
Jacob Smith Walter Goncalves ONE Fight Night 17 22 scaled