Fabricio Andrade Tatap Penantang Gelar MMA Berikutnya Dan Rematch Kontra Jonathan Haggerty Di Kickboxing

Juara Dunia ONE Bantamweight MMA Fabricio “Wonder Boy” Andrade tengah menatap tantangan besar di depannya – baik terkait lawan baru ataupun lama.
Dalam ajang ONE 170 pada Januari lalu, sang megabintang Brasil hanya memerlukan waktu kurang dari semenit untuk mengalahkan jagoan Korea Selatan Kwon Won Il lewat cara mengesankan. Laga pertahanan gelar pertamanya itu sekaligus menandai kemenangan ketujuh beruntunnya dalam MMA.
Meskipun masa kekuasaannya sebagai Juara Dunia ONE Bantamweight MMA belum terlalu lama, Andrade telah meraih tiga kemenangan atas lima penghuni rangking. Dari dua sisa lainnya, hanya satu nama yang berhasil mencetak kemenangan dalam penampilan terakhirnya.
Kepada onefc.com, “Wonder Boy” mengatakan bahwa petarung tersebut berhak jadi penantang gelar selanjutnya, yakni penghuni peringkat #4 “The Tormentor” Enkh-Orgil Baatarkhuu:
“[Petarung] Mongolia Enkh-Orgil Baatarkhuu, yang baru saja mengalahkan Jeremy Pacatiw, adalah seorang petarung MMA berpengalaman. Dia tengah mencetak tiga kemenangan beruntun dan telah bertarung di papan atas sehingga punya pengalaman tinggi. Dia petarung kuat dengan permainan grappling yang bagus. Dia bisa memberi tantangan berat bagi saya dalam area grappling.”
Baatarkhu memang telah teruji di medan perang dan berhasil memanfaatkan keunggulannya dalam grappling dan clinch untuk meraih tiga kemenangan beruntun kontra lawan elite di ONE.
Kemenangan terbarunya atas Pacatiw dalam ajang ONE Fight Night 29 membuktikan bahwa ia punya potensi menjadi Juara Dunia.
Dengan persaingan yang terus bergejolak di divisi bantamweight MMA, Andrade percaya Baatarkhu layak jadi penantangnya.
“Saya percaya dia siap untuk perebutan sabuk karena sedang meraih kemenangan beruntun dan saya belum pernah bertarung melawannya. Saya rasa, itu adalah pertarungan yang harus terjadi saat ini.”
Laga antara “Wonder Boy” dan “The Tormentor” memang berpotensi menyajikan adu gaya berbeda yang layak ditunggu.
Namun di luar itu, Andrade juga ingin membereskan urusan yang belum usai dengan raja bantamweight kickboxing saat ini, Jonathan “The General” Haggerty.
Sang jagoan dari Brasil memang gagal menundukkan Haggerty pada November 2023 dalam perebutan takhta Juara Dunia ONE Bantamweight Kickboxing yang kala itu tak bertuan. Kini, ia siap membalas kekalahan tersebut:
“Saya tentu ingin rematch dengan Jonathan Haggerty. Dia atlet yang sangat hebat, sangat dikenal dalam olahraga ini. Dalam laga pertama kami, saya merasa tidak menampilkan yang terbaik. Saya tidak menunjukkan kemampuan saya sepenuhnya. Itu adalah hari yang buruk bagi saya bukan hanya karena saya kalah, tetapi juga karena saya gagal menunjukkan apa yang ingin saya tampilkan.”
Andrade: ‘Atlet Tangguh Lain Akan Muncul’ Di Bantamweight
Saking dominannya Andrade di bantamweight MMA, banyak yang menganggap jika ia perlu naik ke featherweight untuk mengejar kejayaan dalam dua divisi.
Namun, petarung 27 tahun tersebut menepis ide tersebut dan merasa masih ada banyak hal yang bisa ia capai di bantamweight:
“Walaupun saya sudah mengalahkan Lineker dan Kwon Won, masih ada dua petarung dalam rangking yang belum saya hadapi: Enkh-Orgil Baatarkhuu dan Stephen Loman. Sulit untuk mengatakan bahwa saya telah menyapu bersih divisi ini dan saya juga yakin akan ada atlet-atlet tangguh baru yang muncul dan memberi saya tantangan hebat.”
Dengan keberadaan Baatarkhuu dan Loman, serta munculnya bintang naik daun lain seperti Carlo Bumina-ang dan Ibragim Dauev, sang juara bertahan melihat ada banyak potensi lawan di bantamweight.
Andrade mengaku bahwa naik ke featherweight sempat terbesit di benaknya, tetapi tidak untuk saat ini:
“Betul, saya sempat terpikir untuk naik kelas. Tentu saja ini bukanlah keputusan mudah. Saya senang menantang diri saya dan itu akan menjadi tantangan menarik. Namun, ada banyak hal yang memengaruhi keputusan seperti itu.
“Saat ini, lebih menarik bagi saya untuk tetap di kelas saya dan terus menjaga sabuk.”