Kemenangan Saja Tidak Cukup Bagi Bibiano Fernandes Di ONE: CENTURY

Bibiano Fernandes DC 6932

Motivasi terbesar Bibiano “The Flash” Fernandes dalam laga keempat melawan Kevin “The Silencer” Belingon adalah komitmennya bagi para fans ONE Championship.

Juara Dunia ONE Bantamweight ini merebut kembali sabuknya dalam pertandingan ulang melawan rivalnya asal Filipina di ajang ONE: A NEW ERA, tetapi atlet Brasil ini tidak menyukai bagaimana laga itu berakhir. 

Perwakilan Team Lakay tersebut harus didiskualifikasi (DQ) setelah melancarkan serangan ilegal yang membuat para fans menginginkan sebuah penutup.

Bersama mereka di dalam pikirannya, Bibiano setuju untuk kembali menghadapi Kevin sekali lagi dalam ajang ONE: CENTURY PART II di Tokyo, Jepang, pada hari Minggu, 13 Oktober, demi menyimpulkan sebuah persaingan paling epik di dalam sejarah ONE, serta tidak meninggalkan keraguan apapun terkait siapa yang terbaik dalam divisi ini.

“Banyak orang yang ingin melihat laga ini. Itulah alasannya. Laga ini [bukan] untuk saya, ini untuk para fans. Saya memberikan laga ini bagi para fans – untuk kalian!” tegas Bibiano.

“Jika laga [ketiga] tidak berakhir [baik], saya tidak akan memikirkan Kevin lagi, tetapi saya percaya banyak penggemar Filipina tidak senang. Banyak orang ingin melihat laga ini.”

“Ini seperti, ‘Ok, mereka ingin melihat apakah anda dapat tampil lebih baik, jangan gagal!’”

Namun, ini tidak berarti bahwa mantan Juara Dunia Brazilian Jiu-Jitsu ini menganggap remeh lawannya.

Walau “The Flash” mampu mencetak submission atas “The Silencer” dalam stanza pembuka di kontes perdana mereka pada tahun 2016, perwakilan Team Lakay ini membayarnya dengan lunas melalui keputusan terbelah [split decision] di akhir lima ronde yang menegangkan saat mereka kembali berlaga bulan November lalu.

Pria dari Ifugao, Filipina ini juga meraih kesuksesan melalui strikingnya sebelum ia harus menyerahkan sabuk tersebut beberapa bulan lalu.

Saat mereka berlaga kembali pada tanggal 13 Oktober, mereka sudah berbagi waktu di dalam Circle selama lebih dari 42 menit. Bibiano telah melihat dan merasakan kemajuan dalam permainan Kevin, maka ia menyadari bahwa ia harus berada di puncak permainannya untuk dapat mendominasi jalannya laga.



“Kevin adalah tantangan yang baik. Saya menyukai itu. Ia memiliki kemampuannya. Ia melemparkan pukulan kanan, menyarangkan tendangan [cepat]. Itulah kemampuannya,” kata atlet berusia 39 tahun ini.

“Saya akan maju, tetapi dengan Kevin, saya harus cerdas karena saya mengetahui ia suka menyerang dan lari. Ia menunggu waktu, dan melemparkan tangan kanannya, menunggu momen menyarangkan tendangan.”

“Karena itu, saya harus sangat cerdas melihat cara bertarungnya. Ia adalah atlet yang baik, tetapi saya kira saya lebih baik dari dirinya. Saya yakin itu!”

Tidak akan ada cara yang lebih baik bagi pemegang sabuk hitam Brazilian Jiu-Jitsu ini untuk menang selain dengan sebuah penyelesaian, dan secara mengejutkan ia yakin dapat melakukan lebih dari sekedar mencetak sebuah submission.

“Anda tahu? Saya sangat menyukai [laga] nomor empat, karena saya tetap mengembangkan kemampuan stand-up saya melawan Kevin. Saya menyadari jika saya memiliki kesabaran, saya dapat menaklukkannya,” tambahnya.

Walau waktunya habis berlaga melawan “The Silencer,” Bibiano merasa ia telah menciptakan sebuah game plan yang sempurna untuk menggemparkan pada fans dan meninggalkan Ryogoku Kokugikan bersama sebuah kemenangan.

Namun, ia percaya bahwa dibutuhkan dua orang untuk mencetak sebuah kontes yang bersejarah, maka ia menantang rivalnya ini untuk maju dan bertemu dengan dirinya di tengah Circle demi memberikan penampilan tak terlupakan bagi banyak orang.

“Alasan mengapa anda dan saya berada di sini sekarang adalah untuk memberikan pertunjukkan bagi para fans. Biarkanlah ini menjadi laga terbaik malam itu,” kata “The Flash.”

“Saya akan maju, dan anda akan maju. Saya tidak masalah jika anda memukul saya – sama sekali tidak masalah – tetapi datanglah untuk bertarung! Jangan lari. Saya akan menunggu anda. Mari kita lakukan ini. Saya percaya para fans akan menyukainya.”

Baca lagi: Brandon Vera Incar Penyelesaian Dalam Ajang ONE: CENTURY

Tokyo | 13 Oktober | ONE: CENTURY | TV: Periksa daftar tayangan lokal untuk siaran global | Tiket: https://onechampionship.zaiko.io/e/onecentury

ONE: CENTURY adalah ajang Kejuaraan Dunia bela diri terbesar dalam sejarah dengan 28 Juara Dunia yang tampil dalam berbagai disiplin bela diri. Belum ada organisasi dalam sejarah yang pernah mempromosikan dua ajang Kejuaraan Dunia di hari yang sama.

“The Home Of Martial Arts” kembali membuka babak baru dengan menyajikan beberapa laga perebutan gelar Juara Dunia, tiga babak final Kejuaraan World Grand Prix, serta serangkaian Juara Dunia yang akan melawan Juara Dunia lainnya di lokasi ikonik Ryugoku Kokugikan, Tokyo, Jepang, tanggal 13 Oktober.

Selengkapnya di Berita

John Ghazali X Nguyen Tran Duy Nhat
Marat Grigorian Sitthichai Sitsongpeenong ONE 165 50 scaled
Alexis Nicolas Magomed Magomedov ONE Friday Fights 47 39
Xiong Stamp JH Superlek
Duke Didier Jasur Mirzamukhamedov ONE158 1920X1280 25
Seksan Or Kwanmuang River Daz ONE Friday Fights 46 98 scaled
Tawanchai PK Saenchai Superbon Singha Mawynn ONE Friday Fights 46 61 scaled
Izaak Michell ONE Championship
Panrit Lukjaomaesaiwaree Kongklai Annymuaythai ONE Friday Fights 24 scaled
StampFairtex DeniceZamboanga 1200X800
Alexis Nicolas Magomed Magomedov ONE Friday Fights 47 6
Jacob Smith Walter Goncalves ONE Fight Night 17 22 scaled