De Ridder, Malykhin Lepaskan Komentar Panas Di Konferensi Pers, ‘Serang’ Bhullar
Kedua petarung utama di ONE Fight Night 5, yaitu penguasa dua divisi ONE Reinier de Ridder dan Juara Dunia Interim ONE Heavyweight Anatoly Malykhin, menjadi fitur utama di konferensi pers resmi ajang tersebut pada Rabu kemarin.
Sepasang Juara Dunia MMA tak terkalahkan itu akan memperebutkan gelar Juara Dunia ONE Light Heavyweight milik De Ridder pada laga utama Sabtu pagi, 3 Desember ini, dimana mereka saling berkomentar panas di hadapan para penggemar dan awak media di Manila, Filipina.
Berikut adalah beberapa momen paling menonjol dari De Ridder dan Malykhin, serta beberapa nama besar lain yang siap berlaga dan disiarkan langsung pada jam tayang utama A.S. ini.
Malykhin Dan De Ridder Bertukar Komentar, Bersatu Lawan Bhullar
Reinier de Ridder tak sabar mempertahankan salah satu sabuk emasnya melawan seorang atlet kuat, dan semua laga itu tak cukup cepat tersusun bagi pria Belanda dominan ini, yang menguasai kedua divisi, middleweight dan light heavyweight.
Namun, De Ridder juga mengincar sabuk emas ketiga, dan ia meyakini bahwa sebuah kemenangan atas Juara Dunia Interim ONE Heavyweight Anatoly Malykhin dapat menjadikannya penguasa tiga divisi secara de-facto.
“The Dutch Knight” menjelaskan:
“Saya tak ingin bersantai. Saya ingin tetap aktif. Saya ingin ada di sini tiap beberapa bulan untuk mempertahankan kedua sabuk saya – sabuk middleweight dan sabuk light heavyweight saya.”
“Bagi saya, ini adalah laga demi sabuk heavyweight. Ini adalah dua pria teratas di ONE Championship beradu satu sama lain. Pria yang menyandang sabuk sebenarnya sekarang (Arjan Bhullar), kita lama tak melihat dirinya, maka saya kira inilah momen kami.”
Sementara itu, Malykhin awalnya dijadwalkan menghadapi Juara Dunia ONE Heavyweight Arjan Bhullar untuk menyatukan sepasang sabuk emas divisinya pada awal tahun ini, namun sebuah cedera membuat pria India-Kanada itu tak dapat beraksi.
Karena situasi tersebut, pemegang gelar interim ini bersyukur karena ia dapat menantang sabuk emas dalam jajaran light heavyweight melawan lawan yang dihormatinya – tak seperti rivalnya di divisi yang lebih berat itu.
Malykhin berkata:
“Saya ingin berterima kasih pada [CEO ONE] Chatri [Sityodtong] untuk kesempatan ini. Saya selalu makan cokelat selama ini. Pemotongan berat itu mudah. Saya akan meng-KO Reinier de Ridder. Ini adalah kondisi terbaik dalam hidup saya.”
“Lupakan Bhullar. Ia hanya lemah dan tak menerima laga saya. Itu menunjukkan banyak hal dari dirinya. Saya sangat menghormati Reinier. Kita akan mencetak sejarah. Ini akan seperti ‘Thrilla In Manila II.'”
Namun, walau Malykhin dan De Ridder memang saling menghormati, pria terakhir itu tak dapat menahan diri untuk tidak menyerang pria Rusia lawannya karena walau ia memegang sabuk interim, ia menyebut dirinya penguasa heavyweight.
“The Dutch Knight” berkata pada Malykhin:
“Kita semua tahu [sabukmu] itu palsu. Kamu tak mengalahkan sang juara. Kamu bukanlah juara.”
“Sladkiy” merespon:
“Juara palsu adalah dia yang tidak berlaga selama dua setengah tahun. Saya adalah [juaranya] saat ini. Di 3 Desember, RDR, itu waktunya tidur. Satu ronde.”
Kade Ruotolo Tak Sabar Tunjukkan Grappling Di Jam Tayang Utama, Matheus Gabriel Incar Kejutan Besar
Kade Ruotolo akan mempertahanakn gelar Juara Dunia ONE Lightweight Submission Grappling untuk pertama kalinya pada Sabtu pagi, melawan Juara Dunia IBJJF berkali-kali, Matheus Gabriel.
Sebagai salah satu bintang teratas dalam Brazilian Jiu-Jitsu, Ruotolo merasa bertanggung jawab untuk memberi aksi cepat kapan pun ia beraksi di hadapan para penonton global.
Remaja Amerika berusia 19 tahun ini berkata:
“[Submission grappling] itu berkembang di seluruh dunia. Ini tergantung pada para atletnya untuk membuat itu menarik. Sangat sulit jika satu orang hanya memindahkan pantat [butt-scooting], itu membosankan, bukan?”
“Dan, itulah yang saudara saya [Tye Ruotolo] dan saya lawan.”
“Dibutuhkan dua orang untuk berdansa, dan selama kita terus membawa penampilan menarik, tak ada alasan mengapa [submission grappling] tak dapat berkembang seperti [disiplin] lainnya.”
Di sisinya, Gabriel menghadapi tugas yang sangat besar dalam debut promosionalnya.
Namun, karena ia sudah bertahun-tahun tampil di jajaran puncak dunia BJJ, ia merasa siap untuk mengejutkan Ruotolo dan merebut sabuk emas itu.
Pria Brasil ini berkata:
“Saya sangat bersemangat untuk melakukan laga debut saya dan merebut gelar itu. Saya tak merasakan tekanan apa pun. Saya telah bertarung selama 17 tahun dalam jiu-jitsu, maka itu saya siap untuk merebut sabuk ini.”
Soldic Tak Sabar Jalani Debut ONE, Tapi Ramazanov Akan Sambut Dengan Keras
Walau tak ada sabuk emas yang dipertaruhkan, debut Roberto Soldic di ONE Championship melawan Murad Ramazanov adalah salah satu yang paling dinantikan dalam kartu pertandingan ini.
Pencetak KO asal Kroasia itu memiliki reputasi sebagai pencetak penyelesaian luar biasa sementara menjadi Juara dua divisi KSW, dan itulah yang ingin dibawanya pada penampilan perdana ini.
“Robocop” berkata:
“Saya mencoba memicu sorakan di arena dan membawa berbagai KO. Saya mencoba memberi penampilan bagus, dan pada Sabtu ini, saya akan kembali mencoba.”
“Dalam karier saya, saya belum pernah memilih lawan. Murad ada di hadapan saya, maka saya harus mengalahkan pria ini. Saya siap untuk itu.”
“Saya bagus di ground, bagus di gulat dan striking. Saya percaya diri, dan segera sabuk emas itu akan berada di pundak saya. Segera.”
Namun, Ramazanov membawa catatan rekor MMA sempurna 11-0 dan rangkaian 3-0 dominan di ONE.
Ia mengetahui Soldic memasuki organisasi ini sebagai bintang terbesar dari sirkuit Eropa, namun ia tak ingin seorang pendatang baru mengambil apa yang sudah ia usahakan – terutama potensi memasuki perebutan gelar Juara Dunia ONE Welterweight.
Pria Rusia ini berkata:
“Saya hanya ingin berkata bahwa Asia itu daerah kekuasaan saya, ONE Championship adalah organisasi saya, dan saya akan menyambutnya dengan sangat baik.”
“Itu semua akan terjadi [pada 3 Desember ini].”
Chatri Sityodtong: ‘Fans Di Amerika, Kalian Akan Dapat Sajian Besar’
Berbagai komentar panas yang dilemparkan oleh seluruh petarung yang hadir itu membangun hype yang sangat besar bagi ajang Sabtu pagi ini, dimana Chairman dan CEO ONE Chatri Sityodtong tak sabar menunggu seluruh aksi itu terjadi.
Di atas segalanya, ia sangat bersemangat melihat para kompetitor elite dari berbagai disiplin, karena itu akan mengingatkan para penonton di jam tayang utama A.S. siapa sebenarnya organisasi bela diri terbesar di dunia ini.
Sityodtong berkata:
“Kami membawa tingkat penyelesaian tertinggi dari organisasi mana pun. Kami merekrut para pencetak penyelesaian dan atlet terbaik dunia.”
“Mikey Musumeci, Kade dan Tye Ruotolo – grappler terhebat. Kami sekarang memiliki Roberto Soldic, salah satu pencetak penyelesaian terhebat. Kami juga memiliki Reinier de Ridder.”
“Kami jelas adalah organisasi yang paling menarik. Para penggemar Amerika, kalian akan mendapat sajian besar!”
