Dae Hwan Kim Tak Terkesan Lihat Xie Wei: ‘Ia Hanya Bagus Di Tinju’

Dae Hwan Kim DC 4650

Mantan penantang gelar Juara Dunia ONE “Holy Beast” Dae Hwan Kim telah menjalani jalur yang berat dalam perjalanannya dalam dunia bela diri campuran.

Bintang Korea Selatan ini menemukan dirinya dalam tiga kekalahan beruntun – yang terpanjang dalam karier profesionalnya – namun ia akan memiliki kesempatan sempurna untuk membalikkan keadaan pada hari Jumat, 27 Agustus.

Malam itu, warga Seoul ini akan menghadapi atlet flyweight Tiongkok yang kuat, “The Hunter” Xie Wei, di ONE: BATTLEGROUND III, Singapura, dan ia meyakini bahwa beberapa penyesuaian penting akan segera menempatkannya dalam jalur yang tepat.

“Dalam karier saya, saya tak pernah merasa kekurangan kekuatan. Namun setelah tiga kekalahan beruntun itu, inilah pertama kalinya saya berpikir saya benar-benar kekurangan kekuatan,” aku Dae.

“Maka, saya benar-benar terfokus untuk membangun kekuatan saya, dan selain itu, saya mencoba mengubah game plan saya untuk laga ini. Saya kira saya harus lebih agresif, sama seperti di awal karier saya.”

Dae, master dalam beberapa disiplin bela diri, memulai karier profesional MMA dengan catatan rekor 10-0-1. Dalam periode tersebut, ia menghentikan tujuh orang lawan, termasuk penguasa bantamweight masa depan Kevin “The Silencer” Belingon.

Hal ini membawa pria Korea Selatan itu untuk melawan Juara Dunia ONE Bantamweight Bibiano “The Flash” Fernandes pada Desember 2014, tetapi ia gagal merebut sabuk emas itu dari rivalnya.

Sejak itu, “Holy Beast” terus menghadapi lawan kelas dunia dengan hasil yang beragam. Yang terbaru, ia kalah melalui keputusan mutlak atas penantang peringkat ketiga bantamweight Yusup “Maestro” Saadulaev, penantang peringkat ketiga flyweight Yuya “Little Piranha” Wakamatsu dan penantang peringkat keempat flyweight Kairat “The Kazakh” Akhmetov.

Dae kembali menonton rekaman tanding dari seluruh laga itu, dan selain menyadari dirinya kurang memiliki kekuatan dan agresi, ia melihat beberapa isu lain yang penting.

“Saya kira saya terlalu banyak bertarung di sisi dalam [jarak serang lawan],” kata pria berusia 34 tahun ini.

“Saya mencoba memperbaiki itu, dimana saya juga bekerja keras memperbaiki penempatan waktu saya untuk melihat kemana saya dapat menentukan [serangan lawan] dan membalas dengan beberapa serangan lainnya. Pada saat yang sama, saya juga mengasah kecepatan, stamina dan kekuatan.”

Exclusive photos from Kazakh flyweight Kairat Akhmetov and South Korean star Dae Hwan Kim’s MMA fight at ONE: COLLISION COURSE II on 25 December

Walau Dae tak akan menghadapi atlet lima besar pada Jumat ini, Xie masih menjadi seorang pencetak KO dengan kaliber tertinggi dan dapat memasuki jajaran teratas Peringkat Atlet ONE.

Atlet unggulan Tiongkok berusia 24 tahun itu tampil dominan dalam liga pengembangan diri milik ONE Championship – ONE Hero Series dan ONE Warrior Series – dimana ia menghentikan lima lawannya untuk meraih posisi di daftar atlet utama.

Walau ia harus mengakui keunggulan penantang peringkat kedua flyweight Danny “The King” Kingad dalam debutnya di gelaran utama, ia mampu kembali bangkit dengan cara luar biasa.

Bulan Desember lalu, “The Hunter” menghentikan petarung Kun Khmer asal Kamboja Chan Rothana via TKO pada ronde ketiga, dan di bulan Mei, ia memaksa grappler India Kantharaj Agasa “Kannadiga” menyerah saat pergantian ronde.

Seluruh penampilan luar biasa itu menjadikan Xie nampak tak terhentikan, namun Dae meyakini bahwa lawannya akan takluk saat ia tak lagi mampu melontarkan pukulannya.

“Saya melihat bahwa kekuatannya ada dalam teknik tinju dan pertahanan gulatnya, namun kekuatan itu juga menjadi kelemahannya karena ia hanya bagus dalam tinju,” kata Dae.

“Jika berbicara tentang serangan lutut, siku dan tendangan Muay Thai, atau serangan dan jiu-jitsu, saya kira ia kurang dalam seluruh area itu.”

Tetapi seluruh area itu menjadi keunggulan “Holy Beast,” dan master bela diri Korea Selatan ini yakin ia akan mampu menggunakan kemampuannya untuk menggulingkan bintang Tiongkok itu di Singapura.

“Saya akan menghentikannya,” tegas Dae. “[Itu akan menjadi] KO atau submission pada ronde pertama.”

Jika mantan penantang gelar Juara Dunia ini dapat membuktikan prediksinya dan kembali pada kondisi awalnya, ia akan kembali menuju jajaran elite divisinya.

Baca juga: Perjalanan Sulit Ben Royle Menuju Kesuksesan MMA

Selengkapnya di Berita

Adrian Lee
Milena Sakumoto Bianca Basilio ONE163 1920X1280 42
Smilla Sundell Allycia Hellen Rodrigues ONE Fight Night 14 20 scaled
Superlek Kiatmoo9 Rodtang Jitmuangnon ONE Friday Fights 34 55
Victoria Souza Noelle Grandjean ONE Fight Night 20 9
Smilla Sundell Allycia Hellen Rodrigues ONE Fight Night 14 25 scaled
Yamin PK Saenchai Zhang Jinhu ONE Friday Fights 33 29
Hiroki Akimoto Petchtanong Petchfergus ONE163 1920X1280 4
Nong O Hama Kulabdam Sor Jor Piek Uthai ONE Friday Fights 58
NL 2539
Regian Eersel Alexis Nicolas ONE Fight Night 21 12
Jake Peacock Kohei Shinjo ONE Friday Fights 58 65