Seni Bela Diri Telah Membentuk Keberanian Rika Ishige

YKT_6320

Rika “Tiny Doll” Ishige telah menghadapi berbagai tantangan sepanjang hidupnya, namun ia selalu menunjukkan kebesaran hati dalam menghadapinya.

Entah itu saat menghadapi lawan di dalam Circle – seperti Itsuki “Strong Heart Fighter” Hirata yang akan ia hadapi di ONE: CENTURY PART I pada hari Minggu, 13 Oktober – atau para perundung di masa lalunya, latihan seni bela diri yang ia jalani telah membantunya untuk mengatasi semua itu.

Terinspirasi ayahnya, ia berlatih di sebuah sasana lokal saat masih remaja untuk belajar bela diri. Ternyata, hal itu memberinya keberanian untuk melawan para senior yang membuatnya menderita di sekolah.

“Saya menjadi lebih kuat – tidak hanya secara fisik, tapi juga mental. Saya merasa lebih tenang dan lebih baik dalam mengontrol emosi,” tuturnya.

Pengalaman di sasana tersebut juga menciptakan sebuah landasan kuat bagi kariernya di masa depan, namun hal itu baru terasa saat dirinya memutuskan untuk serius menjalani kompetisi.

Rika berlatih banyak disiplin, namun yang paling sering adalah Brazilian Jiu-Jitsu – dengan filosofi yang lebih menekankan pada teknik dibandingkan kekuatan – yang memberinya keberanian untuk bertanding.

“Jiu-Jitsu banyak membantu saya, baik dalam kehidupan maupun dalam pertandingan. [BJJ] bagus bagi orang-orang seperti saya,” tutur atlet pionir wanita asal Thailand ini.

“[Saya] bebas untuk menjadi diri sendiri dan berani untuk melakukan apapun! Hal itu secara khusus memberi saya jalan untuk mengejar gairah saya.”

Setelah menjalani karier yang sukses di ajang amatir, “Tiny Doll” meraih kepercayaan diri untuk berlaga dalam ajang profesional dengan cara diluar kebiasaan dari banyak atlet.



Kebanyakan seniman bela diri campuran memulai kariernya melalui organisasi kecil di ranah domestik, namun atlet asal Bangkok ini langsung melompat ke panggung dunia.

“Beberapa orang takut akan perubahan, namun ketika anda punya keberanian, anda tidak akan takut apapun dan hal-hal baik akan mengikuti,” tuturnya.

Sorotan besar ia dapatkan saat berlaga di kota kelahirannya dalam ajang ONE: WARRIOR KINGDOM di Impact Arena, namun ia tak menunjukkan ketakutan dan muncul sebagai bintang dengan mengalahkan Audreylaura “Ice Comet” Boniface melalui TKO pada ronde pertama.

“Keberanian datang bersama kepercayaan diri dan rasa percaya diri adalah sesuatu yang terjadi saat anda bekerja keras,” tambahnya.

“Saya percaya bahwa pikiran serta tubuh harus sehat dan dalam kondisi yang baik. Ketika kondisi fisik anda bagus, lalu jiwa anda akan sehat juga.”

Meskipun Rika telah memiliki pengalaman veteran di dalam Circle melalui tujuh laga yang telah ia jalani, ia masih sering merasakan tekanan menjelang laga besar.

Tetapi, ia memiliki senjata lain dalam amunisinya yang dapat membantu dirinya untuk mendapatkan banyak dukungan dari penonton dan menambah keberanian – yaitu gaya memasuki arena yang luar biasa.

“Ketika saya berjalan [menuju ring], saya suka mengenakan kostum yang menghibur para penggemar, yang juga membantu saya melepas ketegangan,” jelasnya.

“Hal itu membantu saya mengurangi ketegangan dan kegugupan… Jadi, saya gunakan gaya masuk saya untuk membuat diri lebih tenang.”

Pola pikir yang ia miliki juga membuatnya tidak terlalu kecewa saat menerima kekalahan, dimana ia tak pernah memiliki masalah untuk kembali berlatih keras demi menghadapi talenta terbaik divisi atomweight lainnya di dalam “The Home Of Martial Arts.”

Itulah mengapa ia tak punya rasa takut saat harus menguji kemampuannya dalam ajang bela diri terbesar sepanjang sejarah ini, saat ia berhadapan dengan Itsuki Hirata.

“Saya tak pernah membebani diri saya. Saya lebih memilih untuk melakukan yang terbaik dan jika tak sesuai rencana, saya akan mencobanya lagi dan lagi,” urainya.

Baca Juga: Itsuki Hirata Menolak Biarkan Rintangan Pupuskan Mimpinya

century_tokyo_logo.png

Tokyo | CENTURY | Pergelaran Ke-100 ONE Championship | Tiket: Dapatkan disini

  • Tonton BAGIAN PERTAMA di Indonesia, tanggal 13 Oktober pukul 7:00 WIB – serta BAGIAN II, tanggal 13 Oktober pukul 15:00 WIB
  • Tonton BAGIAN PERTAMA di Amerika Serikat, tanggal 12 Oktober pukul 20:00 EST – serta BAGIAN II, tanggal 13 Oktober pukul 4:00 EST
  • Tonton BAGIAN PERTAMA di India, tanggal 13 Oktober pukul 5:30 IST – serta BAGIAN II pukul 13:30 IST
  • Tonton BAGIAN PERTAMA di Singapura on 13 October pukul 8:00 SGT – serta BAGIAN II pukul 16:00 SGT
  • Tonton BAGIAN PERTAMA di Filipina on 13 October pukul 8:00 PHT – serta BAGIAN II pukul at 16:00 PHT
  • Tonton BAGIAN PERTAMA di Jepang on 13 October pukul 9:00 JST – serta BAGIAN II pukul 17:00 JST

ONE: CENTURY adalah ajang Kejuaraan Dunia bela diri terbesar dalam sejarah dengan 28 Juara Dunia yang tampil dalam berbagai disiplin bela diri. Belum ada organisasi dalam sejarah yang pernah mempromosikan dua ajang Kejuaraan Dunia di hari yang sama.

“The Home Of Martial Arts” kembali membuka babak baru dengan menyajikan beberapa laga perebutan gelar Juara Dunia, tiga babak final Kejuaraan World Grand Prix, serta serangkaian Juara Dunia yang akan melawan Juara Dunia lainnya di lokasi ikonis Ryugoku Kokugikan, Tokyo, Jepang, tanggal 13 Oktober.

Selengkapnya di Fitur

Sinsamut Klinmee Mouhcine Chafi ONE Fight Night 16 64 scaled
Blake Cooper Maurice Abevi ONE Fight Night 14 41 scaled
Constantin Rusu Bogdan Shumarov ONE Fight Night 12 68
Kairat Akhmetov Reece McLaren ONE Fight Night 10 12
WeiRui 1200X800
Regian Eersel Alexis Nicolas ONE Fight Night 21 12
Natalia Diachkova Chellina Chirino ONE Friday Fights 55 14
Sean Climaco
Nanami Ichikawa
Hu Yong Woo Sung Hoon ONE Fight Night 11 50
WeiRui 1200X800
Smilla Sundell Allycia Hellen Rodrigues ONE Fight Night 14 20 scaled