‘Saya Putus Asa’ – Cara Seni Bela Diri Berikan Fabricio Andrade Keyakinan Dan Tujuan

Fabricio Andrade got emotional after winning ONE Bantamweight World Title at ONE Fight Night 7

Melihat kepercayaan diri yang bersinar dari sosok Fabricio “Wonder Boy” Andrade saat ini, sangat mungkin untuk menyimpulkan bahwa ia sejak awal memang memiliki keyakinan besar.

Faktanya, kepercayaan diri pria Brasil itu sangat kuat sampai dirinya meyakini dapat meng-KO Jonathan “The General” Haggerty – salah satu striker terhebat sepanjang masa – saat mereka beradu demi gelar Juara Dunia ONE Bantamweight Kickboxing yang masih tak bertuan di laga utama ONE Fight Night 16.

Namun, tak seperti pandangannya jelang laga Juara Dunia vs. Juara Dunia dari Lumpinee Boxing Stadium di jam tayang utama A.S. pada Jumat malam, 3 November, atau Sabtu pagi, 4 November waktu Asia ini, “Wonder Boy” bertumbuh dewasa dengan keraguan dan kurang percaya diri. 

Kehidupan itu memang tak mudah di kota kelahirannya, Fortaleza, dimana kejahatan dan pergolakan menjadi satu-satunya yang ia ketahui, tapi itu juga berkontribusi pada pandangan pesimisnya.

Berbicara pada onefc.com/id jelang laganya di Bangkok, Thailand, ia menjelaskan:

“Saya mengalami banyak hal buruk dalam hidup. Saya tiba dari lingkungan sederhana di pinggiran [Fortaleza]. Ada banyak geng, faksi kriminal dan pengedar narkoba, maka saya bertumbuh besar melihat banyak orang yang mati di hadapan saya.”

“Saya melihat teman-teman mati, remaja seusia saya saat itu yang mengambil nyawa mereka sendiri. Itu adalah masa kecil yang traumatis bagi saya. Walau itu adalah kegilaan bagi dunia, ini adalah kenormalan saat saya kecil. Maka, itu adalah masa kecil yang sangat rumit.”

Dengan latar belakang itu dalam pertumbuhannya, tak mudah bagi Andrade untuk melihat jalan keluar.

Selain itu, walau kedua orang tuanya bekerja keras untuk memberi penghidupan bagi dirinya dan dua saudara kandungnya, mereka harus bertahan di bawah garis kemiskinan.

Hal ini berarti segala sesuatu di luar mendapatkan makanan sehari-hari menjadi kemewahan, dan ia merasa terkucil karena itu. Ini memicu hilangnya harga diri dari pria muda ini.

“Wonder Boy” berkata:

“Saya banyak menderita dari permasalahan inferioritas ini. Berasal dari keluarga sangat sederhana dan tak dapat memiliki apa yang saya inginkan, saya teringat bahwa berkali-kali saya putus asa, tak tahu masa depan saya akan seperti apa.”

Seni Bela Diri Jadi Penyelamat Fabricio Andrade

Fabrico Andrade menganggap dirinya dan kemungkinan masa depannya sangat kecil sampai dirinya menemukan seni bela diri.

“Wonder Boy” mengikuti temannya ke sasana Muay Thai, dan, saat ia menyaksikan para petarung itu berkompetisi, ia terkesan dengan cara banyak orang menghormati mereka yang memasuki ring.

Pria Brasil ini pun mengikuti jejak mereka, dan kesuksesannya mulai membawanya keluar dari keraguan akan diri sendiri menuju kepercayaan diri luar biasa, sementara juga memberi jalur potensial untuk keluar dari jalanan keras di Fortaleza.

Andrade mengenang:

“Saya mulai menjadi bagus dalam Muay Thai. Semua orang memuji saya, dan itu memotivasi saya setiap hari.”

“Olahraga ini mengubah hidup saya. Itu adalah satu-satunya tujuan hidup saya. Sebelum saya mulai, saya terhilang. Saya tak tahu apa yang saya inginkan atau ke mana saya akan melangkah.”

“Maka, adalah disiplin ini yang mengubah hidup saya. Dan sampai hari ini, itu memberi saya tujuan untuk mengubah hidup saya dan keluarga.”

Sisa-sisa kenangan masa kecilnya itu akan selalu ada dalam pikiran Andrade, tetapi mempertahankan fokusnya dalam seni bela diri mampu membantu dirinya mengatasi itu semua.

Hal ini menjadi sebuah usaha yang selalu dilakukannya. Tetapi, saat Juara Dunia ONE Bantamweight MMA ini mengejar sabuk emas dalam disiplin keduanya, ia tetap berada di sisi yang tepat dalam pertempuran itu.

Melihat kembali proses tanpa henti itu, ia berbagi saran dengan banyak orang lainnya yang mengalami hal serupa, seperti dikatakan “Wonder Boy” di sini:

“Harapan terbaik yang kita miliki adalah untuk memiliki tujuan dalam hidup. Anda harus mencari sesuatu yang anda sukai, baik jika itu adalah olahraga, pekerjaan, atau sesuatu yang benar-benar anda suka lakukan. Anda harus mencari ini dan membayangkan ke mana anda ingin pergi.”

“Jika anda memiliki tujuan, anda bangun setiap harinya dengan misi untuk mencoba mencapai tujuan anda. Hal ini memberi anda motivasi harian untuk tetap bergerak maju.”

“Pemikiran negatif itu selalu ada, dan saya selalu berusaha untuk hanya memikirkan hal-hal positif. Saya selalu mengambil waktu dalam keseharian saya untuk mengasah pemikiran saya.”

Selengkapnya di Fitur

Smilla Sundell Allycia Hellen Rodrigues ONE Fight Night 14 16 scaled
Thongpoon PK Saenchai Timur Chuikov ONE Fight Night 19 61 scaled
Halil Amir Ahmed Mujtaba ONE Fight Night 16 32 scaled
Smilla Sundell Allycia Hellen Rodrigues ONE Fight Night 14 29 scaled
Smilla Sundell Allycia Hellen Rodrigues ONE Fight Night 14 55 scaled
Smilla Sundell Allycia Hellen Rodrigues ONE Fight Night 14 21 scaled
Zakaria El Jamari Ali Saldoev ONE 166 39 scaled
Sinsamut Klinmee Mouhcine Chafi ONE Fight Night 16 64 scaled
Blake Cooper Maurice Abevi ONE Fight Night 14 41 scaled
Constantin Rusu Bogdan Shumarov ONE Fight Night 12 68
Kairat Akhmetov Reece McLaren ONE Fight Night 10 12
WeiRui 1200X800