‘Lebah Bantu Saya Tetap Tenang Dan Hadir’ – Danial Williams Jelaskan Hobi Uniknya

EV 8664

“Mini T” Danial Williams menjadi banyak hal sebagai petarung, pemilik bisnis, penggiat kesehatan – dan bahkan sebagai pemelihara lebah amatir.

Petarung favorit penggemar asal Thailand-Australia ini – yang akan kembali dalam aksi MMA melawan Lito “Thunder Kid” Adiwang di ONE Fight Night 19: Haggerty vs. Lobo – memadukan kecintaannya akan madu dengan gairahnya terkait alam liar untuk memulai koloni lebah miliknya di Perth.

Walau ia tak bisa merawat sarang lebahnya itu sementara bersiap demi pertarungan keras di jam tayang utama A.S. pada 16 Februari, atau Sabtu pagi, 17 Februari di Asia, Williams sangat terkesan dengan kegiatan barunya itu.

Ia berbagi tentang hobinya ini bersama onefc.com/id jelang laganya di Lumpinee Boxing Stadium, Bangkok, Thailand:

“Itu dimulai dari menyukai madu saya dan hanya berusaha mengerti lebih lagi tentang lebah itu. Koloni itu cukup menarik. Saya belajar banyak dari mereka dan cara sistem mereka bekerja.”

“Saya kini memiliki satu sarang di rumah, dan saya juga memiliki dua sarang di properti orang tua pasangan saya. Sebenarnya, pasangan saya adalah yang pertama memiliki sarang dan saya seperti, ‘Saya ingin punya satu juga,’ karena saya selalu menginginkan sarang lebah.” 

Dengan berbagai hal yang dilakukannya – memadukan latihan olahraga tarung sepenuh waktu dengan bisnis kesehatannya – Williams tak memiliki waktu sebanyak yang ia inginkan untuk memelihara lebah, tetapi ia menemukan bahwa hal itu juga sangat membantunya di luar gaya hidup yang sangat sibuk.

Saat ia nantinya menggantung sarung tinju, pria berusia 30 tahun ini melihat dirinya menyelami lebih dalam lagi terkait hal itu, tapi untuk saat ini, ia senang dengan apa yang didapatkannya:

“Sekarang, itu terapeutik, hanya berada di alam dan mempelajari sesuatu yang berbeda. Saya kira hal utamanya adalah bahwa lebah-lebah ini membantu saya menjadi lebih tenang dan ‘hadir’ di sana, jauh dari kesibukan dunia seni bela diri.”

“Memiliki sarang lebah saya sendiri yang dapat lebih mudah diakses untuk membuat madu, itu akan membantu taman kami dan menciptakan ekosistem itu. Mereka membantu saya dengan pembungaan dan penyerbukan pohon-pohon buah itu.”

“Saya menikmatinya, karena masih ada banyak yang dapat dipelajari. Dengan mempelajari lebah, itu membantu anda mempelajari lebih banyak tentang bagian alam dan ekosistem lainnya. Itu hal yang bagus untuk dipelajari, dan itu hobi yang keren.”

“Itu sangat menarik dan menjadi sesuatu yang dapat saya lakukan setelah bertarung, menyelami lebih dalam ke dunia itu.”

Danial Williams Bagi Lika-Liku Memelihara Lebah

Beserta dengan segala sesuatunya, ada beberapa hal positif dan negatif dalam memiliki dan memelihara sarang lebah.

Walau itu tak cukup untuk menghentikan dirinya, Danial Williams mengakui bahwa tersengat lebah bukanlah sesuatu yang diharapkannya – walau ia mengetahui dari pengalaman bahwa membangun hubungan dengan lebah-lebahnya akan dapat mengeliminasi isu tersebut.

Ia menjelaskan:

“Saya seringkali tersengat! Salah satu yang dipeternakan, saya tak bisa selalu memantaunya. Yang di rumah saya, saya dapat melihatnya dan saya hanya akan berdiri di sana. Saya bahkan dapat membukanya, tanpa perlindungan apa pun, dan mereka akan lebih tenang.”

“Lebah-lebah di rumah itu jelas mengenali saya karena saya ada di taman setiap hari. Kami menyirami tanaman kami, dan mencoba memproduksi buah dan lebih mandiri. Mereka tahu bahwa anda bukanlah ancaman karena mereka melihat setiap harinya bahwa anda takkan pergi ke sarang dan berulah.”

“Tapi saat pergi ke peternakan, mereka tak melihat manusia. Maka, itu hanya seperti, ‘Ini adalah ancaman, kenapa ada orang ini? Terakhir kali seseorang datang, mereka mengambil seluruh madu kita. Maka, jangan biarkan itu terjadi!’” 

Williams menikmati berbagai aspek dari koloni miliknya itu, namun kecintaannya akan madu menjadi yang alasan utama mengapa ia memulai hal ini – dan itu masih berlaku sampai saat ini.

Menyatakan dirinya sendiri sebagai pencandu, “Mini T” tak dapat melewati satu hari pun tanpa nektar manis itu. Tetapi karena ia kini memiliki madu yang diproduksi sendiri, atlet yang sangat sadar akan kesehatan ini melihatnya sebagai hal positif secara keseluruhan.

Williams menambahkan:

“Saya menyukai madu. Saya menikmati madu setiap pagi. Saya menyantapnya sebelum berlatih. Itu seperti memiliki adiksi terhadap gula, tapi itu lebih sehat. Saya sangat sadar akan kesehatan saya, dan madu itu bagus.”

“Pagi ini, saya menyantapnya dengan yogurt. Itu biasa. Atau, saya menaruh satu sendok teh di kopi saya. Saya menaruhnya di mana pun. Madu di roti bakar itu bagus, ayam saus madu, digoreng. Atau hanya menyantap satu sendok makan sebelum berlatih jika saya membutuhkan energi.”

“Saya juga menaruh setengah sendok di botol air saya untuk menjaga karbohidrat itu sepanjang latihan, daripada bubuk hidrasi atau hal-hal seperti itu. Sedikit madu memberikan hasil yang sama. Itu bagus untuk anda.”

Selengkapnya di Fitur

Smilla Sundell Allycia Hellen Rodrigues ONE Fight Night 14 21 scaled
Zakaria El Jamari Ali Saldoev ONE 166 39 scaled
Sinsamut Klinmee Mouhcine Chafi ONE Fight Night 16 64 scaled
Blake Cooper Maurice Abevi ONE Fight Night 14 41 scaled
Constantin Rusu Bogdan Shumarov ONE Fight Night 12 68
Kairat Akhmetov Reece McLaren ONE Fight Night 10 12
WeiRui 1200X800
Regian Eersel Alexis Nicolas ONE Fight Night 21 12
Natalia Diachkova Chellina Chirino ONE Friday Fights 55 14
Sean Climaco
Nanami Ichikawa
Hu Yong Woo Sung Hoon ONE Fight Night 11 50