Kierczynska, Lessei, Trujillo Lihat Kemenangan Muay Thai Masif Di ONE Fight Night 19
ONE Fight Night 19: Haggerty vs. Lobo memberi aksi intens dari awal sampai akhir pada Sabtu pagi, 17 Februari waktu Asia lalu, dengan berbagai aksi epik tanpa henti sampai penyelesaian mengejutkan.
Tiga laga yang paling menonjol di gelaran ini tiba dalam divisi Muay Thai, dimana tiga bintang baru meraih kemenangan promosional perdana mereka dari arena ikonik Lumpinee Boxing Stadium di Bangkok, Thailand.
Martyna Kierczynska mengumumkan kehadirannya lewat kemenangan besar atas Nat “Wondergirl” Jaroonsak, sementara Luke “The Chef” Lessei dan Nauzet Trujillo bangkit dari kekalahan debut mereka dengan hasil luar biasa atas Eddie “Silky Smooth” Abasolo dan “Lethal” Liam Nolan, secara berurutan.
Berikut adalah komentar dari ketiga petarung itu setelah penampilan paling impresif sampai saat ini dalam organisasi seni bela diri terbesar di dunia ini.
Kierczynska Bersemangat Setelah Hentikan ‘Wondergirl’
Nat “Wondergirl” Jaroonsak awalnya dijadwalkan melawan Dayane “Day Monster” Cardoso dalam laga peraturan khusus pada gelaran di Sabtu pagi ini, namun saat Cardoso terpaksa mundur, Martyna Kierczynska mengambil kesempatan sekali seumur hidup itu.
Risiko ini terbayar lunas saat ia menghadapi petarung favorit Thailand di bawah peraturan Muay Thai dan meraih penyelesaian ronde kedua dengan penampilan gemilang.
Wanita berusia 21 tahun itu berkata:
“Ini seperti impian saya menjadi kenyataan. ONE Championship adalah yang terbaik di dunia, maka saya sangat senang dapat menjadi petarung di sini. Ini kehormatan bagi saya, dan saya sangat senang mencetak debut saya. Saya menerima laga ini seminggu lalu, maka saya mengejar impian itu.”
“Itu adalah tantangan besar karena ‘Wondergirl’ adalah petarung yang sangat berpengalaman. Ia punya enam laga di ONE, maka ia sangat bagus. Tapi saya suka tantangan, karena itu saya menerima laga ini. Hari ini, saya menyelesaikan laga di ronde kedua. Itu rencana saya, dan saya mencapainya.”
Hal ini memang tak dapat berjalan jauh lebih baik lagi bagi petarung fenomenal Polandia itu, dan ia pun ingin menunjukkan lebih banyak lagi dalam aksi berikutnya.
Kemenangan atas “Wondergirl” sudah menjadikannya ancaman nyata dalam divisi strawweight Muay Thai wanita, dan ia berharap dapat melanjutkan momentum positif itu secepat mungkin.
Kierczynska menambahkan:
“Saya bisa bertarung melawan siapa pun, langkah demi langkah sampai saya mendapatkan laga Kejuaraan Dunia. Impian pertama saya adalah masuk ke ONE Championship, tapi impian kedua saya adalah menjadi Juara Dunia ONE dan menyandang sabuk itu.”
“Itu hanya dua ronde hari ini, tapi lain kali saya kira saya dapat menunjukkan lebih banyak lagi tentang siapa Martyna Kierczynska dan kekuatan Polandia milik saya.”
Lessei Raih Hak Banggakan Diri Di A.S. Setelah Kemenangan Tipis
Dua striker Amerika Luke Lessei dan Eddie Abasolo memberi tiga ronde aksi featherweight Muay Thai menegangkan di jam tayang utama A.S., dan “The Chef” meraih kemenangan dengan keputusan terbelah, atau split decision, yang sangat tipis.
Keduanya bertukar knockdown di sepanjang sembilan menit itu. Tapi pada akhirnya, serangan akhir tegas dari Lessei membawanya mengungguli Abasolo untuk kemenangan terbaik dalam kariernya.
“The Chef” berkata setelah itu:
“Ini jelas kemenangan terbesar dalam karier saya dan laga terbesar dalam karier saya sejauh ini. Tak hanya itu menjadikan saya petarung AS nomor satu dalam divisi ini sekarang, tapi Eddie juga petarung yang saya jadikan panutan selama bertahun-tahun, dan ini kemenangan pertama saya di ONE.”
Lessei menjatuhkan kompatriotnya itu pada ronde kedua sebelum merasakan kanvas untuk pertama kali dalam kariernya, tetapi tak sekali pun terbersit pemikiran untuk menyerah.
Petarung berusia 27 tahun ini sangat ingin menjadi wajah Muay Thai di negara asalnya. Dan ia sangat bangga dapat melewati ujian terbesarnya sampai saat ini, terutama setelah mengatasi berbagai kesulitan di sepanjang laga.
Ia menjelaskan:
“Itu jelas menjadi tantangan karena saya ingin dikenal sebagai yang terpilih dan bintang dari Amerika.”
“Saat orang-orang berpikir tentang Muay Thai Amerika, saya ingin mereka menyebut nama saya dalam kalimat yang sama. Itu sulit. Ia menjatuhkan saya, tapi terlepas dari itu, saya masih maju dengan kuat dan itu adalah sebuah Fight of the Night lainnya menurut saya.”
“Saat saya terjatuh, saya hanya langsung bangkit kembali, saya bahkan tak berpikir dua kali. Saya tahu saya harus langsung kembali ke aksi itu, menunjukkan mentalitas Midwest itu, dan hanya berjuang dan terus beraksi sampai akhir.”
Trujillo Beri Penampilan Besar Untuk Kejutkan Nolan
Nauzet Trujillo menjadi underdog saat memasuki laga lightweight Muay Thai melawan bintang Inggris Liam Nolan, namun ia sama sekali tak terlihat seperti itu.
Menjatuhkan Nolan dengan sikunya di ronde kedua, veteran Spanyol itu lalu menangkal lawannya sampai akhir laga demi meraih kemenangan besar.
Ia berkata setelah itu:
“Saya merasa saya memenangi ketiga ronde itu. Kami bermain aman, tapi tetap saja, saya merasa saya memenangi setiap ronde.”
“Tentu, saya sangat senang dapat mengalahkan Liam, karena belum ada yang mengenal saya, tapi sekarang, mereka akan melihat apa yang dapat saya lakukan. Saya yakin saya akan maju dalam jajaran peringkat dan satu hari nanti menjadi Juara Dunia ONE.”
Setelah meraih kemenangan terobosan itu, Trujillo tak sabar menunggu tugas selanjutnya.
Pria berusia 34 tahun ini bersedia untuk melawan siapa pun, kapan pun ia dipanggil, demi menunjukkan bahwa dirinya layak berada di antara para petarung terbaik dunia di ONE.
Ia menambahkan:
“Sejujurnya, saya tak terlalu peduli siapa yang saya lawan karena saya selalu siap untuk tantangan apa pun. Jika anda berkata bahwa minggu depan saya harus melawan petarung ini atau petarung itu, saya akan berkata ‘ya’. Saya tak peduli siapa orang itu.”
“JIka anda berkata bahwa minggu depan saya harus bertarung di Kejuaraan Dunia, saya juga akan menjawab ‘ya’ dan saya siap untuk melakukan itu.”
