3 Laga Pencuri Perhatian Di ONE Fight Night 12: Superlek Vs. Khalilov

Brandon Vera Amir Aliakbari ONE 164 1920X1280 67

ONE Fight Night 12: Superlek vs. Khalilov siap memberi malam penuh aksi seni bela diri terbaik pada jam tayang utama Amerika Utara, dari Lumpinee Boxing Stadium.

Dipuncaki oleh laga flyweight Muay Thai antara superstar Thailand Superlek Kiatmoo9 dan pemukul kuat asal Rusia Tagir Khalilov, gelaran ini juga menampilkan beberapa nama besar dalam disiplin MMA, Muay Thai, kickboxing dan submission grappling.

Akan ada sesuatu untuk setiap penggemar olahraga tarung saat aksi ini berlangsung pada Jumat malam waktu A.S., atau Sabtu pagi, 15 Juli waktu Asia.

Berikut, kami memilih tiga laga yang membawa seluruh elemen untuk mencuri perhatian di gelaran ini dan menciptakan momen luar biasa di Bangkok, Thailand.

#1 Amir Aliakbari Vs. Dustin Joynson

Saat dua benda besar beradu, hasilnya dapat menjadi sangat spektakuler – dan itulah mengapa laga heavyweight MMA antara Amir Aliakbari vs. Dustin Joynson memiliki potensi “Fight of the Night.”

Setelah kalah dua kali berturut-turut di awal kariernya bersama ONE, Aliakbari mencetak penyelesaian beruntun atas Mauro Cerilli dan Brandon Vera, membuktikan diriya sebagai kekuatan yang harus dipertimbangkan dalam divisi ini.

Pria Iran itu ingin meraih keunggulan atas momentum ini dan mengejar perebutan gelar Juara Dunia ONE Heavyweight melawan rival lamanya Anatoly Malykhin, dimana sebuah penyelesaian luar biasa dapat menempatkan dirinya di depan antrian itu.

Untuk alasan tersebut, anda dapat berharap Aliakbari akan menerjang Joynson sejak bel pembuka, yang akan menjadi kunci untuk mengeluarkan kemampuan terbaik dari pria Kanada itu.

Di sisinya, Joynson yang memiliki tinggi badan hampir 2 meter itu terkadang dengan mudah dapat lolos dari lawan yang belum menekannya, namun serangan keras dari pria Iran itu hanya berarti dirinya harus bekerja keras untuk menjauhkan mantan Juara Dunia Gulat Grego-Romawi itu.

Dengan kemenangan perdananya di ONE atas Hugo Cunha, pria asal British Columbia ini mengetahui bahwa hasil yang tegas melawan rival terkenal akan membuat namanya naik dengan signifikan, maka ini menjadi kesempatan besar bagi dirinya untuk berada di jajaran teratas divisi itu.

#2 Xie Wei Vs. Yuya Wakamatsu

Petarung flyweight bela diri campuran, Xie Wei dan Yuya Wakamatsu, akan beradu dalam laga antara sepasang pemukul terkuat divisi tersebut. 

Xie membawa 12 KO di antara 17 kemenangan dalam kariernya, termasuk delapan hasil luar biasa dalam rangkaian ONE Championship, ONE Hero Series dan ONE Warrior Series.

Tak banyak orang yang dapat menandingi statistik tersebut, tetapi Wakamatsu dapat saja menyusul. Bintang Jepang ini memiliki 11 KO dari 15 kemenangan dalam kariernya, dan pukulan kanannya memang berkekuatan besar.

Namun, terlepas dari catatan rekor yang telah terbukti, kedua pria ini beranjak dari kekalahan terbaru mereka – permasalahan yang cukup besar bagi kedua atlet dengan ambisi luar biasa ini. Oleh karena itu, keduanya berada dalam posisi terpojok dan akan ingin membuktikan sesuatu di Bangkok.

Probabilitas bahwa laga ini akan berjalan selama 15 menit penuh itu sangat kecil. Dan, karena Xie masih menempati posisi penantang #5 dan mantan penantang gelar Juara Dunia Wakamatsu ingin kembali memasuki jajaran lima besar itu, laga mereka membawa implikasi yang luar biasa bagi divisi ini.

#3 Lara Fernandez Vs. Phetjeeja

Dalam jajaran atomweight Muay Thai wanita, Lara Fernandez dan Phetjeeja Lukjaoporongtom akan beradu demi kesempatan memasuki perebutan gelar Juara Dunia.

Petarung sensasional Spanyol, Fernandez, sempat menantang mantan ratu divisi Janet Todd demi sabuk emas dalam debut promosionalnya pada Juli lalu, dimana ia mendesak wanita asal A.S. itu selama lima ronde penuh aksi sengit.

Juara Dunia WBC Muay Thai ini lalu kembali ke lingkaran pemenang saat melawan petarung kuat Thai Dangkongfah Banchamek, dimana ia menunjukkan seluruh kemampuannya untuk meraih keunggulan atas striker tuan rumah itu.

Sementara itu, Phetjeeja menjadi petarung unggulan setelah lulus dengan cepat dari ONE Friday Fights.

Perwakilan Lukjaoporongtom ini menghentikan Fani Peloumpi dengan serangan keras ke arah tubuh dalam debut promosionalnya, sebelum meraih kontrak tanding senilai US$100.000 untuk memasuki gelaran utama melalui TKO keras atas Ines Pilutti.

Juara Dunia WMC Muay Thai ini memiliki kekuatan untuk mematahkan lawannya, namun dengan pengalaman Fernandez melawan kompetitor elite, itu takkan menjadi tugas yang mudah.

Selengkapnya di Fitur

Smilla Sundell Allycia Hellen Rodrigues ONE Fight Night 14 21 scaled
Zakaria El Jamari Ali Saldoev ONE 166 39 scaled
Sinsamut Klinmee Mouhcine Chafi ONE Fight Night 16 64 scaled
Blake Cooper Maurice Abevi ONE Fight Night 14 41 scaled
Constantin Rusu Bogdan Shumarov ONE Fight Night 12 68
Kairat Akhmetov Reece McLaren ONE Fight Night 10 12
WeiRui 1200X800
Regian Eersel Alexis Nicolas ONE Fight Night 21 12
Natalia Diachkova Chellina Chirino ONE Friday Fights 55 14
Sean Climaco
Nanami Ichikawa
Hu Yong Woo Sung Hoon ONE Fight Night 11 50