3 Laga Eksplosif Juara Dunia ONE Lightweight Kickboxing Regian Eersel

Regian Eersel Mustapha Haida FISTS OF FURY III 1920X1280 65

Juara Dunia ONE Lightweight Kickboxing Regian Eersel telah mengendalikan divisi ini dengan enam kemenangan beruntun sejak bergabung bersama organisasi ini.

Berikutnya, striker Belanda-Suriname berusia 29 tahun ini mendapatkan kesempatan lain untuk menampilkan agresi kerasnya saat dirinya mencetak pertahanan gelar keempat melawan Arian Sadikovic dalam laga utama ONE: Eersel vs. Sadikovic pada Jumat, 22 April.

Jelang penampilan “The Immortal” di Singapore Indoor Stadium, mari kita lihat tiga aksi paling impresif dari petarung Belanda-Suriname ini di ONE Championship.

#1 Eersel Taklukkan Njokuani, Raih Laga Perebutan Gelar

Setelah debut dominan atas Brad Riddell, Eersel meraih kesempatan untuk memasuki perebutan gelar Juara Dunia ONE Lightweight Kickboxing dengan sebuah KO atas Anthony “The Assassin’ Njokuani di ONE: CALL TO GREATNESS pada Februari 2019.

Warga Amsterdam itu menekan maju seperti biasanya, dimana ia mengincar Njokuani dengan pukulan, tendangan dan serangan lutut.

“The Assassin” memutari Eersel untuk menyulitkan lawannya itu dan menempatkan serangan balasan, tetapi tak ada yang dapat menahan Eersel, yang mencetak serangkaian pukulan yang menggoyahkan rivalnya itu.

Berdeterminasi untuk melanjutkan, “The Immortal” menerjang Njokuani di awal ronde kedua.

Saat ia mendesak lawannya di tali ring, Eersel menyarangkan pukulan kanan pendek ke arah pria AS itu sebelum mengakhiri laga dengan serangan lutut ke arah tubuh dan beberapa pukulan cepat

Perwakilan Sityodtong Amsterdam ini mengetahui tekanan kerasnya terbayar saat Njokuani tak mampu kembali berdiri, dan kemenangan empatik ini membawanya masuk ke laga perebutan sabuk emas ONE Super Series. 

#2 Eersel Rebut Sabuk Emas Perdana, Taklukkan Holzken

Superstar Belanda Nieky Holzken telah memastikan posisinya sebagai penantang lainnya dalam laga Kejuaraan Dunia ONE Lightweight Kickboxing perdana itu, dan ia melawan “The Immortal” demi sabuk emas itu di ONE: ENTER THE DRAGON, Mei 2019 lalu.

“The Natural” memang jauh lebih terkenal saat itu, tetapi Eersel tak gentar saat mereka berlaga. Dengan tenang, ia menerima pukulan dan tendangan eksplosif dari Holzken sementara ia menggunakan jab-nya untuk menentukan jarak.

Saat laga berlanjut, game plan “The Immortal” mulai terlihat jelas. Ia terus mengincar lawannya dengan pukulan dan menambahkan serangan lutut panjang, dimana ia menyarangkan itu ke kepala dan tubuh lawannya.

Serangan paling signifikan tiba saat Eersel meratakan Holzken dengan serangan lutut ke arah kepala pada ronde keempat, yang menjatuhkannya ke atas kanvas dan memberi poin besar di kartu penilaian.

Dengan keunggulan jelas itu, banyak petarung yang mungkin akan lebih bersantai dan meraih kemenangan mudah pada ronde kelima – tetapi itu bukanlah Eersel.

Ia tetap menyerang keras walau “The Natural” berusaha membalikkan keadaan, dan ia pun meraih kemenangan mutlak untuk merebut gelar Juara Dunia tertinggi dalam kickboxing. 

#3 Eersel Dominasi Haida Dalam Pertahanan Gelar

Pertahanan gelar kedua bagi Eersel tiba melawan pemukul keras asal Italia Mustapha Haida di ajang ONE: FISTS OF FURY III pada Maret 2021.

Itu menjadi penampilan luar biasa bagi bintang keturunan Belanda-Suriname itu, yang mendominasi rival berbahaya selama lima ronde penuh.

Haida memiliki kekuatan KO luar biasa di kedua tangannya, namun “The Immortal” tak membiarkan lawannya menyerang. Sebaliknya, ia memaksa rivalnya itu mundur dengan pukulan dan serangan lutut, menyerangnya di dinding Circle dan mematahkannya dengan perlahan.

Haida akhirnya sempat menunjukkan kekuatan pukulan keras itu, namun serangannya tak cukup keras untuk mengganggu Eersel. “The Immortal” melontarkan seluruh kemampuannya ke arah “Dynamite” pada ronde-ronde kejuaraan, dimana ketahanan atlet Italia itulah yang menjaganya tetap berdiri.

Saat bel akhir pertandingan berbunyi, jelas bahwa Eersel merebut kemenangan mutlak dan sekali lagi mempertahankan sabuk emasnya.

Selengkapnya di Fitur

Smilla Sundell Allycia Hellen Rodrigues ONE Fight Night 14 55 scaled
Smilla Sundell Allycia Hellen Rodrigues ONE Fight Night 14 21 scaled
Zakaria El Jamari Ali Saldoev ONE 166 39 scaled
Sinsamut Klinmee Mouhcine Chafi ONE Fight Night 16 64 scaled
Blake Cooper Maurice Abevi ONE Fight Night 14 41 scaled
Constantin Rusu Bogdan Shumarov ONE Fight Night 12 68
Kairat Akhmetov Reece McLaren ONE Fight Night 10 12
WeiRui 1200X800
Regian Eersel Alexis Nicolas ONE Fight Night 21 12
Natalia Diachkova Chellina Chirino ONE Friday Fights 55 14
Sean Climaco
Nanami Ichikawa