Setelah Debut MMA Sempurna, ‘Buchecha’ Ingin Kembali Di ONE X

Marcus Almeida Anderson Silva Revolution 1920X1280 8

Setelah lama menunggu, Marcus “Buchecha” Almeida berhasil memulai karier bela diri campurannya dengan sempurna di ONE: REVOLUTION.

Ikon Brazilian Jiu-Jitsu ini dengan luar biasa menampilkan kemampuan grappling-nya untuk mendominasi dan mencetak submission atas sesama atlet heavyweight Anderson “Braddock” Silva pada ronde pertama di hari Jumat, 24 September lalu. 

Setelah menunggu bertahun-tahun untuk kesempatan yang tepat sebelum beralih, tidak mengejutkan untuk melihat “Buchecha” bersemangat melihat debutnya yang sukses dalam MMA ini.

“Saya merasa hebat. Saya kira itu adalah malam yang sempurna bagi saya,” tegasnya. “Saya dapat menggunakan kemampuan submission dan jiu-jitsu saya. Saya sangat senang saat ini.”

Tetap saja, sosok yang 17 kali menjadi Juara Dunia BJJ itu tetap rendah hati dan tak terbawa setelah satu penampilan di atas panggung dunia.

Ia bukanlah pria yang dengan kurang ajar menantang para atlet teratas divisi heavyweight, dimana ia lebih ingin maju selangkah demi selangkah.

“Saya tak memikirkan [apakah saya mencetak pernyataan tegas]. Saya datang untuk menyelesaikan tugas saya dan saya melakukan itu, maka saya tak memikirkan masa depan seperti itu,” kata Almeida.

“Saya memikirkan tentang debut itu. Dan kini, langkah saya berikutnya adalah memikirkan laga selanjutnya. Saya kira saya harus mempelajari cara berjalan sebelum dapat berlari, maka inilah yang saya ingin lakukan.”

Pictures from the MMA fight between Marcus Almeida and Anderson Silva at ONE: REVOLUTION

Bagi “Buchecha,” hal terpenting adalah untuk mendapatkan hasil luar biasa dengan semua mata di dunia memperhatikan. Resume grappling-nya hanya berarti bahwa ia memasuki MMA dengan ekspektasi besar – dan dengan lawan-lawannya mengetahui apa yang mereka hadapi.

Namun, bahkan dengan tekanan tersebut, atlet Brasil ini berhasil menghindari serangan striker berbahaya asal Brasil, Silva, dan mengalihkan aksi ke atas kanvas tanpa terluka.

“Saya tak berkata [bahwa laga] itu mudah, namun saya kira game plan itu bekerja dengan baik,” kata Almeida.

“Saya banyak berlatih, dan kemampuan tinju saya menjadi semakin baik. Namun saya tahu jika saya mencoba menyerangnya, laga ini akan berakhir dengan cara yang sangat berbeda karena ia adalah seorang kickboxer legendaris dan jauh lebih baik dari saya dalam striking.

“Itulah mengapa saya menghindari permainan striking melawannya dan mencoba menggunakan permainan terbaik saya – dan itulah yang saya lakukan.”



Dengan hanya kurang dari tiga menit untuk mematahkan lawannya, “Buchecha” sangat ingin membangun momentum ini dan segera kembali ke dalam Circle sebelum tahun ini berakhir.

“5 Desember [ONE X] adalah ajang besar yang akan datang, maka saya ingin menjadi bagian dari itu,” katanya. “Ayo kita lakukan itu.” 

Tetapi, untuk saat ini, pria berusia 31 tahun ini akan beristirahat dan menenangkan diri selama beberapa hari sebelum ia kembali berlatih di sasana terkenal American Top Team.

Dikelilingi oleh para pelatih elite dan beberapa petarung terbaik dunia dalam sasana yang berbasis di Florida itu memberi “Buchecha” motivasi lebih besar untuk melanjutkan progresinya, bersama dengan keyakinan bahwa ia akan dapat mencetak pencapaian besar dalam seni bela diri campuran.

“Semua orang [di American Top Team] sangat membantu saya sejak hari pertama saya tiba di sana. Mereka memperlakukan saya sebagai bagian dari tim sejak hari pertama,” katanya.

“Saya berlatih setiap hari dengan para [petarung legendaris], dan saya merasa siap. Karena, jika saya dapat berlatih dengan mereka dan berhasil, saya tahu saya melakukan hal yang bagus. Keyakinan yang diberikan oleh latihan itu adalah sesuatu yang sangat tak dapat dipercaya.”

Pictures from the MMA fight between Marcus Almeida and Anderson Silva at ONE: REVOLUTION

Jelas bahwa “Buchecha” memang terfokus menambah berbagai teknik lain dalam arsenalnya, namun ia juga sangat ingin menunjukkan kelihaiannya dalam Brazilian Jiu-Jitsu – dan membuktikan kemampuannya di atas panggung dunia.

“Saat saya bertarung, saya tahu saya membawa bendera jiu-jitsu bersama saya,” tambahnya.

“Dan saya membawa seluruh komunitas kami. Itulah mengapa saya mendapatkan banyak dukungan dari komunitas BJJ, maka itu sangatlah hebat bagi saya.”

Baca juga: Kartu Awal ONE: REVOLUTION: ‘Buchecha’ Menangi Debut MMA

Selengkapnya di Berita

Hannah Brady Natalia Diachkova ONE Friday Fights 32 40
MasaakiNoiri Champ 1200X800
Hiroki Akimoto Petchtanong Petchfergus ONE163 1920X1280 4
Thongpoon PK Saenchai Timur Chuikov ONE Fight Night 19 41 scaled
Sean Climaco
Ben Tynan Duke Didier ONE Fight Night 21 29
Suriyanlek Por Yenying Tomyamkoong Bhumjaithai ONE Friday Fights 41 23 scaled
Eko Roni Saputra Hu Yong ONE Fight Night 15 28 scaled
Zakaria El Jamari 1200X800
Yamin PK Saenchai Joachim Ouraghi ONE Friday Fights 59 8
Yamin JoachimOuraghi 1920X1280
Adrian Lee