‘Saya Tak Lihat Sesuatu Yang Spesial’ – Dmitry Menshikov Harap Dapat Dominasi Regian Eersel Di Perebutan Gelar

DmitryMenshikov 1200X800

Dmitry Menshikov mungkin memang menjadi wajah baru di ONE Championship, namun striker unggulan ini bekerja keras sepanjang kariernya untuk mendapatkan kesempatan yang kini ada di hadapannya.

Pria berusia 25 tahun itu akan menantang penguasa dua disiplin yang sangat dominan, Regian Eersel, demi gelar Juara Dunia ONE Lightweight Muay Thai dalam debut promosionalnya di ONE Fight Night 11, dan ia berharap dapat menyelesaikan tugas itu pada Sabtu pagi, 10 Juni waktu Asia nanti.

Walau Eersel membawa 21 kemenangan beruntun yang sangat luar biasa, Menshikov juga akan masuk dengan kondisi terbaiknya.

Pendatang baru ini membawa 11 laga dengan rekor tak terkalahkan, dan melihat momentum besar itu, ia tak ragu menerima pertandingan dengan pemegang gelar yang nampak tak terhentikan di arena ikonik Lumpinee Boxing Stadium, Bangkok, Thailand.

Pria Rusia ini berkata pada ONEFC.com/id:

“ONE Championship adalah organisasi terbaik di dunia, dimana seluruh petarung terbaik dan teratas berkumpul. Saya kira semua orang bermimpi untuk masuk ke organisasi ini, dan ini juga menjadi tujuan saya, untuk masuk ke sana dan memenangkan sabuk itu.”

“Saya mendapatkan tawaran perebutan gelar dalam debut saya, dan saya segera menyetujuinya. Saya tak memiliki perasaan apa pun, kecuali kepercayaan diri. Saya ingin membuktikan bahwa sayalah yang nomor satu.”

Sementara tantangan dalam laga Kejuaraan Dunia atas Eersel ini mungkin nampak sebagai tugas yang mengerikan bagi orang luar, Menshikov tidak terlalu terdampak dengan prospek tersebut.

Ia sudah menghadapi beberapa operator terbaik dalam berbagai organisasi besar lainnya, dan sementara dirinya membawa penghormatan besar bagi sang pemegang gelar, ia tak melihat ada atribut tertentu yang menonjol.

Perwakilan Empire Club dan Kuzbass Muay Thai ini berkata:

“Saya menganggap [Eersel] sebagai salah satu petarung terbaik di dunia. Saya kira ia sudah membuktikan itu dengan merebut sabuk dalam kickboxing di organisasi seperti ONE Championship, juga di dalam Muay Thai.”

“Dan [ia melakukannya] terlepas dari fakta bahwa ia adalah kickboxer mendasar.”

“Dalam karier saya, saya pernah bertemu petarung teratas dan sangat kuat, dan saya tidak mengira Eersel itu lebih baik atau lebih kuat dari mereka. Ia hanyalah petarung seperti yang lainnya. Saya tak melihat sesuatu yang spesial tentang dirinya.”

Dmitry Menshikov Rencanakan Serangan Lengkap Bagi Divisi Striking ONE

Dengan catatan rekor profesional 27-2 – termasuk 19 kemenangan KO – Dmitry Menshikov meraih reputasi sebagai kompetitor agresif dan tak kenal takut.

Kini, ia berharap melanjutkan kesuksesan tersebut di ONE Championship dan mengakhiri dominasi kejayaan Regian Eersel dalam jajaran divisi lightweight.

Terlebih lagi, penantang yang membawa kepercayaan diri luar biasa ini juga meyakini bahwa dirinya dapat menerapkan game plan sepenuhnya untuk menghentikan “The Immortal” di awal, atau mengambil kendali dari pertarungan lima ronde ini.

Menshikov berkata:

“Saya tahu cara mengenainya, cara mendikte peraturan saya, cara menjadi ‘bos’ di dalam ring. Saya ingin dirinya bermain dengan peraturan saya.”

“Saya sebenarnya tidak memilih antara KO atau keputusan juri. Ya, saya memiliki kekuatan KO. Saya tahu cara memukul dan menjangkaunya, tapi saya juga memiliki rencana untuk lima ronde pertarungan jika laga ini memanjang.”

“Saya akan menang dalam dua skenario itu. Saya akan menghentikan rangkaian kemenangannya.”

Jika dirinya menjadi pria pertama yang dapat menggulingkan “The Immortal” di ONE, hasil tersebut akan berdampak sangat besar bagi karier Menshikov. Tetapi, ia takkan berhenti di sana.

Sebaliknya, atlet kelahiran Prokopyevsk ini mengincar dominasi sepenuhnya dalam organisasi ini, yang juga termasuk merebut gelar Juara Dunia ONE Lightweight Kickboxing milik Eersel dan memenangkan sabuk emas dalam divisi lainnya.

Ia menambahkan:

“Saya ingin merebut sabuk itu dalam Muay Thai dan kickboxing. Saya ingin mencabut semua gelarnya dan mengambil itu untuk diri saya. Ini akan menjadi kemenangan besar bagi saya, keluarga saya, dan kota saya.”

“Tetapi, saya takkan berhenti di sana. Saya akan harus mempertahankan sabuk-sabuk ini. Saya harus berlatih lebih banyak, bekerja lebih keras, serta mengambil sabuk [emas] dalam divisi lainnya juga.”

Selengkapnya di Berita

Adrian Lee
Milena Sakumoto Bianca Basilio ONE163 1920X1280 42
Smilla Sundell Allycia Hellen Rodrigues ONE Fight Night 14 20 scaled
Superlek Kiatmoo9 Rodtang Jitmuangnon ONE Friday Fights 34 55
Victoria Souza Noelle Grandjean ONE Fight Night 20 9
Smilla Sundell Allycia Hellen Rodrigues ONE Fight Night 14 25 scaled
Yamin PK Saenchai Zhang Jinhu ONE Friday Fights 33 29
Hiroki Akimoto Petchtanong Petchfergus ONE163 1920X1280 4
Nong O Hama Kulabdam Sor Jor Piek Uthai ONE Friday Fights 58
NL 2539
Regian Eersel Alexis Nicolas ONE Fight Night 21 12
Jake Peacock Kohei Shinjo ONE Friday Fights 58 65