Phogat Ingin Kembali Ke Atomweight GP, Laga Ulang Dengan Nguyen

Ritu Phogat Nou Srey Pov Inside The Matrix 1920X1278 15

Setelah sebuah laga menarik bulan lalu, Ritu “The Indian Tigress” Phogat merasa sangat terkejut.

Grappler sensasional itu berencana melanjutkan transisi sempurnanya ke dalam seni bela diri campuran di ONE: DANGAL, sebuah gelaran yang dinamai dari film olahraga Bollywood yang terinspirasi oleh warisan gulat dalam silsilah keluarganya.

Ia juga ingin membawa momentum besar ke dalam laga perempat final ONE Women’s Atomweight World Grand Prix.

Namun, Bi “Killer Bee” Nguyen merusak seluruh rencana tersebut.

Nguyen – yang mengatakan ia bukanlah laga pemanasan bagi siapa pun – tampil berani selama tiga ronde, dan saat para juri memberinya kemenangan terbelah (split decision), Phogat sangat terkejut.

“Saya mengetahui bahwa laga itu akan sangat luar biasa dan menjadi sajian menarik bagi para penggemar. Saya memberi 110 persen dalam laga itu,” kata wanita India berusia 27 tahun ini.

“Keputusan itu cukup mengejutkan bagi saya karena saya mendominasi laga selama dua ronde. Saya terkejut dengan apa yang terjadi.”

Scenes from the atomweight bout between MMA stars Ritu Phogat and Bi Nguyen at ONE: DANGAL on 15 May

Phogat mengendalikan aksi dengan teknik gulatnya selama mayoritas stanza pembuka, saat ia mencetak berbagai takedown dan secara metodik mendaratkan ground-and-pound saat kesempatan muncul.

Walau ia menerima beberapa pukulan straight kiri dan serangan lutut ke arah kepala pada menit pertama ronde kedua, “The Indian Tigress” menggunakan teknik grappling-nya untuk kembali mengendalikan laga. Tetapi, menuju akhir ronde, wanita keturunan Vietnam-Amerika itu nampak menggoyahkan Phogat dengan tendangan roundhouse kiri dan sebuah hook kiri.

Pada stanza penutup, keduanya menyambungkan serangan di awal. Namun Nguyen bertahan dari percobaan single-leg takedown bintang Evolve ini, sebelum melepaskan serangkaian serangan siku jarak dekat. Ia juga meraih keunggulan dalam pertukaran stand-up saat laga ini akan ditutup.



Setelah 15 menit, Phogat mengira ia telah cukup berusaha untuk meninggalkan Circle dengan kemenangan profesional kelimanya. Bahkan kini, satu setengah bulan kemudian, ia meyakini bahwa dirinya layak meraih kemenangan itu.

“Saya mendominasi lawan saya selama dua ronde. Saya sepenuhnya menghormati keputusan [para juri], namun saya percaya bahwa sayalah yang memenangkan laga itu,” kata Phogat.

“Satu hal yang saya ketahui adalah bahwa siapa pun yang mendominasi laga akan memenangkan pertarungan. Selama dua ronde, saya melakukan itu dan tidak memberinya kesempatan untuk berdiri. Saya merasa bahwa sayalah yang seharusnya memenangkan laga itu.”

Scenes from the atomweight bout between MMA stars Ritu Phogat and Bi Nguyen at ONE: DANGAL on 15 May

Karena kekalahan tersebut, “The Indian Tigress” melihat rekor tak terkalahkannya hancur dan kehilangan posisinya dalam babak perempat final World Grand Prix melawan pencetak KO kuat asal Tiongkok, Meng Bo.

Itu adalah pil pahit yang harus ditelannya, tetapi Phogat memiliki determinasi untuk kembali memasuki turnamen wanita terbesar dalam sejarah bela diri campuran.

Untuk melakukan itu, atlet India ini mengetahui bahwa ia harus memberi kesan kuat bagi para penata tanding ONE Championship dengan kemenangan KO atau submission spektakuler saat ia kembali ke dalam Circle.

“Saat ini, saya terfokus dan bersiap untuk laga saya selanjutnya. Saya ingin memenangkan laga berikutnya dan mendapatkan tempat di Atomweight Grand Prix,” katanya.

“Jika saya mendapatkan laga saya segera dan tampil dengan baik atau menghentikan lawan saya, saya akan memberi tahu [ONE Championship] bahwa saya layak menjadi bagian dari World Grand Prix. Jika saya dapat menjadi bagian dari Grand Prix setelah [mengalahkan lawan saya selanjutnya], saya akan melakukan itu.”

Indian MMA fighter Ritu Phogat trains at Evolve

Lebih dari itu, Phogat juga ingin mendapatkan kesempatan membalas satu-satunya kekalahan yang ia derita.

Ia selalu memandang “Killer Bee” sebagai sekutu terdekat dan petarung berbakat. Tetapi pada akhirnya, “The Indian Tigress” merasa bahwa dirinya adalah atlet bela diri campuran yang lebih superior – dan ia ingin membuktikan itu jika mendapatkan kesempatan kedua.

“Kami teman baik di luar ring,” tegas Phogat.

“Kapan pun kami bertemu, kami selalu berbincang dengan akrab, dan persahabatan itu selalu ada di sana. Persahabatan dan pertarungan adalah dua hal yang sepenuhnya berbeda.”

“Jika siapa pun memiliki keraguan, saya akan ingin menjalani laga ulang melawannya dan menunjukkan pada dunia siapa yang terbaik.”

Scenes from the atomweight bout between MMA stars Ritu Phogat and Bi Nguyen at ONE: DANGAL on 15 May

Dan jika laga ulang itu terjadi, bintang India ini memiliki peringatan keras bagi sahabatnya itu.

“Kali berikutnya, kamu akan menghadapi seorang Ritu Phogat yang sangat berbahaya,” tegasnya.

Baca juga: Arjan Bhullar Membalas De Ridder: ‘Saya Yang Akan Rebut Sabuknya’

Selengkapnya di Berita

John Ghazali X Nguyen Tran Duy Nhat
Marat Grigorian Sitthichai Sitsongpeenong ONE 165 50 scaled
Alexis Nicolas Magomed Magomedov ONE Friday Fights 47 39
Xiong Stamp JH Superlek
Duke Didier Jasur Mirzamukhamedov ONE158 1920X1280 25
Seksan Or Kwanmuang River Daz ONE Friday Fights 46 98 scaled
Tawanchai PK Saenchai Superbon Singha Mawynn ONE Friday Fights 46 61 scaled
Izaak Michell ONE Championship
Panrit Lukjaomaesaiwaree Kongklai Annymuaythai ONE Friday Fights 24 scaled
StampFairtex DeniceZamboanga 1200X800
Alexis Nicolas Magomed Magomedov ONE Friday Fights 47 6
Jacob Smith Walter Goncalves ONE Fight Night 17 22 scaled