Ali Motamed Siap ‘Pimpin’ Invasi MMA Iran: ‘Kami Akan Datang’

Ali Motamed One Warrior Series Event July 2018 2 3

Pemenang kontrak terbaru dalam rangkaian Rick Franklin’s ONE Warrior Series akan menjalani debut bersama ONE Championship dan membantu perkembangan eksplosif seni bela diri campuran di Iran.

Ali “Moti” Motamed akan menghadapi “The Ghost” Chen Rui dalam laga bantamweight di ajang ONE: BIG BANG II, yang sebelumnya direkam dan akan tayang pada Jumat, 11 Desember ini.

Dan setelah membuktikan kualitasnya melawan sederet kompetitor tangguh dalam liga pengembangan diri ONE, atlet kelahiran 29 tahun silam asal Teheran ini siap untuk menjalani laga berintensitas tinggi yang menjanjikan aksi keras sejak bel berbunyi.

“Kami berdua senang menjaga laga tetap dalam posisi stand-up,” ungkap Motamed.

“Saya suka menendang dan menjadi atlet stand-up, dan ia suka melemparkan pukulan. Laga ini akan sarat jual-beli serangan. Ia bukanlah atlet yang suka mundur. Ia maju menekan, dan saya juga.”

“Moti” mungkin akan memasuki Circle untuk pertama kalinya, namun ia memiliki beberapa penampilan luar biasa melawan pesaing papan atas.

Perwakilan Team Envisage ini memulai penampilannya bersama OWS dengan kemenangan KO atas salah satu pesaing pilihan Franklin, Dawoon Jung.

Ia kemudian memastikan posisinya di atas panggung dunia melalui kemenangan atas Zechariah Lange dan Hikaru “The Painter” Yoshino – dua kompetitor paling berpengalaman dalam daftar atlet itu.

Sebagai tambahan, Motamed juga telah berhadapan dengan sesama atlet yang juga lulus dari OWS, Mark “Tyson” Fairtex Abelardo and Shinechagtga Zoltsetseg, oleh karena itu ia meyakini bahwa laga bersama “The Ghost” bukanlah sebuah batu loncatan di dalam kompetisi ini.



Faktanya, ia percaya dirinya akan memiliki keunggulan dalam tiap area, kecuali tinju.

“Satu-satunya hal yang berbahaya tentang dirinya adalah tangannya,” kata Motamed.

“Saya telah menyaksikan seluruh laganya, dan saya mengetahui bagaimana dan kapan ia akan melontarkannya. Saya selangkah di depannya. Saya mengetahui segala sesuatu tentang dia dan memiliki lebih banyak perangkat dari dirinya.”

“Ia memiliki tangannya, namun saya memiliki tendangan, gulat dan ground-and-pound, maka saya cukup yakin jika saya cerdas dan melakukan apa yang harus saya lakukan, itu tak akan beralih pada ronde kedua. Saya akan ingin bertanding selama tiga ronde karena kami belum berlaga selama satu tahun, namun saya bahkan tidak merasa ini akan mencapai ronde kedua.”

Keyakinan Motamed adalah hasil dari jadwal latihan tanpa henti yang direncanakannya selama satu tahun ini.

Walau rencananya berkompetisi terganggu oleh pandemi COVID-19, ia mengakali keadaan dimana berbagai sasana tutup dengan membangun ring di ruang bawah tanahnya.

Dan, karena pandemi ini menjadikannya jauh dari sesi latihan di Tiger Muay Thai, Thailand, “Moti” mengimbangi itu, mengelilingi dirinya dengan berbagai bakat seni bela diri di tanah kelahirannya.

“[Latihan saya] tak dapat menjadi lebih baik. Saya memilih [rekan latihan] yang terbaik di Iran,” tegasnya.

“Saya berlatih gulat bersama para pegulat terbaik. Saya berlatih kickboxing dengan tim nasional dan para Juara Dunia. Semuanya itu bagus. Saya merasa seperti saya telah berlatih di Tiger. Saya tidak merasa seperti ada yang telah hilang. Saya merasa sempurna.”

“Saat saya berada di dalam Circle dan [para penggemar] melihat bagaimana saya bertanding, mereka akan terkejut. Kami memiliki semuanya di Iran. Mungkin kami tidak memiliki yang terbaik dalam bela diri campuran, namun kami memiliki segala sesuatu yang baik.”

“Kami akan datang. Saya ingin menunjukkan pada dunia bahwa kami memiliki potensi untuk menjadi yang terbaik, untuk mengalahkan yang terbaik. Ini adalah momen sempurna untuk mengangkat bendera demi negara saya, bagi orang-orang saya.”

Jelas, Iran telah melahirkan berbagai generasi talenta berbakat dalam grappling. Dan, Jumat nanti, Motamed siap menunjukkan apa yang mampu dilakukan oleh para seniman bela diri campuran dari negara tersebut, memadukan serangan ground yang desisif dengan striking demi mencetak kemenangan tegas dalam debutnya.

“Kami akan tetap saling memukul dan menendang sampai saya menyeretnya ke bawah dan menghentikannya,” katanya terkait Chen.

“Pertahanan gulatnya sama sekali tidak bagus. Ia mungkin telah mengasahnya selama satu tahun terakhir, saya harap ia mengasah itu, namun saya telah sangat mengasah kemampuan gulat saya di Iran. Setiap hari, tiap kali, saya menyeret orang ke bawah. Ia sebaiknya bersiap, karena saya akan datang untuk menyeretnya ke bawah.”

Baca juga: Laga Haggerty Vs. Naito Akan Jadi Puncak Gelaran ONE: BIG BANG II

Selengkapnya di Berita

John Ghazali X Nguyen Tran Duy Nhat
Marat Grigorian Sitthichai Sitsongpeenong ONE 165 50 scaled
Alexis Nicolas Magomed Magomedov ONE Friday Fights 47 39
Xiong Stamp JH Superlek
Duke Didier Jasur Mirzamukhamedov ONE158 1920X1280 25
Seksan Or Kwanmuang River Daz ONE Friday Fights 46 98 scaled
Tawanchai PK Saenchai Superbon Singha Mawynn ONE Friday Fights 46 61 scaled
Izaak Michell ONE Championship
Panrit Lukjaomaesaiwaree Kongklai Annymuaythai ONE Friday Fights 24 scaled
StampFairtex DeniceZamboanga 1200X800
Alexis Nicolas Magomed Magomedov ONE Friday Fights 47 6
Jacob Smith Walter Goncalves ONE Fight Night 17 22 scaled