Masuki Ranah Baru Di 2021, Rodtang Bersiap Untuk Tahun Epik

Tagir Khalilov Rodtang Jitmuangnon ONE FISTS OF FURY 1920X1280 31

Selama satu tahun terakhir, Juara Dunia ONE Flyweight Muay Thai Rodtang “The Iron Man” Jitmuangnon menunjukkan bahwa ia ingin melakukan segalanya.

Pada bulan Februari, megabintang Thailand itu memasuki rangkaian ONE Super Series kickboxing dan mengalahkan Tagir Khalilov dalam sebuah laga sengit di ONE: FISTS OF FURY.

Lalu, dua bulan kemudian, ia beralih kembali ke Muay Thai dan mengalahkan “Mini T” Danial Williams dalam sebuah laga keras di “ONE on TNT I yang disiarkan pada jam tayang utama di Amerika Serikat.

Seakan tak cukup, pria berusia 24 tahun ini menerima laga super dengan peraturan khusus melawan ‘GOAT’ bela diri campuran Demetrious “Mighty Mouse” Johnson, yang akan berlangsung pada tahun 2022.

Setelah memasuki berbagai pencapaian baru pada 2021, jelas bahwa tahun depan akan menjadi sangat luar biasa bagi Rodtang. Dalam wawancara eksklusif ini, “The Iron Man” berbicara tentang apa yang ia inginkan untuk tahun 2022, persiapan latihannya untuk menghadapi DJ, dan masih banyak lagi.

ONE Championship: Anda meraih beberapa momen luar biasa di tahun 2021. Apakah favorit anda?

Rodtang Jitmuangnon: Saat saya bertarung [di hadapan] penonton asal Amerika Serikat [di “ONE on TNT I”], kehidupan saya sangat berubah. Saya kini lebih dikenal oleh para penggemar internasional. Saya diikuti oleh lebih banyak penggemar di media sosial.

Banyak orang juga ingin belajar Muay Thai dari saya, dan banyak orang menyukai gaya bertarung saya dan terinspirasi oleh saya. Itu semua membuat saya sangat bangga. Saya benar-benar berterima kasih pada mereka yang selalu mendukung saya. Sangat baik untuk dicintai oleh lebih banyak penggemar.

Selain itu, saya menerima kesempatan bagus untuk mencoba sebuah laga [dengan peraturan khusus] dimana saya akan menghadapi Demetrious Johnson, seorang seniman bela diri campuran legendaris dan superstar dari Amerika. Ia adalah yang terbaik, dan saya telah mengikutinya dalam waktu yang cukup lama.

Saya tak pernah berpikir akan dapat bertarung dengannya. Terlebih lagi, saya harus bertarung dengan cara yang tak pernah saya dapat pikirkan dalam segi peraturan, yaitu Muay Thai dan MMA selama empat ronde.

Nah, saya dapat mengatakan bahwa itulah salah satu momen favorit saya. Saya menjadi Juara Dunia ONE Flyweight Muay Thai. Saya juga memiliki kesempatan bertemu dengan juara MMA dalam laga dengan peraturan Muay Thai-MMA yang pertama.

Ini adalah laga bersejarah bagi saya, dimana saya harus menjaganya sebagai momen berharga dalam hidup. Itu juga sebuah kesempatan hebat bagi saya untuk berlatih MMA dengan serius, yang adalah sebuah pengalaman lain yang dapat saya kejar dan menjadi sukses. Saya menganggap inilah momen paling impresif untuk tahun ini.

ONE: Bagaimana dengan keadaan di luar Circle?

RJ: Saya berbahagia untuk kesuksesan besar dalam Muay Thai, yang mengizinkan saya untuk meningkatkan kualitas kehidupan keluarga saya. Seperti yang anda tahu, saya datang dari keluarga yang sangat miskin. Orang tua saya berpisah. Saya dulu tinggal di rumah tua dengan sepuluh kakak-adik.

Menjadi Juara Dunia ONE sepenuhnya mengubah kehidupan saya. Semua hal yang baik datang dalam hidup saya. Saya mampu membeli rumah bagi orang tua saya dan membantu mengurus semua saudara saya yang [mengalami] kesulitan.

Saya juga senang dapat membantu para penggemar saya yang terkena kesulitan selama tiga gelombang pandemi [COVID-19] ini, serta saat terkena banjir. Saya melakukan semampu saya untuk menolong mereka. Saya sangat senang untuk ada di sini, dimana saya menjadi pemberi yang dapat menolong orang lain.

Saya berempati pada mereka yang membutuhkan, karena saya sendiri pernah berada di titik itu. Kini, saya memiliki sesuatu untuk diberikan, maka itu saya ingin memberi. Yang saya lakukan mungkin adalah hal yang kecil, namun saya menyebutnya sebagai sebuah kebahagiaan.

ONE: Anda juga terkena COVID-19. Apakah itu berpengaruh bagi anda?

RJ: Saya tak pernah terpikir itu akan terjadi pada saya. Kami hanya pergi ke sebuah pertemuan, saya pulang dengan perasaan kurang enak badan dan mengetahui bahwa saya terinfeksi.

Beruntung, sebagai seorang atlet, saya selalu berada dalam kondisi kesehatan yang baik, maka gejala itu tak terlalu berat. Saya memasuki karantina pribadi di sebuah hotel selama 14 hari tanpa gejala apa pun. Saya dapat makan dan mencium apa pun.

Namun, sayangnya laga bersama DJ harus [tertunda]. Saya melihat itu sebagai keberuntungan yang buruk dan merelakannya.

ONE: Mari kita lihat sejenak laga mendatang bersama Demetrious Johnson, yang akan terjadi pada tahun 2022. Bagaimanakah latihan anda sejauh ini? Dan di mana anda berlatih sekarang? 

RJ: Yang saya dan pelatih kerjakan saat ini adalah berlatih untuk bertahan dari takedown lawan dengan baik untuk mampu kembali berdiri secepat mungin, karena DJ itu hebat dalam permainan ground, dan tentunya, saya tidak sebagus dirinya. Oleh karena itu, saya harus mengetahui cara untuk bertahan dari permainan ground miliknya.

Pelatih saya bekerja keras untuk mengajarkan saya teknik bertahan, dan saya harus berlatih dan mengulanginya berkali-kali sampai saya terbiasa dengan itu. Namun untuk permainan striking, saya jelas memiliki keunggulan.

Katakan saja kami berdua memiliki keunggulan yang berbeda. Siapa pun yang dapat mengendalikan permainan akan meraih keuntungan. Jelas, saya tak akan masuk ke permainan ground-nya, dan saya akan mencoba membuatnya [melawan saya] dalam permainan stand-up. Kami harus menunggu siapa yang akan terjebak terlebih dulu.

Sejauh latihan MMA saya, pelatih saya berkomentar bahwa saya dapat belajar dengan cepat dan memiliki ingatan yang baik. Saya belajar dan mengingat posisi atau teknik dengan sangat baik. Selain itu, saya dapat mengambil resolusi cepat saat situasi menjadi buruk. Terkadang, saya memakai Muay Thai ke permainan itu juga.

Muay Thai fighter Rodtang Jitmuangnon and MMA GOAT Demetrious Johnson

ONE: Apakah anda mengira satu pukulan solid akan dapat meng-KO DJ?

RJ: Memakai sarung tangan kecil [untuk MMA], apa pun dapat terjadi. Dirinya atau saya dapat terkena KO. Saya tak akan ceroboh. Saya kira itu bergantung pada game plan untuk tiap ronde. Siapa pun yang melakukan kesalahan pertama kali akan mendapatkan kesulitan.

Saya kira kami berdua akan menjadi lebih tegang saat bermain dalam permainan yang sedikit asing bagi kami. Saya jelas akan khawatir saat saya masuk ke permainan ground-nya, dan ia akan merasakan hal yang sama saat harus bertarung dalam ronde Muay Thai.  

Namun, saat saya menyaksikan laga sebelumnya dari DJ, ia seringkali menunjukkan kelemahannya saat terkena pukulan. Saya kira jika ia memakan pukulan saya, ia akan terjatuh.

ONE: Apakah anda yakin dapat mengakhiri laga pada ronde pertama? Apakah itu tujuan anda? 

RJ: Jika ia membuka celah, saya berencana menjatuhkannya pada ronde pertama. Namun saya yakin bahwa ia jelas tak akan beradu [dengan saya] di Muay Thai, dimana ia mungkin dapat menggunakan footwork untuk menghindari adu serangan langsung.

Kalau kami melewati ronde pertama, saya harus bermain dari luar jarak [serang]. Ini adalah tentang mencari jawaban dari permainan ini. Jika ia maju menghadapi saya dalam Muay Thai, ia akan bermain dalam permainan saya, dan saya tak akan ragu menyerangnya.

Rodtang Jitmuangnon fights Tagir Khalilov at ONE: FISTS OF FURY

ONE: Apakah tahun 2022 yang sempurna bagi anda? Jika anda dapat merencanakan sebuah tahun yang sempurna, akan seperti apakah itu? 

RJ: Dalam karier saya di tahun depan, saya berencana untuk mengejar MMA dengan serius dan ingin menjadi Juara MMA juga. 

Untuk kehidupan pribadi saya, saya ingin merawat keluarga saya dengan baik. Dari orang tua atau saudara kandung, saya ingin merawat mereka jika mereka terkena kesulitan.

Terkait jika saya ingin memiliki kekasih baru? Saya masih tak ingin memikirkan itu. Sekarang, saya ingin tetap sendiri. Saya juga ingin memberi dasar yang kuat untuk keluarga saya. Saya ingin melihat orang tua dan keluarga saya memiliki kehidupan yang lebih baik.

Dan saat segalanya siap, saya juga ingin memiliki sasana kecil supaya anak-anak atau pendatang dari luar negeri dapat datang dan mempelajari Muay Thai. Dan, jika ada kesempatan, saya mungkin ingin menjadi pelatih dalam berbagai seminar Muay Thai di luar negeri.

Baca juga: 5 KO Epik Para Bintang ONE: HEAVY HITTERS

Selengkapnya di Berita

Smilla Sundell Allycia Hellen Rodrigues ONE Fight Night 14 25 scaled
Yamin PK Saenchai Zhang Jinhu ONE Friday Fights 33 29
Hiroki Akimoto Petchtanong Petchfergus ONE163 1920X1280 4
Nong O Hama Kulabdam Sor Jor Piek Uthai ONE Friday Fights 58
NL 2539
Regian Eersel Alexis Nicolas ONE Fight Night 21 12
Jake Peacock Kohei Shinjo ONE Friday Fights 58 65
Ben Tynan Duke Didier ONE Fight Night 21 7
Superbon Marat Grigorian ONE Friday Fights 95
Kade Ruotolo Francisco Lo ONE Fight Night 21 57
Reinier de Ridder Anatoly Malykhin ONE 166 9 scaled
Liam Harrison Muangthai ONE156 1920X1280 31