Rodtang Semangat Memulai Misi Menuju Puncak Dunia Kickboxing

Rodtang Jitmuangnon defeats Jonathan Haggerty at ONE A NEW TOMORROW YK 6700

Rodtang “The Iron Man” Jitmuangnon memang sang Juara Dunia ONE Flyweight Muay Thai saat ini, namun satu sabuk tidaklah cukup untuk superstar yang juga menjadi pemukul keras ini.

Pencetak KO asal Thailand ini mengincar gelar Juara Dunia kedua, dan ia akan resmi memulai misinya menuju sabuk emas dua disiplin pada Jumat, 26 Februari nanti.

Malam itu, Rodtang akan mencetak debutnya dalam disiplin kickboxing melawan striker Spanyol Alejandro “El Puma” Rivas di ajang ONE: FISTS OF FURY, dan sebuah kemenangan di Singapore Indoor Stadium dapat memberinya kesempatan memasuki Kejuaraan Dunia ONE Flyweight Kickboxing.

“Itu adalah mimpi seorang petarung,” kata Rodtang.

“Saya meraih sabuk dalam Muay Thai, maka saya akan ingin mencoba kickboxing untuk mengukur potensi saya, dan untuk melihat apakah saya dapat merebut sabuk itu atau tidak. Jika saya dapat melakukan itu, merebut kedua sabuk akan menjadi kebanggaan besar bagi diri saya dan keluarga.”

Sejauh ini, Rodtang memang tak tersentuh di atas panggung dunia, dengan delapan kemenangan sempurna di tiap laganya dan gelar Juara Dunia ONE Flyweight Muay Thai di tangannya.

Yang terbaru, ia mengalahkan rival lamanya Petchdam “The Baby Shark” Petchyindee Academy melalui keputusan mutlak dalam sebuah laga trilogi.

Kini, “The Iron Man” beralih ke kickboxing dan meyakini bahwa kemampuannya dapat berpadu dengan baik dalam disiplin tersebut.

“Mengapa gaya saya cocok dengan kickboxing? Saya kira itu karena saya bagus dalam memukul dan saya agresif. Saya bergerak maju tanpa mengkuatirkan apa pun,” kata pria berusia 23 tahun ini.

“Serangan siku dan lutut tak diperbolehkan dalam kickboxing, maka saya terfokus pada akurasi. Pukulan dan tendangan, itu yang terpenting. Itu membuat saya berpikir kickboxing cocok dengan gaya saya.”

Perwakilan Jitmuangnon Gym ini mungkin memiliki gaya ideal dan pengalaman untuk meraih kesuksesan pada tingkatan elit, namun untuk pertama kalinya, ia harus melewati tantangan besar yang menghadang dalam jalurnya meraih gelar Juara Dunia dua disiplin.

Rivas, yang akan mencetak debutnya bersama ONE, adalah Juara WKPF Kickboxing dengan catatan profesional 20-4.

Pria Spanyol berusia 20 tahun ini telah berlaga di seluruh dunia, bahkan dalam organisasi K-1 yang dihormati, dimana ia meraih kemenangan atas bintang Jepang Yuta Murakoshi.



Rodtang telah mempelajari lawannya secara menyeluruh, serta merancang strategi untuk menghindarkan serangan kuat dan memanfaatkan celah.

“Ia adalah pria yang dapat beralih dari serangan dan menaikkan pertahanan dengan cepat. Ia melakukannya teramat sangat cepat. Selain itu, kombinasinya [tajam], yang menjadi tantangan saya,” mega bintang Thailand ini berkata.

“Rencana saya adalah untuk mencoba menghentikan apa yang dapat dilakukannya dengan baik, dimana adalah ide yang bagus untuk mengenainya lebih cepat dengan kombinasi. Namun saya tak dapat melakukan itu tanpa perencanaan, karena dalam kickboxing, ia dapat mencetak poin jika serangannya mendarat di sasaran, yang berbeda dari Muay Thai.”

Tentunya, rencana utama Rodtang adalah untuk mencetak momen yang menjadi sorotan besar dan memukau para penggemar di seluruh dunia.

“Saya benar-benar ingin mencetak KO, terlepas dari ronde [mana pun],” kata bintang Thailand ini.

Jika Rodtang dapat mencetak KO, ia akan mengalihkan perhatiannya pada laga utama malam itu, dimana Juara Dunia ONE Flyweight Kickboxing Ilias “Tweety” Ennahachi akan mempertahankan gelarnya melawan penantang peringkat kedua divisinya, “The Kicking Machine” Superlek Kiatmoo9.

Perwakilan Jitmuangnon Gym ini memiliki minat tersendiri dalam laga ini. Ia secara terbuka menyampaikan keinginannya untuk menantang Ennahachi sejak tahun lalu, sementara Superlek juga kebetulan menjadi penantang teratas dalam divisi flyweight Muay Thai.

Bagi “The Iron Man,” tak masalah siapa yang akan muncul sebagai pemenang dalam laga perebutan gelar itu – ia hanya menginginkan kesempatan meraih impiannya berjaya dalam dua disiplin.

“Saya hanya akan menunggu siapa pemenangnya, dan saya akan menantang pria tersebut demi sabuk itu,” kata superstar Thailand ini.

“Jika laga saya berlangsung dengan baik, saya akan memastikan Mr. Chatri [Sityodtong’s] memperhatikan ini. Saya harus meraih kemenangan demi kesempatan menantang sang juara.”

Tanggal 26 Februari akan menjadi salah satu malam terpenting dalam karier Rodtang. Jika segalanya berjalan sesuai rencana, ia mungkin akan mengubah julukannya menjadi “Roddy Two Belts.”

Baca juga: Superlek Lihat Kelemahan Di Ennahachi, Incar Laga Super Melawan Rodtang

Selengkapnya di Berita

Panrit and Alexey Balyko face off at ONE Friday Fights 57 weighins
Jeremy Pacatiw Tial Thang ONE 164 1920X1280 57
Jonathan Di Bella Danial Williams ONE Fight Night 15 84 scaled
John Ghazali X Nguyen Tran Duy Nhat
Marat Grigorian Sitthichai Sitsongpeenong ONE 165 50 scaled
Alexis Nicolas Magomed Magomedov ONE Friday Fights 47 39
Xiong Stamp JH Superlek
Duke Didier Jasur Mirzamukhamedov ONE158 1920X1280 25
Seksan Or Kwanmuang River Daz ONE Friday Fights 46 98 scaled
Tawanchai PK Saenchai Superbon Singha Mawynn ONE Friday Fights 46 61 scaled
Izaak Michell ONE Championship
Panrit Lukjaomaesaiwaree Kongklai Annymuaythai ONE Friday Fights 24 scaled