‘Juri Duduk Saja, Kalian Tak Akan Dibutuhkan’ – Reece McLaren Bersumpah Hentikan Xie Wei

Yuya Wakamatsu Reece McLaren ONE on TNT III 1920X1280 6

Mantan penantang gelar Juara Dunia ONE dan atlet peringkat kelima flyweight MMA Reece “Lightning” McLaren memiliki keyakinan luar biasa jelang laga berikutnya.

Pada 3 Juni, spesialis grappling asal Australia ini akan menghadapi bintang baru Tiongkok “The Hunter” Xie Wei dalam laga krusial di ajang ONE 158: Tawanchai vs. Larsen, dan ia berencana memberi pesan tegas dengan aksi dominan di Singapore Indoor Stadium.

Tetap saja, McLaren tidak memandang rendah Xie.

Veteran berusia 30 tahun itu siap melawan striker agresif yang ingin merebut posisinya di daftar peringkat, dan ia pun tak sabar beraksi dengan lawan seperti itu.

“Lightning” berkata pada ONE Championship:

“Tangannya, tangannya [itu berbahaya]. Ia nampak cakap. Ia nampak tak kenal takut, sejujurnya. Ia nampak seperti tetap solid dan berlatih, maka itu bagus.”

“Xie Wei, ia memiliki apa, tiga kemenangan beruntun? Ia jelas sedang naik daun. Saya bersemangat tentang laga ini. Ini sudah lama ditunggu. Saya tak sabar.”

Jelas, Xie nampak menjadi lawan yang kuat.

Atlet Tiongkok berusia 25 tahun itu memenangkan delapan dari sembilan laga terakhirnya bersama ONE Championship, dengan tiap kemenangan diraihnya melalui KO.

Resume itu menjadikan “The Hunter” ancaman besar bagi seluruh divisi flyweight, tetapi McLaren memiliki keyakinan teguh akan kemampuannya sendiri.

Pria ini berharap untuk mendapatkan aksi yang sesuai keinginannya dalam laga antara striker dan grappler ini – dimana ia juga berencana menyelesaikan laga saat segala sesuatunya beralih ke ground.

Ia berkata:

“Saya kira saya akan melakukan apa pun yang saya inginkan, sejujurnya. Juri duduk saja, kalian tak akan dibutuhkan. Saya melihat tak hanya kelemahan dalam permainannya, tetapi juga dalam permainan semua orang. Jiu-jitsu, baby.”

Jelas terdapat pertaruhan besar di sini, dan McLaren mengetahuinya.

Faktanya, warga Gold Coast ini merasa kemenangan besar atas Xie akan cukup memberinya kesempatan melawan Juara Dunia ONE Flyweight Adriano Moraes.

“Lightning” menambahkan:

“Saya tak melihat siapa pun di jajaran lima besar yang belum dilawan (Moraes). Maka, saya adalah satu nama yang belum ia lawan.”

“Saya tak ada di sini untuk mengantri, jika mereka ingin memberi saya kesempatan menantang siapa pun. Saya jelas akan menantang sang juara.”

Reece McLaren Poles Teknik Striking Dengan Sang Legenda John Wayne Parr

Dengan delapan submission dari 14 kemenangan dalam kariernya, Reece McLaren meraih kesuksesan terbesar dalam MMA dengan permainan ground di tingkatan sabuk hitam.

Namun, pria Australia itu melihat dirinya sebagai petarung lengkap, dan ia mengambil langkah besar untuk meningkatkan kemampuan striking-nya di bawah bimbingan seorang kompatriot yang ikonik.

Sosok tersebut adalah legenda dalam Muay Thai dan mantan superstar ONE Championship John Wayne Parr, yang ini membimbing McLaren di Boonchu Muay Thai Gym.

“Lightning” berkata:

“Saya mengenal Wayne selama bertahun-tahun. Jelas, ia adalah dirinya, dan sangat jelas bahwa saya menjadi penggemar beratnya. Anda tahu, hal-hal seperti memasuki putaran penuh, dan kini saya berlatih di sana sepenuh waktu.”

“Maka, ya, saya disambut masuk ke dalam keluarga Boonchu, dan saya sangat bangga menyebut diri saya petarung dari Boonchu.”

Parr, yang kini berusia 46 tahun, resmi pensiun dari kompetisi profesional setelah aksi mengesankan dalam laga-super melawan mantan Juara Dunia ONE Lightweight Eduard Folayang di ONE X, Maret lalu.

Sementara “The Gunslinger” kalah melalui keputusan mutlak, ia menggemparkan penggemar dalam aksi ronde ketiga yang sangat liar dan menutup karier luar biasa selama hampir tiga dekade.

McLaren menyaksikan dengan sedikit sedih saat Parr memberi pesan terakhirnya dan meninggalkan sarung tinjunya di tengah Circle, namun ia juga mengetahui bahwa momen itu akan membawa kesempatan besar.

Ia menambahkan:

“Emosi saya bercampur menjadi satu. Saya kira itu menarik bagi saya, secara egois, karena saya kini memiliki Wayne sebagai pelatih dan pemegang pad saya, dan semua itu. Itu adalah sesuatu yang sangat sulit.”

“Anda tahu, ia adalah pria yang sangat menyenangkan, dan anda dapat mendapatkan atmosfer itu dengan mudah.”

Selengkapnya di Berita

Adrian Lee
Milena Sakumoto Bianca Basilio ONE163 1920X1280 42
Smilla Sundell Allycia Hellen Rodrigues ONE Fight Night 14 20 scaled
Superlek Kiatmoo9 Rodtang Jitmuangnon ONE Friday Fights 34 55
Victoria Souza Noelle Grandjean ONE Fight Night 20 9
Smilla Sundell Allycia Hellen Rodrigues ONE Fight Night 14 25 scaled
Yamin PK Saenchai Zhang Jinhu ONE Friday Fights 33 29
Hiroki Akimoto Petchtanong Petchfergus ONE163 1920X1280 4
Nong O Hama Kulabdam Sor Jor Piek Uthai ONE Friday Fights 58
NL 2539
Regian Eersel Alexis Nicolas ONE Fight Night 21 12
Jake Peacock Kohei Shinjo ONE Friday Fights 58 65