Dae Hwan Kim Rencanakan Awal Sempurna Bagi Kariernya

Dae Hwan Kim DC 4650

“Ottogi” Dae Hwan Kim menyambut kesempatan untuk memulai kariernya dalam divisi flyweight dengan menghadapi salah satu kompetitor paling menarik.

Tanggal 13 Oktober, bintang Korea Selatan ini akan menghadapi Yuya “Little Piranha” Wakamatsu pada ajang ONE: CENTURY PART I di Ryogoku Kokugikan, Tokyo, Jepang.

Kim adalah salah satu seniman bela diri campuran terbaik dari negaranya di atas panggung dunia, dimana ia hanya kurang selangkah lagi untuk merebut emas dalam divisi bantamweight di tahun 2014.

Dae Hwan Kim knocks out Ayideng Jumayi

Kini, ia mengetahui bahwa dirinya memiliki apa yang dibutuhkan untuk meraih puncak dalam divisi barunya ini dengan cepat, dimana cara terbaik melakukannya adalah dengan meraih kemenangan impresif pada gelaran terbesar dalam sejarah bela diri.

Itulah mengapa ia berencana memulai laga dengan rangkaian serangan keras.

“Saya adalah seorang striker, dan saya berniat menggunakan seluruh kemampuan saya untuk meraih keunggulan di awal laga,” kata Kim.

“Saya berniat memberikan penampilan kuat dengan serangan agresif yang akan mencegah lawan saya unggul.”

Namun, pria asal Seoul ini menyadari dirinya tak akan mendapatkan laga yang mudah melawan salah satu pencetak penyelesaian berbahaya itu.

Ia memiliki penghormatan terbesar bagi lawannya, yang telah mencetak 10 KO dalam 11 kemenangannya – termasuk penyelesaian luar biasa pada ronde pertama melawan mantan Juara Dunia ONE Flyweight Geje “Gravity” Eustaquio di bulan Agustus.

“Saya kira Wakamatsu sangat baik terkait dengan kemampuan striking-nya,” kata Kim.

“Kemampuannya untuk masuk-keluar dan pukulan straight one-two miliknya sangat impresif.”



Namun perwakilan Kukje Gym ini berdeterminasi mencetak kemenangan di Tokyo, serta meyakini dirinya memiliki hati dan kemampuan untuk meninggalkan kota itu dengan tangan terangkat.

Julukannya itu memiliki arti sebuah boneka yang tak dapat dijatuhkan, maka ia berharap untuk dapat menangani serangan terbaik Wakamatsu, dan jika dirinya berada dalam posisi sulit, ia memiliki kemampuan menyeluruh untuk mengubah arah laga dan mengincar penyelesaian dengan teknik grappling-nya.

“Jika saya terdesak oleh seorang striker, saya tidak khawatir saat saya terbawa ke ranah ground,” kata Kim.

Kim juga tidak khawatir tentang fakta bahwa ia akan berlaga di pagi hari. ONE: CENTURY akan menjadi ajang dengan dua kartu pertandingan yang unik, yang berarti PART I akan dimulai pukul 9 pagi.

Itu bukanlah suatu permasalahan bagi pria yang terbiasa bangun lebih pagi untuk berlatih sebelum ia melatih murid-muridnya di sore hari.

“Banyak atlet yang berlari di pagi hari dan memulai sesi latihan utama mereka di sore hari, namun saya telah berlatih di pagi hari selama bertahun-tahun,” tegasnya.

South Korean martial arts star Dae Hwan Kim kicks Yusup Saadulaev

Sebagai tambahan, “Ottogi” juga nampak tak gentar saat harus menghadapi rivalnya ini di tanah kelahirannya. Faktanya, itu dapat menjadi keunggulan bagi dirinya.

“Bagi saya, berlaga tanpa pendukung tuan rumah membuat saya terfokus lebih baik pada laga,” tambah Kim.

Atlet berusia 32 tahun ini terfokus sepenuhnya pada “Little Piranha,” namun itu tidak menghentikan dirinya dari memimpikan apa masa depan yang akan diraihnya saat ia menang di Jepang.

Sebuah kemenangan atas Wakamatsu akan membawanya ke dalam berbagai laga tingkat tinggi lainnya, dimana ada seseorang yang ingin dihadapinya lebih dari siapapun untuk membuktikan dirinya – seseorang yang akan memasuki Circle tak lama setelah Kim meninggalkannya.

“Saya ingin mendominasi divisi flyweight dan mendapatkan kesempatan melawan Demetrious Johnson dan meraih pencapaian lebih tinggi,” katanya.

Baca juga: 10 Kuncian Terbaik Dari Bintang Yang Berlaga Di ONE: CENTURY PART I

century_tokyo_logo

Tokyo | CENTURY | Pergelaran Ke-100 ONE Championship | Tiket: Dapatkan disini

  • Tonton BAGIAN PERTAMA di Indonesia, tanggal 13 Oktober pukul 7:00 WIB – serta BAGIAN II, tanggal 13 Oktober pukul 15:00 WIB
  • Tonton BAGIAN PERTAMA di Amerika Serikat, tanggal 12 Oktober pukul 20:00 EST – serta BAGIAN II, tanggal 13 Oktober pukul 4:00 EST
  • Tonton BAGIAN PERTAMA di India, tanggal 13 Oktober pukul 5:30 IST – serta BAGIAN II pukul 13:30 IST
  • Tonton BAGIAN PERTAMA di Singapura on 13 October pukul 8:00 SGT – serta BAGIAN II pukul 16:00 SGT
  • Tonton BAGIAN PERTAMA di Filipina on 13 October pukul 8:00 PHT – serta BAGIAN II pukul at 16:00 PHT
  • Tonton BAGIAN PERTAMA di Jepang on 13 October pukul 9:00 JST – serta BAGIAN II pukul 17:00 JST

ONE: CENTURY adalah ajang Kejuaraan Dunia bela diri terbesar dalam sejarah dengan 28 Juara Dunia yang tampil dalam berbagai disiplin bela diri. Belum ada organisasi dalam sejarah yang pernah mempromosikan dua ajang Kejuaraan Dunia di hari yang sama.

“The Home Of Martial Arts” kembali membuka babak baru dengan menyajikan beberapa laga perebutan gelar Juara Dunia, tiga babak final Kejuaraan World Grand Prix, serta serangkaian Juara Dunia yang akan melawan Juara Dunia lainnya di lokasi ikonik Ryugoku Kokugikan, Tokyo, Jepang, tanggal 13 Oktober.

Selengkapnya di Berita

Yamin JoachimOuraghi 1920X1280
Adrian Lee
Milena Sakumoto Bianca Basilio ONE163 1920X1280 42
Smilla Sundell Allycia Hellen Rodrigues ONE Fight Night 14 20 scaled
Superlek Kiatmoo9 Rodtang Jitmuangnon ONE Friday Fights 34 55
Victoria Souza Noelle Grandjean ONE Fight Night 20 9
Smilla Sundell Allycia Hellen Rodrigues ONE Fight Night 14 25 scaled
Yamin PK Saenchai Zhang Jinhu ONE Friday Fights 33 29
Hiroki Akimoto Petchtanong Petchfergus ONE163 1920X1280 4
Nong O Hama Kulabdam Sor Jor Piek Uthai ONE Friday Fights 58
NL 2539
Regian Eersel Alexis Nicolas ONE Fight Night 21 12