Atlet ONE Championship Jabarkan Laga Rodtang Vs. Petchdam

Muay Thai flyweight rivals Rodtang "The Iron Man" Jitmuangnon and Petchdam "The Baby Shark" Petchyindee Academy

Selama beberapa tahun, para fan bela diri menunggu laga trilogi antara Juara Dunia ONE Flyweight Muay Thai Rodtang “The Iron Man” Jitmuangnon dan Petchdam “The Baby Shark” Petchyindee Academy.

Hari Jumat, 31 Juli ini, seluruh penggemar di seluruh dunia ini akan dapat melihat kedua pejuang ini tampil di laga utama ONE: NO SURRENDER di Bangkok, Thailand.

Pertama kali kedua atlet ini bertemu adalah di bulan Mei 2017, di Rajadamnern Stadium, sebuah arena bersejarah di ibukota Thailand. Petchdam unggul dalam laga pertama mereka melalui keputusan juri dalam laga pembuka rangkaian tersebut.

Namun, dalam laga ulang mereka pada bulan Februari 2018, Rodtang kembali ke arena kelas dunia itu dan mengalahkan “The Baby Shark” untuk menyeimbangkan kedudukan.

Kini, dua setengah tahun setelah laga ulang tersebut, keduanya akan bertemu untuk ketiga kalinya dengan pertaruhan gelar Juara Dunia ONE Flyweight Muay Thai milik perwaklian Jitmuangnon itu.

Jelang laga utama yang epik ini, beberapa atlet terbaik ONE Championship menjabarkan pendapat mereka.

Elliot “The Dragon” Compton

Australian Muay Thai fighter Elliot Compton

“Saya tak sabar melihat yang satu ini. Mereka adalah dua atlet yang paling menarik dalam rangkaian ONE Super Series.”

“Saya kira agresi dan tekanan Rodtang akan menjadi poin kunci dalam laga ini.”

“Petchdam memiliki tendangan kuat dan kemampuan serangan balik dalam tinjunya, serta keunggulan jangkaian. Saya kira jika ia dapat menggunakan teep dan jab panjangnya untuk menjaga jarak dengan Rodtang, dan terus menyarangkan tendangan kiri itu sambil selalu mengubah serangan – seperti menendang ke arah kaki, tubuh dan kepala – maka ia mungkin akan membawa [gelar] itu pulang.”

“Namun jika Rodtang melakukan apa yang Rodtang dapat lakukan dengan baik dan membawa #IronManMentality itu, saya kira kita akhirnya akan melihat salah satu laga paling menarik dan paling keras yang belum pernah terlihat sebelumnya. Kekuatan, daya tahan dan durabilitasnya menjadi andalan, dan itu dapat menciptakan masalah bagi Petchdam pada ronde-ronde akhir.”

“No.1” Nguyen Tran Duy Nhat

Vietnamese Muay Thai fighter Nguyen Tran Duy Nhat

“Rodtang adalah ancaman yang nyata dengan tangan kuatnya, dimana ia memiliki semangat di hatinya. Petchdam masih menjadi atlet kuat. Saya dapat membayangkan Rodtang maju dan menekan Petchdam, sementara Petchdam menemukan jarak untuk beberapa serangan bagus.”

Ritu “The Indian Tigress” Phogat

Indian martial artist Ritu Phogat prays before her upcoming bout

“Saya merasa ini akan menjadi laga fantastis. Kedua atlet ini sangat fantastis, masih muda dan haus [kemenangan], dimana keduanya telah membuktikan diri mereka di ONE sejak bergabung pada tahun 2018.”

“Ini akan menjadi epik. Rodtang tak terkalahkan [bersama ONE], namun Petchdam juga ingin mencetak keunggulan dalam rivalitas mereka. Jika anda bertanya pada saya, Saya rasa itu akan menjadi laga yang sangat tipis. Keduanya memiliki kesempatan yang sama untuk menang, namun jika saya harus memilih seorang pemenang, saya akan memilih Petchdam hanya karena ia menjadi penantang gelar ini.”

Kohei “Momotaro” Kodera

Petchdam Petchyindee Academy consoles Momotaro are their fight in January 2020

“Saya juga adalah atlet flyweight, maka laga ini paling menarik perhatian saya.”

“Perebutan gelar Juara Dunia dilakukan selama lima ronde, dan itu lebih seperti laga Muay Thai yang normal. Maka, saya rasa Petchdam, yang sangat baik dalam gaya standar dalam Muay Thai, memiliki sebuah keunggulan. Sebagai tambahan, saya pernah bertanding melawan Petchdam, maka saya mengetahui seberapa kuat dan bagus kemampuannya.”

“Rodtang menciptakan laga yang menarik dengan menekan maju tanpa henti. Jika Rodtang dapat mengakumulasi poin dari awal laga, hasilnya mungkin akan berbeda.”

Taiki “Silent Sniper” Naito

Japanese Muay Thai fighter Taiki Naito

“Saya sangat penasaran melihat laga antaraRodtang dan Petchdam karena mereka berada dalam divisi yang sama seperti saya.”

“Rodtang sangat kuat – semua orang akan mengakui fakta ini. Sebagai tambahan, saya juga telah memperhatikan Petchdam sejak ia belum berkompetisi bersama ONE. Saya kira kita akan melihat laga antara dua atlet terkuat Thailand.”

“Beberapa orang memberi prediksi bahwa Rodtang akan menang, namun saya kira jika Petchdam dapat menjaga jaraknya, ia akan menemukan sebuah kesempatan untuk menang. Saya kira kunci dalam laga ini adalah tentang mengendalikan jarak.”



Eko Roni Saputra

Indonesian mixed martial artist Eko Roni Saputra

“Bagi saya, sulit melihat siapa yang akan menjadi pemenang. Di dalam ring, banyak hal yang sangat sulit diprediksi. Rodtang memiliki kekuatan, tetapi kekuatan tidak selalu menjamin kemenangan. Saya tidak dapat menebak siapa yang akan menang, tetapi ini akan menjadi laga yang luar biasa.”

“Rodtang memiliki durabilitas dan daya tahan, namun itu tidak berarti dirinya dapat menerima seluruh pukulan Petchdam. Ini sangat menarik karena keduanya berasal dari  Thailand. Saya kira mereka termasuk yang terbaik di Thailand sekarang, dan Petchdam pernah menyandang gelar Juara [Dunia ONE Flyweight Kickboxing] juga.”

“Petchdam pasti memiliki motivasi untuk merebut gelar Juara [Dunia ONE Flyweight Muay Thai]. Rodtang memiliki kekuatan dan saya kira Petchdam akan mencoba menjaga jarak karena sebuah laga jarak dekat akan sangat menguntungkan bagi Rodtang.”

Yuta Watanabe

Japanese Muay Thai Fighter Yuta Watanabe throws a body kick

“Laga ini akan terkait erat dengan bagaimana mereka menjaga jarak. Rodtang selalu sangat agresif saat ia maju dengan pukulannya.”

“Saya kira, untuk menangani gaya [bertarung] Rodtang, Petchdam akan ingin menciptakan jarak dan berlaga dalam gaya muay femur [teknis]. Saya kira, bagaimana Petchdam dapat meningkatkan ritmenya akan tergantung pada bagaimana Petchdam dapat menghentikan Rodtang, yang akan mencoba untuk bergerak maju.”

Kenta Yamada

Japanese Muay Thai Fighter Kenta Yamada makes his entrance

“Saat mereka sebelumnya berkompetisi, Petchdam bermain lebih baik dan menang. Ia bertahan atas pukulan kuat Rodtang dengan menangkisnya dan melontarkan tendangan ke arah tubuh.”

“Tiga tahun berlalu setelah laga itu dan gaya mereka belum berubah, maka saya kira laga ini akan berjalan dengan cara yang sama. Namun, kali ini, mereka akan berlaga dengan sarung tangan bela diri campuran yang kecil di bawah peraturan ONE Super Series.”

“Kunci [kemenangan] dalam laga ini adalah bagaimana Petchdam dapat mengatasi pukulan Rodtang.”

Priscilla Hertati “Thatie” Lumban Gaol

Indonesia's Priscilla Hertati Lumban Gaol walks to the ring with the flag

“Saya rasa ini akan menjadi sangat intens, karena mereka berdua masih sangat muda. Saya telah menonton beberapa laga Petchdam dan ia selalu menghibur. Namun, lebih dari itu, ia juga petarung yang baik, walau laga terakhirnya melawan Momotaro terasa sedikit di luar kebiasaan.”

“Ini akan menjadi sulit bagi keduanya, karena Petchdam pernah menyandang sabuk Juara Dunia [ONE Flyweight Kickboxing], maka pertaruhannya sangat besar. Rodtang akan mencoba mempertahankan gelar Juara Dunia ONE Flyweight Muay Thai miliknya, sementara Petchdam akan mengerahkan seluruh kemampuannya untuk merebut itu.”

“Dalam berbagai kasus, seseorang yang mempertahankan gelar akan mencoba bermain lebih aman karena mempertahankan itu lebih sulit daripada meraihnya. Rodtang akan sangat berhati-hati.”

“Saya harap mereka berdua memberi laga yang baik, supaya kita dapat melihat teknik-teknik mereka. Saya harap Rodtang tidak akan menahan diri karena ia takut kehilangan sabuknya. Saya ingin mereka berdua untuk mengeluarkan seluruh kemampuan mereka, agar kami para penonton dapat belajar dari mereka. Saya kira Rodtang masih akan menang, namun mereka akan menunjukkan agresi selama laga ini.”

“The Terminator” Sunoto

Indonesian mixed martial artist "The Terminator" Sunoto takes a knee

“Ini adalah laga yang menarik dan layak menjadi sorotan utama.”

“Walau mereka berdua berasal dari Thailand dan mungkin saling mengetahui satu sama lain dengan sangat baik, mereka akan menampilkan segalanya di dalam ring.”

“Terkait teknik, saya kira Petchdam memiliki keunggulan. Ia akan mencoba mendaratkan tendangan yang indah dan mengandalkan kecepatan, sementara Rodtang itu seperti buldoser yang akan tetap maju. Saya juga merasa Rodtang memiliki mentalitas bertanding yang lebih baik saat ini.”

“Rodtang akan mencoba untuk memancing Petchdam, membuatnya lebih emosional. Ia akan tetap menghentakkan dagunya saat ia terkena pukulan, walau saya juga mengetahui ia merasakan sakitnya. Itulah bagian dari peperangan psikologi.”

Josh “Timebomb” Tonna

Australian Muay Thai athlete Josh Tonna punches Andy Howson

“Kecepatan tendangan Petchdam sangat sulit diatasi, dan agresi Rodtang akan menjadikan laga ini sangat bagus dan keras.”

“Kedua gaya mereka sangat sulit dikalahkan. Saya merasa siapapun yang telah berlatih keras selama pandemi ini dan yang menginginkan [gelar itu] akan menang. Namun, saya bertaruh untuk Rodtang.”

Baca juga: 5 Alasan Mengapa Anda Wajib Menyaksikan ONE: NO SURRENDER

Selengkapnya di Muay Thai

Smilla Sundell Allycia Hellen Rodrigues ONE Fight Night 14 21 scaled
Zakaria El Jamari Ali Saldoev ONE 166 39 scaled
LiamHarrison Seksan 1200X800
Sinsamut Klinmee Mouhcine Chafi ONE Fight Night 16 64 scaled
Hannah Brady Natalia Diachkova ONE Friday Fights 32 40
Thongpoon PK Saenchai Timur Chuikov ONE Fight Night 19 41 scaled
Sean Climaco
Suriyanlek Por Yenying Tomyamkoong Bhumjaithai ONE Friday Fights 41 23 scaled
Zakaria El Jamari 1200X800
Yamin PK Saenchai Joachim Ouraghi ONE Friday Fights 59 8
Yamin JoachimOuraghi 1920X1280
Smilla Sundell Allycia Hellen Rodrigues ONE Fight Night 14 20 scaled