Adriano Moraes Tak Sabar Bungkam ‘Mulut Besar’ Yuya Wakamatsu Di ONE X

Adriano Moraes Demetrious Johnson ONE on TNT I 35

Adriano Moraes menjadi kekuatan paling dominan dalam divisi flyweight selama delapan tahun terakhir, oleh karena itu ia tak pernah terganggu saat penantang baru mulai memicu adu mulut.

Intrik terbaru tiba dari penantang peringkat kedua Yuya Wakamatsu, yang meraih lima kemenangan beruntun untuk memasuki perebutan gelar Juara Dunia ONE Flyweight di ONE X: Grand Finale pada Sabtu, 26 Maret ini.

Penantang baru asal Jepang ini nampak sangat yakin, menegaskan bahwa ia akan mencetak KO atas sang juara dalam laga mereka di Singapore Indoor Stadium.

Namun, bagi Moraes, ini adalah sebuah platform tingkat tinggi lainnya dimana ia dapat membuktikan diri sebagai petarung teratas – terlepas dari suara-suara yang ingin merebut tempatnya itu.

Superstar Brasil ini berkata:

“ONE X akan menjadi kartu terbesar dari ONE Championship. Saya adalah Juara Dunia flyweight pertama organisasi ini, dan adalah sebuah kehormatan untuk mempertahankan gelar saya di ajang perayaan 10 tahun berdirinya ONE. Terlebih lagi dengan kesempatan membungkam mulut besarnya.”

“[Tantangan itu] tak mengganggu saya. Saat anda menjadi juara, hal-hal seperti ini terjadi. Semua orang menginginkan kepala anda. Semua orang menginginkan gelar, karena itu adalah tujuan utama bagi petarung. Sebagai juara, saya melihatnya sebagai tantangan.”

“Saya menyukai tantangan, maka saya akan maju sepenuh hati untuk membungkat mulutnya.”

Walau rangkaian kemenangan Wakamatsu akhirnya mengamankan perebutan gelar Juara Dunianya, tantangan verbal itu jelas menarik perhatian “Mikinho.”

Sebagai hasilnya, pria asal Sao Paulo berusia 33 tahun itu telah mempersiapkan diri menghadapi “Little Piranha,” dan ingin membuat pemukul keras asal Jepang itu menyesali laga ini.

Moraes berkata:

“Kami meramalkan laga melawan Yuya Wakamatsu ini [akan terjadi] karena ia tak menyingkirkan nama saya dari mulutnya. Ia memenangkan beberapa laga dengan penampilan buruk, dan pada akhirnya, ia selalu meminta perebutan gelar.”

“Namun, ia tiba dari beberapa kemenangan bagus sekarang, dan saya yakin ia layak bertarung demi gelar itu.”

“Ia adalah petarung kuat, tetapi ayolah, bukankah ini yang ia inginkan? Sekarang, waktunya tiba untuk dirinya mendapatkan apa yang selalu dimintanya.”

Adriano Moraes Dapat Kalahkan Yuya Wakamatsu Di Mana Saja

Penguasa flyweight Adriano Moraes mungkin mengira Yuya Wakamatsu memiliki banyak hal untuk dikatakan, tetapi ia juga menyadari bahwa sang penantang gelar Juara Dunia itu dapat membuktikan semua itu di dalam Circle. 

Pria berusia 27 tahun dari Tribe Tokyo MMA itu memiliki 11 KO dalam 15 kemenangan dalam kariernya, dan ia juga menampilkan permainan ground yang berkembang dari beberapa kemenangan terbarunya – sesuatu yang juga diperhatikan oleh “Mikinho.”

Moraes berkata:

“Wakamatsu adalah petarung muda, seorang prospek. Ia memiliki tangan kanan yang sangat kuat, yang seringkali dilepaskannya dalam laga. Saya yakin itu adalah kekuatannya – tangan cepatnya dan kekuatan KO-nya.”

“Saya menyaksikan laga terakhirnya (kemenangan mutlak dominan atas Hu Yong). Ia bertarung sangat baik. Ia tak menyelesaikannya, namun itu adalah pertarungan yang sangat bagus. Ia menunjukkan dirinya telah banyak berkembang dalam grappling.”

Tetap saja, sang pemegang gelar ini jelas sangat yakin.

Moraes memiliki tujuh kemenangan dalam perebutan gelar Juara Dunia atas namanya, serta menjadi pria pertama yang mencetak KO legenda MMA Demetrious Johnson dalam laga mereka tahun lalu.

Dengan seluruh fakta tersebut, perwakilan American Top Team ini berencana mendikte laga Sabtu ini dalam tiap area dan mendesak Wakamatsu mencapai batasannya.

Moraes menambahkan:

“Hari ini, saya adalah atlet yang jauh lebih lengkap, dan saya mampu menunjukkan itu dalam laga terakhir saya. Pukulan kanan saya itu keras, dan saya yakin saya lebih berkemampuan dalam striking daripada dirinya. Ini akan menjadi laga besar karena saya akan menghadapinya dan membawanya ke tempat yang tak pernah ia pikirkan.”

“Seluruh lawan saya selalu berkata mereka akan meng-KO saya. Ia hanyalah seorang lainnnya. Saya belum pernah terkena KO dan saya tak percaya itu akan terjadi dalam laga ini. Saya akan mengincar dirinya dengan seluruh kemampuan saya. Mari lihat jika ia dapat mengatasi tekanan itu.”

“Saya akan mengincar kesempatan yang muncul untuk mengakhiri laga secepat mungkin, baik melalui submission atau KO.”

Selengkapnya di Berita

Smilla Sundell Allycia Hellen Rodrigues ONE Fight Night 14 20 scaled
Superlek Kiatmoo9 Rodtang Jitmuangnon ONE Friday Fights 34 55
Victoria Souza Noelle Grandjean ONE Fight Night 20 9
Smilla Sundell Allycia Hellen Rodrigues ONE Fight Night 14 25 scaled
Yamin PK Saenchai Zhang Jinhu ONE Friday Fights 33 29
Hiroki Akimoto Petchtanong Petchfergus ONE163 1920X1280 4
Nong O Hama Kulabdam Sor Jor Piek Uthai ONE Friday Fights 58
NL 2539
Regian Eersel Alexis Nicolas ONE Fight Night 21 12
Jake Peacock Kohei Shinjo ONE Friday Fights 58 65
Ben Tynan Duke Didier ONE Fight Night 21 7
Superbon Marat Grigorian ONE Friday Fights 95