Tawanchai Vs. Superbon: 4 Kunci Kemenangan Laga Kejuaraan Dunia Muay Thai Di ONE Friday Fights 46

Tawanchai Superbon 1200X800

Pada Jumat malam, 22 Desember ini, Tawanchai PK Saenchai dan Superbon Singha Mawynn akan beradu dalam aksi epik antara sepasang petarung pound-for-pound terhebat di puncak permainan mereka.

Kedua striker elite Thailand itu siap untuk beradu demi gelar Juara Dunia ONE Featherweight Muay Thai di laga utama ONE Friday Fights 46, dan setelah beberapa penundaan yang terjadi, para penggemar tak sabar untuk melihat keduanya bertemu dalam salah satu laga yang paling dinanti tahun ini.

Juara bertahan Tawanchai telah mendominasi sejak ia merebut sabuk emas itu, sementara Superbon adalah mantan Juara Dunia ONE Featherweight Kickboxing yang mengharapkan transisi mulus saat ia kembali ke Muay Thai.

Sulit untuk menentukan bagaimana laga epik ini akan berakhir, tetapi kami melihat beberapa kunci terbesar untuk meraih kemenangan yang dapat saja membedakan kedua superstar itu saat mereka hadir di Lumpinee Boxing Stadium, Bangkok, Thailand.

#1 Pukulan Tawanchai

Tawanchai memastikan dirinya sebagai kompetitor teratas di sirkuit stadion Bangkok, tetapi reputasinya sebagai pencetak penyelesaian kuat hanya tiba setelah ia memasuki ONE dan bekerja keras mengasah output-nya dalam tinju.

Petarung southpaw berusia 24 tahun ini memang menjadi pengacau kuat dengan sarung tangan MMA 4-ons yang lebih kecil itu, dimana ia melukai rivalnya dengan pukulan keras sementara merangkum empat penyelesaian dalam lima laga terbarunya.

Kombinasi andalannya adalah hook kanan-cross kiri, yang berulang kali menemukan sasaran di rahang lawannya. Selain itu, ia menggunakan jab tajam yang dapat merobek pertahanan lawan saat ia mempersiapkan serangan dengan dampak yang lebih besar.

Superbon memang memiliki pukulan straight cepat, maka Tawanchai harus berusaha tidak bersiap terlalu cepat atau terlalu jauh memukul. Tetapi, laga-laga terbaru ini mengindikasikan bahwa ia nampak memiliki keunggulan dalam kekuatan dan akan merasa sangat yakin saat beradu pukulan dengan ritme intens.

#2 Pertahanan Superbon

Pertahanan Superbon akan menjadi kunci utama jika Tawanchai menerapkan gaya yang lebih agresif dari yang sebelumnya ia tunjukkan pada laga-laga lalu.

Takkan bijak untuk beradu serangan dalam jarak dekat, dan mantan penguasa featherweight kickboxing itu melakukan pekerjaan terbaiknya dari jarak jauh.

Untuk tetap berada di sana, Superbon harus sangat tegas dengan pengendalian jaraknya, yang dimulai dengan teep (tendangan dorong) kuat untuk menjauhkan sang Juara Dunia.

Tetapi, daripada hanya menggunakan strategi bertahan yang mematikan agresi Tawanchai, perwakilan Singha Mawynn ini dapat menggunakan serangan balasan licinnya untuk mengatasi itu.

Superbon memang sangat efektif dengan teep dan tendangannya sebagai serangan balasan jarak jauh, dan jika lawannya mendekat, petarung berusia 33 tahun ini juga memiliki penempatan waktu luar biasa dengan serangan lutut kanannya ke arah tubuh.

#3 Tendangan Kiri Tawanchai

Walau ia sangat menyukai pukulan, Tawanchai tak pernah melupakan tendangan kirinya, yang menjadi salah satu persenjataan utama yang menjadikan dirinya sangat sukses.

Itu sangat cepat, kuat dan akurat, dan petarung asal Pattaya itu menerapkan dan menyambungkannya dalam berbagai jarak serang.

Ia seringkali melontarkan itu ke arah tubuh saat melawan para petarung ortodoks – dimana itu memiliki kekuatan yang dapat mematahkan tulang jika mereka berusaha menangkisnya – tetapi dirinya juga dapat mulai merobek sisi dalam paha depan Superbon dengan tendangan rendahnya.

Karena kecepatan itu, bahkan saat melawan petarung bertahan kuat seperti Superbon, tendangan tinggi Tawanchai dapat meraih kepala rivalnya tepat pada saat mereka berusaha untuk mencondongkannya ke belakang untuk menghindar.

Ini adalah senjata serba bisa yang akan membuat penantangnya berpikir tiga kali di sisi luar saat mereka mempertimbangkan kesempatan untuk masuk ke dalam jarak serang tinju.

#4 Tendangan Kanan Superbon

Di sisi lain, tendangan kanan Superbon memang paling ditakuti dari seluruh senjata di arsenalnya.

Ini sama kuat dan akuratnya seperti tendangan kiri Tawanchai, dan pertempuran antara kedua senjata kuat ini akan menjadi sangat krusial.

Superbon dapat mencegah pergerakan maju Tawanchai dan melemahkan pukulannya dengan menghantamkan tulang kering kanannya ke arah tubuh dan lengan sang juara bertahan.

Jika kompatriotnya itu bertahan, striker veteran ini dapat beralih ke tendangan rendah atau melepaskan pukulan kanannya tepat di belakang itu untuk mengeksploitasi berbagai celah yang terbuka.

Dan tentu saja, jika ia melihat pertahanan yang turun, atau jika ia dapat memancing Tawanchai untuk mencoba menangkap kakinya, tendangan tinggi tajam Superbon memiliki konsekuensi dahsyat – seperti yang ditunjukkannya via KO atas Giorgio Petrosyan dan Tayfun Ozcan.

Selengkapnya di Fitur

Smilla Sundell Allycia Hellen Rodrigues ONE Fight Night 14 21 scaled
Zakaria El Jamari Ali Saldoev ONE 166 39 scaled
Sinsamut Klinmee Mouhcine Chafi ONE Fight Night 16 64 scaled
Blake Cooper Maurice Abevi ONE Fight Night 14 41 scaled
Constantin Rusu Bogdan Shumarov ONE Fight Night 12 68
Kairat Akhmetov Reece McLaren ONE Fight Night 10 12
WeiRui 1200X800
Regian Eersel Alexis Nicolas ONE Fight Night 21 12
Natalia Diachkova Chellina Chirino ONE Friday Fights 55 14
Sean Climaco
Nanami Ichikawa
Hu Yong Woo Sung Hoon ONE Fight Night 11 50