Petchmorakot Mengingat Kembali Saat Ia Menjadi Biarawan

Petchmorakot DC 6135

Petchmorakot Petchyindee Academy mungkin adalah seniman bela diri kelas dunia, namun ia tidak melupakan darimana ia berasal, atau bagaimana ia menghormati keluarganya.

Sang Juara Dunia Muay Thai berkali-kali ini – yang akan kembali tampil melawan Giorgio “The Doctor” Petrosyan dalam ajang ONE: MASTERS OF DESTINY tanggal 12 Juli – telah mendedikasikan hidupnya dalam olahraga ini, tetapi baru-baru ini ia mengambil waktu untuk memenuhi sebuah janji pada keluarganya.

Atlet berusia 25 tahun ini meninggalkan rumahnya di Ubon Ratchathani di usia belia untuk hidup dan berlatih di Bangkok, namun ia kembali setelah laga ONE Super Series terakhirnya di bulan Mei untuk menjalani sebuah ritual tradisi.

Multiple-time Muay Thai World Champion Petchmorakot heads to Kuala Lumpur on 12 July for the biggest bout of his career — a ONE Featherweight Kickboxing World Grand Prix REMATCH against Giorgio "The Doctor" Petrosyan!

Multiple-time Muay Thai World Champion Petchmorakot heads to Kuala Lumpur on 12 July for the biggest bout of his career — a ONE Featherweight Kickboxing World Grand Prix REMATCH against Giorgio "The Doctor" Petrosyan!🗓: Kuala Lumpur | 12 July | 6PM | ONE: MASTERS OF DESTINY🎟: Get your tickets at 👉 http://bit.ly/onemastersofdestiny19📺: Check local listings for global TV broadcast📱: Watch on the ONE Super App 👉 http://bit.ly/ONESuperApp 👨‍💻: Prelims LIVE on Facebook | Prelims + 2 Main-Card bouts LIVE on Twitter

Posted by ONE Championship on Friday, June 28, 2019

Dalam budaya Thailand, sangatlah penting bagi seorang pria muda untuk menjadi biarawan sebagai rasa syukur pada orang-orang yang ia kasihi dan mempelajari cara menjadi pria yang lebih baik.

Ini adalah sebuah tradisi yang dinilai memberi kehormatan besar bagi keluarganya, dan walau beberapa pria dapat berkali-kali menjadi biarawan pemula dalam hidupnya, hanya mereka yang berusia di atas 20 tahun dapat menjadi biarawan yang resmi, dimana ini biasanya menjadi ajang sekali seumur hidup.

Dengan kesibukannya bertanding, sulit bagi Petchmorakot untuk menemukan waktu demi menjalani tradisi ini, tetapi ia telah berjanji untuk kembali ke desanya dan menjalaninya demi kedua orang tuanya, maka ia menjadi lebih kukuh memenuhi janjinya – walau saat ia berada di tengah turnamen ONE Championship berhadiah 1 juta dolar AS.

“Ini adalah kewajiban saya untuk orang tua saya – sesuatu yang saya ingin lakukan sejak lama,” jelasnya.

“Tahun ini saya berusia 25 tahun, ini tahun yang penting bagi seluruh pria Thailand. Keluarga saya merasa bahwa akan lebih baik bagi saya menjadi biarawan resmi demi menangkal nasib buruk.”

Prosesnya dimulai dengan upacara selama dua hari, dan perayaan pun dimulai dengan Petchmorakot memasuki fase pertama menjadi biarawan, yang dikenal sebagai nak. Sebagai cara untuk mengorbankan kesombongan, seluruh teman dan keluarganya bergabung untuk mencukur rambut dan alis sang atlet featherweight.

10 things you never knew about Muay Thai World Champion Petchmorakot! 🗓: Kuala Lumpur | 12 July | 6PM | ONE: MASTERS…

Posted by ONE Championship on Friday, June 28, 2019

Dibalut jubah putih, Petchmorakot berdiam dalam fase nak selama satu hari dalam persiapannya untuk menjadi biarawan dan ia pun diarak ke seluruh desa di atas truk pick-up.

Diikuti oleh beberapa ratus tamu, perayaannya dimeriahkan dengan banyaknya sajian masakan rumah dan konser tradisional morlam di malam hari.

Setelah hari yang panjang, dengan perayaan yang dilakukan sampai subuh, tibalah saat bagi Petchmorakot untuk secara resmi menjadi seorang biarawan. Sebelum matahari terbit, ia meninggalkan semua yang ia miliki dan memasuki bab baru di hidupnya.

Saat ia tiba di kuil, upacara suci dimulai saat biarawan setempat menyambutnya dengan alunan panjang dari kitab kuno Pali, sampai ia siap memakai jubah oranye.

Kehidupan di kuil sangatlah berbeda dengan hidupnya di sasana – yang penuh dengan latihan dan pertandingan selama 15 tahun dalam “seni delapan tungkai,” namun Petchmorakot tetap bersemangat memenuhi seluruh kewajibannya di dalam kuil sebagai biarawan.

Powerful Petchmorakot looks to add another highlight reel moment to his impressive resume on 12 July against Giorgio…

Posted by ONE Championship on Tuesday, June 25, 2019

“Awalnya, sedikit sulit bagi saya untuk menyesuaikan diri. Para biarawan akan menyantap makanan pada pukul 8 atau terkadang pukul 11 pagi. Setelah itu, kami hanya diperbolehkan minum. Awalnya saya lapar sekali, namun saya segera terbiasa,” jelasnya.

“Kami menghabiskan waktu dalam meditasi dan melaksanakan berbagai pekerjaan di dalam kuil. Semuanya membuat saya lebih tenang, karena saya akhirnya dapat melakukan ini bagi keluarga saya.”

Semua ini terasa jauh lebih mudah berkat bantuan dua sahabat terdekatnya di Petchyindee Academy.

Yang pertama adalah rekan satu tim yang tumbuh bersamanya, Petchdam “The Baby Shark” Petchyindee Academy, yang juga pulang untuk menjadi biarawan. Mereka tidak menjalaninya bersamaan, namun mengetahui bahwa sahabatnya juga melalui hal yang sama mampu memberi ketenangan bagi Petchmorakot.

“Walau kita berada di kuil yang berbeda, senang rasanya melalui ini bersama seorang teman,” tambah Petchmorakot.

Direktur sasana Petchyindee Academy, Nuttadaj Vachirarattanawong – juga dikenal sebagai Boat Yindee – turut berpartisipasi dalam upacara kedua murid mudanya ini.

Keduanya sangat berterima kasih atas dukungan dari figur senior yang sangat mereka hormati.

ไม่ว่าอะไรจะเกิดขึ้นผมจะยืนเคียงข้างหลวงพี่ทั้งสอง บวชให้สบายใจ ทุกสิ่งที่เราคิดดีทำดีจะนำพาแต่ความสำเร็จมาหาพวกเรา สาธุ อนุโมทนาบุญครั้งยิ่งใหญ่ 🙏🙏🙏

Posted by Nuttadaj Vachirarattanawong on Thursday, May 23, 2019

“Saya sangat senang dan merasa terhormat dengan adanya manajer saya di sana. Jaraknya sangat jauh dari Bangkok, dan kedatangannya sangat berarti bagi saya,” kata Petchmorakot.

Petchmorakot menghabiskan lebih dari dua minggu tinggal di kuil, dan pengalamannya menjadi biarawan memberinya kedamainan, yang ia yakini mampu membantunya sebagai atlet dan dalam kehidupannya sehari-hari.

Sebelum laga perempat final ONE Featherweight Kickboxing World Grand Prix melawan Petrosyan di Kuala Lumpur, Malaysia, atlet Thailand ini merasa lebih tenang dan terfokus dalam tugasnya.

“Saya rasa pelajaran terbesar yang saya dapatkan adalah [cara] untuk berpikir dan berbicara lebih lembut,” jelasnya.

“Tubuh saya terasa nyaman! Ini adalah sebuah pengalaman yang luar biasa bagi saya, tapi sekarang saya siap untuk kembali memasuki ring.”

Kuala Lumpur | 12 Juli | 17:00 WIB | TV: Periksa daftar tayangan lokal untuk siaran global | Tiket: http://bit.ly/onedestiny19

Selengkapnya di Fitur

Smilla Sundell Allycia Hellen Rodrigues ONE Fight Night 14 55 scaled
Smilla Sundell Allycia Hellen Rodrigues ONE Fight Night 14 21 scaled
Zakaria El Jamari Ali Saldoev ONE 166 39 scaled
Sinsamut Klinmee Mouhcine Chafi ONE Fight Night 16 64 scaled
Blake Cooper Maurice Abevi ONE Fight Night 14 41 scaled
Constantin Rusu Bogdan Shumarov ONE Fight Night 12 68
Kairat Akhmetov Reece McLaren ONE Fight Night 10 12
WeiRui 1200X800
Regian Eersel Alexis Nicolas ONE Fight Night 21 12
Natalia Diachkova Chellina Chirino ONE Friday Fights 55 14
Sean Climaco
Nanami Ichikawa