Thomas Narmo Jelang Debut Kontra Ngalani: ‘Inilah Waktu Saya’

Norwegian MMA fighter Thomas Narmo

Thomas “The Last Viking” Narmo dapat mencoba jalur aman menuju kemenangan pada laga bela diri campuran terbesar dalam kariernya, namun ia ingin langsung menyerang Alain “The Panther” Ngalani.

Dalam debut promosionalnya di ONE: BATTLEGROUND II Jumat, 13 Agustus ini, pejuang tak terkalahkan asal Norwegia ini berencana melayani striker megabintang itu dalam laga stand-up yang akan membakar semangat para penonton di seluruh dunia.

“Fakta bahwa ia [Ngalani] adalah petarung yang berkali-kali menjadi Juara Dunia kickboxer dan Muay Thai [hanya berarti bahwa] saya ingin mencoba berdiri dan bertukar pukulan dengannya,” kata Narmo.

“Saya sangat menghormati Alain, caranya membawa diri sebagai atlet, serta apa yang dicapainya. Saya merasa bahwa ONE memberi saya kesempatan besar untuk menunjukkan petarung seperti apa saya.”

“The Last Viking” tak kekurangan keyakinan diri, dan dengan catatan rekor sempurna 4-0 yang termasuk empat penyelesaian pada ronde pertama, tak mengejutkan bahwa ia merasa siap untuk menantang beberapa nama terbesar dalam olahraga ini.

“Jika anda ingin menjadi yang terbaik, anda harus mengalahkan yang terbaik, dan saya harus membuktikan bahwa saya dapat melawan para pria terbaik,” tegasnya.

Narmo juga memiliki keyakinan besar berkat para rekan latihan kelas dunia di Frontline Academy, Oslo, Norwegia. Dengan bantuan mereka, ia meyakini bahwa dirinya dapat meraih titik tertinggi dalam kariernya untuk menyerang divisi heavyweight ONE Championship.

Saya telah berlatih dengan para petarung terbaik, maka saya mengetahui seperti apa jajaran teratas itu,” katanya.

“Mimpi saya selalu untuk berkompetisi di Asia – saya tak tahu mengapa, saya hanya melihatnya lebih menantang – maka tujuan saya adalah untuk mendapatkan laga di ONE, dan itu akan segera tiba. Secara mental, saya sangat siap untuk ini. Saya merasa inilah momen saya. Inilah waktu bagi saya.”



Dengan itu, “The Last Viking” tak mengharapkan bahwa laga melawan atlet kelahiran Kamerun itu akan menjadi sesuatu yang mudah.

Ngalani melawan kompetitor elite dalam dunia striking sebelum ia beralih ke bela diri campuran pada 2013, dan ia telah menjadi salah satu kompetitor terpopuler dalam organisasi ini sejak saat itu.

Perwakilan Impakt Academy itu memiliki kekuatan KO dalam tiap bagian tubuhnya, serta fleksibilitas dan kecepatan luar biasa bagi pria seukurannya.

“Ia sangat cepat dan dinamis dengan serangannya. Ia adalah pria yang besar dan berotot, maka ia mungkin sangat kuat, serta sangat cepat. Tetapi saya merasa bahwa kemampuan eksplosif itu mungkin menjadi atribut terbesarnya,” tegas Narmo.

Seluruh faktor ini dapat menjadikan “The Panther” ancaman konstan, namun atribut fisik itu ukanlah satu-satunya keungglan. Faktanya, pria bertinggi badan 2 meter asal Skjetten itu akan ingin langsung menghadapi lawannya Jumat ini.

Saya jelas memiliki keunggulan jangkauan. Saya mungkin menjadi pria tertinggi di seluruh jajaran atlet ini,” kata pendatang baru ini.

Keunggulan jangkauan itu akan dapat digunakan oleh pria Norwegia berusia 27 tahun itu, yang ingin mematahkan perlawanan “The Panther” dengan pukulan dan tendangan jarak jauhnya.

Jika ia mampu melakukan itu, sebuah pernyataan tegas akan tersebar bagi divisi heavyweight. Dan sementara “The Last Viking” tak akan membuang satu pun kesempatan, meraih kemenangan dengan cara andalan lawannya akan menjadikan hasilnya lebih manis lagi.

“Game plan? Game plan apa? Jika itu terjadi di ground, kami akan ke ground, dan kami akan menyelesaikannya. Namun saya benar-benar ingin menguji kemampuan stand-up saya,” tegasnya.

“Saya merasa seperti telah berkembang pesat dalam permainan stand-up sepanjang tahun lalu, dan saya ingin melihat bagaimana itu telah berkembang, karena laga terakhir saya hanya berlangsung selama delapan detik. Saya mendaratkan kombinasi tiga pukulan, dan itu pun selesai.”

Tak ada keraguan bahwa Narmo akan memperkenalkan dirinya pada para penggemar di seluruh dunia dengan cara luar biasa jika ia menjaga rekor sempurnanya dan mampu melewati Ngalani di “Kota Singa.”

Itulah fokus utamanya saat ini, namun ia juga tetap ingin bermimpi lebih besar lagi.

“Sebagai kompetitor, saya melihat divisi heavyweight secara keseluruhan, dan saya meyakini dalam hati bahwa saya dapat menjadi juara. Itulah tujuan saya selanjutnya,” tegasnya.

Sebuah penyelesaian atas pria Afrika itu akan menjadi awal yang sempurna – serta menetapkan dasar bagi pria yang menjadi atlet seumur hidup ini untuk mulai berjuang menuju sabuk emas.

“Saya melihat diri saya memenangkan laga ini pada ronde kedua. Saya kira saya akan menetapkan ritme yang lebih cepat daripada yang dapat ia tangani,” tambah Narmo.

“Saya datang untuk bertarung dan saya datang untuk menang, dan saya tak melihat hasil yang lainnya. Saya harap kami berdua menampilkan sebuah penampilan menakjubkan bagi para penggemar. Dan pada akhirnya, tangan sayalah yang akan terangkat.”

Baca juga: Perjalanan Thomas Narmo: Dari ‘Ice Rink’ Ke Dalam Circle

Selengkapnya di Berita

Ferrari Fairtex defeats Antar Kacem ONE Friday Fights 47 21
Tang Kai Thanh Le ONE 166 27 scaled
Tye Ruotolo Magomed Abdulkadirov ONE Fight Night 16 71 scaled
Avatar PK Saenchai Kiamran Nabati ONE Friday Fights 55 31
Ayaka Miura Rayane Bastos ONE DANGAL 1920X1280 5
0164
Kade Ruotolo Tommy Langaker ONE 165 41 scaled
Aung La N Sang Fan Rong ONE Fight Night 10 58
Reinier de Ridder Anatoly Malykhin ONE 166 14 scaled
WeiRui 1200X800
Ekaterina Vandaryeva Martyna Kierczynska ONE Fight Night 20 21
Avatar PK Saenchai Antar Kacem ONE Friday Fights 51 35 scaled