‘Takkan Rugi, Dapat Semuanya’ – Nabil Anane Ingin Kejutkan Superlek Dalam Debut ONE

Nabil_Anane 1200x800 1 e1686663137595

Remaja fenomenal dalam disiplin Muay Thai, Nabil Anane, siap untuk memulai sesuatu yang dapat menjadi karier yang panjang dan gemilang di organisasi seni bela diri terbesar di dunia ini.

Di ONE Friday Fights 22 pada akhir minggu ini, striker berusia 19 tahun itu akan mencetak penampilan perdananya di ONE melawan Juara Dunia ONE Flyweight Kickboxing Superlek Kiatmoo9 dalam sebuah aksi Muay Thai masif yang membuat para penggemar dan sesama petarung tak sabar.

Saat ia memasuki ring legendaris di Lumpinee Boxing Stadium, Bangkok itu, Anane mengetahui bahwa itulah kesempatan bagi dirinya untuk menunjukkan ia layak berada di antara yang terbaik di ONE.

Itu terbukti benar saat ia dijadwalkan melawan penantang #1 flyweight Muay Thai Superlek, yang kembali ke disiplin awalnya untuk lanjut mengejar gelar Juara Dunia ONE kedua.

Dan, walau mengalahkan lawan berprestasi seperti itu tidaklah mudah, petarung Thailand-Aljazair ini menyambut seluruh tantangan yang ada di hadapannya.

Anane berkata pada ONEFC.com/id:

“Saya melihat banyak nama besar di ONE Championship, maka ini memang sebuah kesempatan yang sangat bagus bagi saya untuk membuktikan diri.”

“Saya sangat senang berada di organisasi ini. Saya hanya ingin membuktikan bahwa saya dapat berkompetisi dengan yang terbaik, walau saya masih sangat muda. Saya masih memiliki banyak waktu dan ruang untuk bertumbuh seperti banyak Juara Dunia di organisasi ini.”

Sebagai Juara Dunia WBC Muay Thai termuda, Anane membangun teknik striking kelas dunia itu di bawah bimbingan bintang ONE yang kini telah memasuki masa pensiun, Mehdi Zatout.

Latihan itu juga membawanya ke sasana dengan beberapa atlet ONE lainnya, termasuk atlet peringkat kedua di ONE Featherweight Kickboxing World Grand Prix 2019 Samy “AK47” Sana dan mantan Juara Dunia ONE Bantamweight Kickboxing Alaverdi Ramazanov.

Mendapat kesempatan belajar dari para veteran kuat tersebut, bintang baru ini terinspirasi untuk berlaga di bawah sorotan lampu ONE dan mengejar berbagai hal yang besar di organisasi ini:

“Saat saya melihat banyak petarung dari sasana saya mulai bergabung dengan ONE Championship, itulah saat saya bermimpi untuk bergabung juga, seperti Alaverdi dan Samy.”

“Saya melihat mereka bertarung di ONE, dan saya seperti, ‘Wow, organisasi ini memang sangat besar. Saya ingin bertarung di sana satu hari nanti saat saya dewasa.’ Dan sekarang, waktunya telah tiba.”

“Saya sangat senang dapat mengejar impian saya di ONE, langkah demi langkah.”

Namun, sementara ia sangat bersemangat untuk mencetak debutnya di ONE pada akhir minggu ini, di tanah kelahirannya, Thailand, jangan salah – Anane datang untuk menang.

Dan, ia pun mengirimkan pesan yang sangat dingin pada superstar yang terlebih dahulu hadir di organisasi ini:

“Saya akan datang. Nama saya akan ada di sisi kalian, dan itu takkan lama. Saya datang untuk kalian semua.”

Anane Lihat Ukuran Tubuhnya Jadi ‘Masalah Besar’ Bagi Superlek

Nabil Anane memang langsung dilempar ke sisi terdalam pada debut promosionalnya ini.

Dengan catatan rekor profesional 133-29-4, tujuh kemenangan beruntun dan sabuk emas flyweight kickboxing di pinggangnya, Superlek Kiatmoo9 yang menjadi lawannya jelas dianggap sebagai salah satu striker pound-for-pound terbaik dunia.

Anane dengan cepat merespon – dan menghormati – apa yang dibawa “The Kicking Machine” ke dalam laga ini. Tetapi, ia juga menyakini bahwa legenda yang berusia 27 tahun itu akan terbeban oleh berbagai ekspektasi dalam pertarungan mereka:

“Superlek sudah menjadi master. Ia sangat bagus. Ia tahu apa yang ia harus lakukan.”

“Saya kira, saat ia bertarung, ia bahkan tak membutuhkan cornerman. Ia sudah tahu. Ia hanya bertarung. Ia tahu apa yang harus dilakukan di dalam sana. Seperti yang saya katakan, dia itu master. Dan ya, saya takkan rugi dan dapat merebut semuanya.”

Sangat menyadari bahwa ia akan memasuki laga Jumat ini sebagai underdog, Anane akan dapat bertarung dengan bebas – dengan melontarkan tendangan, pukulan, serta serangan lutut dan siku saat laga dimulai.

Dan, mengingat ukuran tubuhnya yang mencapai 188 sentimeter itu, remaja ini mengetahui bahwa ia memiliki keunggulan fisik yang signifikan atas divisi flyweight Muay Thai, termasuk rivalnya yang memiliki tinggi badan 170 sentimeter:

“Keunggulan saya atas setiap lawan adalah tinggi badan saya. Saya memiliki keunggulan besar ini, dan itu akan menjadi kerugian besar bagi dirinya. Ini adalah masalah yang sangat besar bagi seluruh lawan saya.”

Kini, hanya beberapa hari jelang kesempatan terbesar dalam hidupnya itu, Anane sepenuhnya meyakini bahwa ia dapat memberi kejutan dan mengalahkan salah satu bintang terbesar dalam dunia striking.

Ia menambahkan:

“Dengan sarung tangan [MMA] 4-ons, segala sesuatu itu mungkin. Anda tahu, apa pun dapat terjadi.”

Selengkapnya di Berita

Yodphupa SonerSen Faceoff 1920X1280
Denis Puric Nguyen Tran Duy Nhat ONE Fight Night 17 48 scaled
Jacob Smith Denis Puric ONE Fight Night 21 24
Superlek Kiatmoo9 Takeru Segawa ONE 165 34 scaled
Jonathan Di Bella Danial Williams ONE Fight Night 15 7 scaled
Denice Zamboanga Julie Mezabarba ONE Fight Night 9 3
Antar Kacem Yodphupa Wimanair ONE Friday Fights 28 11
ET Wankhongohm MBK Mongkolkaew Sor Sommai ONE Friday Fights 62 10
Mongkolkaew ET 1920X1280
Shinji Suzuki Han Zi Hao ONE 166 12 scaled
Alaverdi Ramazanov Alessandro Sara ONE Friday Fights 31 8
Hiroba Minowa Gustavo Balart ONE 165 13 scaled