Superstar Muay Thai Yang Selalu Mendorong Petchdam Menuju Kejayaan

Sejak memulai di desanya di Thailand, sampai ia menjadi seorang Juara Dunia di ibukota Bangkok, Petchdam Petchyindee Academy selalu memiliki seorang teman dan mentor yang selalu bersamanya.

Atlet flyweight berusia 20 tahun ini akan kembali beraksi di ajang ONE: CALL TO GREATNESS hari Jumat, 22 Februari ini melawan atlet Jepang Masahide Kudo, dan seperti biasanya, ia akan mendapatkan dukungan dari rekannya di ONE Super Series, Petchmorakot Petchyindee Academy.

Ada banyak pelatih, rekan latihan dan suporter yang selalu membantu Petchdam dalam kariernya, namun hanya ada beberapa yang dapat mengklaim bahwa mereka telah berada di sana sejak awal dan tetap berada bersamanya sampai saat ini.

Petchmorakot berusia lima tahun lebih tua dan berangkat dari desa yang sama di provinsi Ubon Ratchathani, dimana ia terlebih dahulu diperkenalkan pada “seni delapan tungkai.”

Juara Dunia WBC Muay Thai masa depan itu terinspirasi oleh apapun yang ia lihat, dan berkomitmen untuk mengikuti jejaknya.

“Saya teringat keluar bermain sepak bola dengan teman-teman saya, dan saya melihat Petchmorrakot berlari,” jelas Petchdam.

“Ia sedang berlatih untuk sebuah laga. Saya juga ingin berlatih, maka saya mengikutinya ke sasana.”

Dengan hubungan layaknya seorang saudara yang lebih tua, Petchmorakot menjaga atlet muda ini di bawah naungannya.

Ia membantu Petchdam dengan berbagai teknik dalam latihan dan menghabiskan waktu bersamanya untuk bercanda di luar sasana.

Tak lama, sepasang sahabat ini menjadi tak terpisahkan. Ketika Petchdam diizinkan berkompetisi untuk pertama kalinya, Petchmorakot bergabung dengan pelatihnya untuk mendukung rekan satu timnya ini.

“Ia seperti kakak saya. Kami sangat dekat,” kata Petchdam.

“Saat saya berlaga, ia akan selalu ada di pojokan saya. Saya selalu menjadikannya panutan.”

Setelah memulai karier Muay Thai-nya tiga tahun sebelum Petchdam, Petchmorakot segera meninggalkan rumahnya dan berpindah ke Bangkok, sebelum ia mengambil langkah berikut dalam kariernya saat ia ditarik oleh Petchyindee Academy yang terkenal.

Walau ia kecewa melihat sahabatnya itu pergi, nak muay muda ini terdorong untuk tetap memiliki dedikasi dalam olahraganya supaya dirinya dapat mengikuti jalur yang sama saat ia lebih tua.

View this post on Instagram

A post shared by PETCHDAM PETCHYINDEE ACADEMY (@petchdam.official)

“Saya melihatnya mendapatkan kesempatan besar di Bangkok dan itu membantu saya tetap terfokus,” jelasnya.

“Saya berlatih lebih keras karena saya menginginkannya bagi diri saya sendiri juga.”

“Kami berasal dari desa yang kecil, maka saya berpikir jika ia dapat berhasil, saya juga mampu [melakukan itu].”

Petchdam berlabjut menghabiskan berjam-jam latihan di kota kelahirannya sampai ia siap menghadapi tantangan yang lebih besar.

Saat ia mencapai usia yang tepat untuk mulai berkompetisi di sirkuit stadion elit Bangkok, ia mengemas seluruh pakaiannya dan mengikuti mentornya ke kota besar.

Sama seperti Petchmorakot, ia cukup terkejut saat pertama kali tiba di rumah barunya itu. Ia beruntung bahwa sahabat lamanya ada di sana untuk membantunya menyesuaikan diri dalam lingkungan barunya.

View this post on Instagram

A post shared by PETCHDAM PETCHYINDEE ACADEMY (@petchdam.official)

“Bangkok sangat besar dan riuh dibandingkan desa saya. Itu sangat membuat saya kewalahan awalnya. Petchyindee sangat besar dan ada banyak petarung di sana,” katanya.

“Adanya Petchmorakot di sana, saat saya tiba, sangat membantu saya menjadi lebih nyaman. Itu terasa seperti rumah yang jauh dari rumah.”

Sejak itu, kedua atlet ini telah berkembang dalam karier mereka dan menjadi Juara Dunia.

Petchdam akan memasuki laga ONE Super Series kickboxing di Singapore Indoor Stadium, Jumat ini, dengan 92 kemenangan profesional yang luar biasa dalam rekornya, termasuk dua kemenangan dalam dua laga perdananya bersama “The Home Of Martial Arts.”

Kesuksesan itu berasal dari kerja keras, dimana kedua pria dari desa yang sama ini saling mendorong dalam latihan mereka. Di luar itu, mereka selalu menyemangati satu sama lain selama sesi keras yang mereka jalani dalam kesehariannya.

Siapapun yang telah melihat cara Petchdam melakukan walkout, perayaan dan postingan di media sosialnya akan mengetahui bahwa ia tidak terlalu serius, dan rekan satu timnya itu selalu ada untuk bercanda..

“Petchmorakot sangatlah menyenangkan. Ia tidak pernah terlalu serius dan selalu ada di sana untuk membuat saya tertawa,” tambahnya.

Namun, jika terkait persiapan kompetisi yang serius, baik Petchmorakot dan Petchdam selalu terfokus 100 persen.”

Tak ada keraguan bahwa Juara Dunia yang lebih muda ini akan menampilkan hal itu di Singapura, dalam ajang ONE: CALL TO GREATNESS.